Saat itu dia sempat tak bernyawa sama seperti isterinya. Akan tetapi dia merasa bersalah kenapa dia tetap hidup. Dia depresi karena ibu Flory meninggal, dan akhirnya memilih meninggalkan semuanya sebagai bentuk rasa bersalah. Dia juga tidak tega melihat wajah Flory saat itu. Andai saja dia menuruti perkataan ibu Flory untuk berhenti bereksperimen, mungkin ibu Flory tetap hidup sampai saat ini.
Dan kali ini. Dia kembali terpuruk, dia melihat putrinya sendiri yang sekarat karena hasil eksperimennya sendiri.
Obat ungu yang di suntikan itu sebenarnya buatan tuan Kim. Dia memang tidak tau alasan mengapa orang itu meminta nya membuat obat yang berlawanan. Dia hanya mengikutinya, karena dia tau kegilaan dunia mafia itu. mereka semua terlalu berambisi dan gila.
" Kita harus mengeluarkan bayinya dulu. Lalu aku bisa memasukkan beberapa obat, yang mungkin bisa bertahan sebentar " jelas tuan Kim menatap Vee yang tampak gusar. Aura mafia nya tidak terlihat jika seperti ini. Dia malah terlihat sangat kacau.
"Tapi, ini belum cukup bulan " Vee menghitung. Umur bayinya sekarang baru masuk 7 bulan. Dia takut juga terjadi hal buruk terhadap bayinya.
" Kita tidak punya cara lain. Jika kita memasukkan obatnya ketika bayi itu ada,. Maka bayi itu bisa celaka" tukas tuan Kim berusaha memberi Vee pengertian " Kau harus paham akan hal itu. Walaupun nanti kita belum tau hasilnya, akan lebih baik salah satunya selamat dari pada tidak ada yang selamat kan !"
Mendengar perkataan tuan Kim. Membuat hati Vee perih, dia tidak ingin ada yang tidak selamat. Dia ingin Flory tetap hidup dan anaknya juga bisa bertahan.
" Jika terus mengulur waktu. Bayinya juga akan mati. Kau tidak lihat detak jantung bayinya sekarang mulai melemah dan pergerakannya juga sudah berkurang !"
Vee sangat pusing. Dia merasa otaknya ingin pecah karena berperang dengan pikiran nya sendiri. Vee tidak bisa berfikir positif, dia terlalu takut untuk menyetujui tindakan itu.
Vee menarik nafasnya panjang sebelum berbicara. Dia mencoba untuk ikhlas dengan keputusannya " Apakah ada kesempatan untuk mereka bisa bertahan?"
Tuan Kim menatap kesedihan Vee. Dia tau apa yang di rasakan Vee saat ini. " Kita tidak bisa menjamin. Kau jangan khawatir, bukan hanya kau yang terluka di sini. Tapi Flory dan aku juga terluka"
Setelah itu. Tuan Kim menyiapkan beberapa barang. Kemudian Vee memanggil beberapa Dokter bedah untuk melakukan operasi Caesar. Semua peralatan sudah sangat lengkap. Vee mendekat kearah Flory, berada di sisi isterinya. Vee mengecup dahi dan wajah Flory, memberi kekuatan untuk dirinya sendiri.
Proses operasi berjalan dengan lancar. Namun ketika bayi berhasil di keluarkan, dia tidak menangis, tubuhnya sudah membiru, dan tidak ada pergerakan sedikitpun. Membuat para Dokter berserta anggotanya bergegas memberi alat bantu oksigen dan sebagainya demi menyelamatkan nyawa sang bayi .
Vee melihat itu ikut meneteskan air mata.
Vee mengigit bibir bawahnya. Menyembunyikan wajahnya di balik genggamannya yang tak lepas dari tangan Flory. Dia menangis ketika melihat kondisi anaknya. Para Dokter berusaha menolong. Dan tak lama itu, keadaan Flory ikut menurun. Membuat tuan Kim dan Vee semakin panik. Mereka di minta untuk menyingkir sebentar, supaya para Dokter leluasa melakukan tindakan. Mereka terus menekan dada Flory memancing supaya detak pada jantungnya kembali.
" Flory...." Vee memanggil dengan suara kecil.
" Kumohon bertahanlah . Kumohon..." setelah itu bayi yang baru di dilahirkan mulai meringis kecil. Itu pertanda baik, setidaknya bayi itu sudah merespons. Dan sekarang tinggal Flory lagi.
Wanita itu masih enggan memberi respons. Detak jantung nya perlahan menghilang.
Tuan Kim kemudian memasukkan dua suntikan pada tubuh Flory. Berharap itu membantu untuk mencegah racun menguasai tubuh Flory.
YOU ARE READING
' HOW POSITION '
Teen FictionVee Adalah seorang anggota Mafia yang tengah bersembunyi dari musuh besar keluarganya. Vee berhasil menyerang markas sang musuh, ketika malam hari. Namun naas ternyata itu semua hanyalah jebakan, membuat dirinya di kepung anggota polisi yang terus m...
PART 20 : THE END.
Start from the beginning
