"Perselingkuhanmu."

Tubuhmu menegang, itu artinya Hoonclaide mengetahui hubunganmu dengan Jay? Ah tapi kau tidak ber...selingkuh, ya kan?

Matamu tak bisa menutupi keterkejutanmu, Hoonclaide tersenyum kecil, lalu melirikmu hanya dengan ujung manik matanya saja, sedangkan wajahnya tetap mengarah kedepan, sengit.

"Aku senang jika dia memang mencintaimu, tapi harus kau ingat, apa yang akan kau dapatkan jika hal ini tersebar nantinya." lirikan mata itu kembali pada wajahmu, memberikan kebekuan khas lelaki itu.

"Tuan Muda, bukannya kau sendiri yang memintaku untuk menaburkan rasa itu padanya?" ucapmu lugas, Hoonclaide tersenyum miring.

"Ya aku tau, tetapi..."

Dia menjeda kalimatnya, menatapmu wajahmu mengerut dengan penuh minat. Jemari lentik lelaki itu mengelus suraimu yang terbebas.

"Otakmu merembes? Sehingga perkataanku yang seperti itu dengan mudahnya kau turuti? Tch." mengenggam lembut helaian rambutmu, lalu mendekatkan wajahnya padamu, memejamkan matanya tanpa rasa bersalah, lalu menghirup wangi rambutmu yang menguar.

Kau gigit bibir bagian dalammu, perkataan sang Pangeran ini sangatlah menjebak, kau tau itu. Dirimu yang polos bisa leluasa untuk diolesi kehitaman.

"Aku memberi tahu padamu seperti ini, karna urusannya akan rumit." sang Pangeran tampan ini menjedanya.

Tatapan tajammu kau berikan, kau rundungkan kelembutan dan kehangatanmu sekarang, Hoonclaide masih betah pada posisinya, yang hanya berjarak 5cm dengan wajahmu.

"Jika orang lain mengetahui hal tabu seperti ini."

Bibir penuh nan lembut lelaki itu mendarat dibagian kening mulusmu, menyematkan sebuah kecupan disana. Kau membelalakan matamu, seakan lidahmu dikekang, kau tak dapat berbicara.

Senyuman tipis menampar tiang tinggi kegeramanmu menjadi sedikit meruntuh, lelaki itu berdiri dari duduknya, kau saja heran, mengapa hari ini tunanganmu itu yang banyak bicara?

"Selamat menjalankan aktifitasmu." ujarnya dan berlalu dari hadapanmu dengan langkahan elegannya. Tanganmu mengepal, apa kelakuan Hoonclaide itu sudah menjadi darah dagingnya?

"Tu-tuan." panggilmu merasa ini kegiatan pamit yang kurang pantas, Hoonclaide membuka pintumu, dan benar saja, dari jarak pandangnya yang jauh para pelayanmu berakting kikuk, beberapa pelayanmu, tidak semua.

Hoonclaide merangkul pinggulmu sesaat kau disampingnya, menangkup wajahmu lembut, para mata yang suka mengetahui itu mulai muncul.

Kecupan kecil ia berikan dipucuk kepalamu, senyum tipis untukmu, membuat para mata yang melihat itu terpukau.

"Kenapa hm? Mau ikut bersamaku?" Hoonclaide melembut, memilin rambutmu lalu dengan mudahnya menyampirkan rambutmu kebelakang telinga.

"Ti-tidak Tuan." tergagu, sehingga kau tak sadar jika beberapa pelayan serta ibumu sedang mengintip adegan itu.

"Baiklah, salam pada ibumu, nanti aku akan menjengukmu lagi." tuturnya, mengusap kedua pipimu dan berlalu.

Meyakinkan intaian keingintahuan dari personal disana bahwa kalian baik-baik saja alias tidak ada masalah sedikit pun, dikarenakan isu yang sudah cukup menyebar.

Perselingkuhanmu dengan Jay.

👑👑👑

"Apa? Ibu? Apa yang kay fikirkan?" tanya orang itu bingung, menatapi ibunya yang berwajah sangat datar, mereka sedang diruangan bawah tanah sekarang. Mendiskusikan sesuatu pada malam hari, ya, sekarang gelap gulita sudah menerjang.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENKde žijí příběhy. Začni objevovat