Krystal langsung memeluk Giselle yang menangis.

"Karena aku seorang wanita?. Hingga kakek Jung tidak memberikan ku warisan?!. Ini tidak adil mami!!!."

Krystal mengangguk. Ia pun sama hal nya dengan Giselle. Krystal marah pada sang ayah yang tidak mencantumkan nama Giselle di ahli waris Jung. Dan juga, justru Krystal melihat nama anak-anak Jaehyun yang mendapat warisan dengan adil dari anak pertama hingga anak terakhir. Padahal sudah jelas jika Beomgyu seorang submissive. Tapi ia mendapatkan adil dalam warisan.

"Kita harus memusnahkan keturunan Jaehyun. Termasuk bayi yang di kandung Jaemin. Bayi itu bisa merampas hak mu. Mereka tidak boleh mendapatkan hak mu, Jijel" Ucap Krystal mengusap rambut Giselle.

"Jangan mengatakan hal ini pada papi mu. Karena mami yakin, papi mu tidak akan pernah membiarkan kita melukai seseorang."

Giselle mengangguk. Ia menyetujui saran sang mami.

*****

"Kakek, bisa kah kalian batalkan tes DNA itu?" Tanya Jeno.

Yunho dan Jaehyun menatap Jeno terkejut.

"Ada apa dengan mu Jeno?" Tanya Yunho.

"Kakek, aku sekarang yakin jika anak yang di kandung Jaemin adalah anak ku" Ucap Jeno mantap.

Yunho dan Jaehyun menggelengkan kepala nya.

"Tidak Jeno-ya. Aku mendengar dari Minhee jika Jaemin dan Minhyung pernah saling berhubungan. Mereka dulu sepasang kekasih-"

"Tidak daddy. Jaemin dan Mark memang saling mengenal, tapi mereka bukan sepasang kekasih" Elak Jeno.

"Pagi tadi aku bertanya pada Minhyung, dan dia menjawab jika dia dan Jaemin dulu pernah saling mencintai Jeno-ya. Bisa saja anak yang di kandung Jaemin sekarang adalah anak Minhyung. Kau sendiri tau, jika Minhyung sering sekali masuk ke dalam kamar istri kedua mu itu" Ucap Jaehyun.

"Daddy! Tolong jaga kata-kata mu dad. Jaemin tidak seperti itu" Ucap Jeno.

Yunho terkekeh.

"Ada apa ini Jeno-ya? Kemarin kau yang membuat anak yang di kandung Jaemin mengalami kecacatan. Dan kau juga meragukan anak itu. Tapi lihatlah sekarang, kau seperti tidak terima jika kamu mengatakan Jaemin melakukan hal buruk?" Tanya Yunho.

Jeno terdiam. Mata nya melirik ke kanan dan ke kiri. Ia tidak boleh gegabah.

"Bukan itu maksudku kakek, aku sedang menyesuaikan semua nya. Aku akan mulai menerima anak itu. Dan aku yakin jika anak itu adalah anak kandungku. Juga keselamatan kedua nya di pertaruhkan saat jalan nya tes DNA" Ucap Jeno.

"Bagaimana kau bisa yakin?."

"Jaemin yang meyakinkan ku."

"Tapi aku tidak yakin. Tes DNA akan di lakukan lusa. Aku tidak menerima bantahan dan penolakan. Dan juga, beritahu Jaemin tentang kondisi anak cacat nya supaya dia bisa menimbangkan semua nya dari sekarang. Karena anak cacat itu, tidak akan menyandang marga Jung" Ucap Yunho talak.

"Kakek..."

Yunho dan Jaehyun meninggalkan ruangan Jeno.

Regret - NominWhere stories live. Discover now