Sore ini seperti kemarin, Asahi keluar untuk bekerja di minimarket. Ia tidak terlalu panik atau takut, karena tadi ia dengar Nyonya dan Tuan Watanabe pergi keluar kota selama dua hari, dan ia lah yang akan mengasuh Haruto, meskipun Nyonya Watanabe tidak menitipkan pesan apapun padanya.Asahi beranjak untuk merapikan rak makanan setelah sepi pelanggan. Bekerja seperti ini akan menyenangkan jika kamu menikmatinya, percayalah.
Duk!
Asahi merasa punggungnya bertabrakan keras dengan seseorang, dan segera membungkuk untuk meminta maaf. "Maaf, saya tidak sengaja."
Tidak ada jawaban, Asahi mengangkat kepalanya dan terkejut saat melihat seseorang di hadapannya.
"Haruto?"
Haruto tampak menatap Asahi terkejut juga sambil memerhatikan nya. Ia hanya tidak menyangka bahwa kenyataannya Asahi bekerja disini.
"Lo ngapain disini? Jangan kayak orang gak mampu." sindirnya, dan mengambil dua kaleng cola dingin. Asahi segera ikut beranjak ke kasir untuk membayar minuman Haruto.
"Jangan kasih tau Nyonya sama Tuan Watanabe, aku mohon." ucap Asahi pelan, sambil menghitung harga minuman Haruto.
Haruto mendecih pelan, dan menatap Asahi sinis. "Cih, mau gue bilang apa enggak, itu bukan urusan lo." ucapnya ketus, dan segera pergi setelah membayar.
Asahi kini gelagapan, bingung bagaimana cara membujuk Haruto. Ia hanya tidak menyangka Haruto membeli minuman disini, karena mimimarket ini jauh dari rumah.
Dan lagi, Haruto biasanya akan pergi ke minimarket sebelah rumah, yang jaraknya memang benar-benar dekat.
Kini Asahi hanya berharap, semoga Haruto tidak membeberkan hal ini kepada kedua orangtuanya, atau Asahi berada dalam masalah yang besar.
YOU ARE READING
You're Enough! ✔
Fanfiction[ TAMAT - tahap revisi ] ❝Hamada Asahi, ia adalah pria yang bercita-cita menjadi seorang komposer musik tapi ahli juga dalam hal melukis. Asahi, pria itulah yang mendorong semangatku untuk bangkit.❞ ⚠Trigger warning! Menggambarkan kekerasan di beb...