O3 | halaman ketiga

642 133 4
                                    

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Pukul empat pagi, Asahi tampak terbangun dari tidurnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Pukul empat pagi, Asahi tampak terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk memejamkan kedua netranya dan kembali tidur, namun nihil.

Karena kerongkongannya terasa kering, Asahi beranjak dari kasurnya dan pergi ke dapur untuk minum segelas air. Padahal ia baru tertidur selama tiga jam, tetapi kedua netra kembarnya tetap tidak mau terpejam.

Setelah mengambil segelas air dan meminumnya, Asahi duduk terlebih dahulu di kursi meja makan. Ia memejamkan matanya dan memegang kepalanya.

Ah, ada apa ini? Mengapa kepala nya terasa sakit tiba-tiba?

Setelah beberapa menit berlalu, Asahi kembali membuka matanya. Deru napasnya tampak tak beraturan. Apa-apaan tadi?

Asahi berjalan pergi dari dapur untuk kembali ke kamarnya. Tapi sebelumnya, ia melihat Tuan Watanabe diujung tangga yang tengah melihatnya diujung ruangan sana.

Asahi tidak tau apa yang terjadi dan tidak mau tau juga. Ia memilih berpura-pura tidak melihat dan segera pergi dari sana.

Sebenarnya, Asahi sudah sering mengalami hal seperti ini, rasa sakit dikepalanya yang suka muncul secara tiba-tiba. Tapi itu sudah dua tahun yang lalu, dan setelah itu kepalanya tampak baik-baik saja.

Aneh sekali tiba-tiba rasa sakit itu datang kembali, membuat Asahi berpikir. Semoga bukan hal yang buruk, batinnya.

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
You're Enough! ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat