Vee Adalah seorang anggota Mafia yang tengah bersembunyi dari musuh besar keluarganya. Vee berhasil menyerang markas sang musuh, ketika malam hari. Namun naas ternyata itu semua hanyalah jebakan, membuat dirinya di kepung anggota polisi yang terus m...
" Tuan sepertinya ini sangat sulit " kata seorang Dokter yang ingin menyerah pada tuan Kim. Tak lama itu, obat mulai bereaksi. Detak jantung Flory mulai muncul. Vee kembali mendekat memeluk tubuh wanitanya.
" Kumohon jangan pernah tinggalkan aku ..." Vee menangis. " Jangan Flo... jangan menyakitiku seperti ini .." bisiknya. Mungkin leher Flory ikut basah saat ini. Vee menangis di sana. Dia hanya bisa mendengar suara para Dokter melakukan tindakan.
Tanpa tau tangan Flory bergerak. Bibir wanita itu bergerak lirih. Tuan Kim tersenyum haru, apalagi bayi yang ada di dalam Inkubator itu menangis meski tidak kuat.
Flory kembali berucap lirih dengan diiringi tangisan bayinya. Seolah dia mengatakan sesuatu untuk menenangkan anaknya.
" Flory... kau bisa mendengarkan ku nak ?" saat itulah Vee tau Flory yang sadar, padahal mata Vee sudah membengkak.
" Flo... kau..." Vee mencium Flory lagi. " Kumohon bertahan, lihat anak kita sudah lahir. Dia menangis. Dia ingin kau tetap di sini Flo" Vee memohon. Menggenggam erat tangan Flory. Namun mata wanita itu masih tetap tidak kuat untuk terbuka lama.
Suara monitor kembali menunjukkan penurunan. Membuat para Dokter bergegas melakukan tindakan lagi. Namun mereka tidak-tiba berhenti.
" Kenapa kalian diam saja !! lakukan sesuatu ! " Vee berteriak. Namun semua Dokter sudah menyerah. Bagaimanapun mereka tidak bisa menolong Flory. Itu sudah di batas usaha mereka. Ayah Flory juga sudah pasrah, obat penawarnya juga tidak bertahan lama seperti yang dia duga.
" Tidak Flo... tidak... kau harus bertahan eoh !" Vee mengelus wajah Flory. Sudut mata Flory bergerak kearah Vee. Dia tersenyum kecil untuk menenangkan Vee. Tapi Vee tidak butuh itu, dia hanya butuh Flory selamanya. Akan tetapi takdir berkata lain.
" Flo.. kumohon,.. aku sangat mencintaimu Flo. Jadi jangan pergi..bukankah kau mengatakan ingin mendengarkan ku mengatakannya bukan ?."
Kedua mata Flory malah semakin tertutup setelah tersenyum. Setidaknya dia masih bisa mendengar ucapan Vee untuk terkahir kalinya. Akhirnya Vee mengatakan cintanya.
Tiitttttttttt.... Bunyi suara monitor nyaring di dalam ruangan layarnya sudah menunjukkan garis lurus tanpa perubahan sedikitpun.
" Kumohon...... Ayo kita jaga anak kita bersama. Aku tidak bisa tanpamu Flo, anak kita butuh dirimu....." Vee menangis keras, di samping Flory. Semua orang yang ada di sana hanya bisa menunduk.
" Aku mencintaimu Flo..., sangat.... Kau tidak bisa seperti ini.. kau..."
" Vee.... Sudahlah nak. Flory sudah tidak bisa di selamatkan lagi" tuan Kim memegang pundak Vee.
Vee semakin menangis tidak ingin melepas pelukannya pada Flory.
" Tidak. Ini tidak mungkin, ini pasti mimpi. Flory sangat mencintaiku, dia tidak mungkin meninggalkanku "
Tuan Kim menggeleng " Kita tidak bisa melawan takdir nak. Sama seperti ku, aku juga tidak bisa melawan takdir."
Setelah itu Vee hanya menangis. Dunianya hancur seketika.
Kali ini giliran Flory yang meninggalkannya. Yang ini nyata, bukan tipuan. Flory benar-benar pergi. Karena Vee melihat sendiri ketika jasad Flory di masukkan ke dalam peti dan di kuburkan tepat di depan matanya. Vee tidak bisa menangis lagi kala itu, air matanya seolah habis, Vee hanya bisa menatapi nasibnya. Hujan turun dengan deras ketika pemakaman selesai.
Vee masih enggan beranjak, dan masih duduk di bawah guyuran hujan menatap makam Flory.
Vee terkekeh kecil. Menertawakan dirinya sendiri. Rasa cintanya masih sangat besar untuk Flory, hingga terasa sangat sulit untuk melepaskannya.
Beginilah akhir dari semuanya. Vee yang kehilangan Flory untuk selama-lamanya.
Dan mulai sekarang Vee hanya bisa menatapi nasibnya. Dia juga harus memikirkan nasib anaknya kelak. Vee harus memberi yang terbaik untuk Viera.
Setidaknya Flory tidak akan mengutuknya dari atas sana karena tidak becus menjaga anak mereka kelak.
Dia akan bertahan sekarang. Itu semua demi Viera putrinya kecilnya.
THE END....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gimana? Happy ending kan 😊 !!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Huh agak gerah yaa.....
Kasih pendapat kalian dong, apa aja boleh kok ....heheh
- - - -
Sekali lagi terima kasih untuk semuanya....
Tidak banyak pesan dari aku selaku penulis bar-barㅋㅋㅋ semoga cerita nya memuaskan kalian. Dengan ending yang happy 🤭
Sekian see you next time...or see you di Story selanjutnya..
Selalu nantikan karya-karya aku ya ... bye bye bye semuanyaaaa ... bye bye Vee ...