Chap 6

76 17 0
                                    

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***


Pagi ini terasa jauh berbeda dibanding sebelumnya, senyum Zea sedaritadi terpancar dan terus menyapa para karyawan yang melewati dirinya. Padahal Zea bukan tipikal orang yang bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan baru, tapi untuk sekarang semuanya mengalir begitu saja tanpa disadari. Selain karena visual Zea yang menawan, dia sudah mendapat penilaian para karyawan kalau dia adalah gadis baik dan juga ramah.

Tak heran jika satu kantor telah mengenalnya, mungkin ketenarannya sudah setara dengan Suga, si pimpinan berhati es batu itu. Popularitasnya mengalir begitu saja, hingga Zea rasanya lelah ketika dia diseret kesana-kemari untuk makan siang bersama. Tapi meskipun banyak orang yang menyukainya, sampai detik ini dia belum bisa menemukan seseorang untuk ia jadikan teman soulmatenya.


“Woho! Apa gue enggak salah lihat? Zea Kim, Sekretaris Pak Suga yang terkenal itu? Wow!” Seruan yang terdengar begitu nyaring berhasil membuat Zea berbalik dan mendapati Hoseok berjalan kearahnya, diikuti Taehyung dibelakangnya.


Senyum Hoseok terpancar cerah, secerah matahari pagi. Sedangkan Taehyung? Pria itu malah memasang ekspresi datar, hampir mirip dengan Suga. Bedanya, Taehyung masih mau ngobrol dengan orang lain, tapi Suga tidak sama sekali. Jangan berbicara, menatap lawan bicara saja sebenarnya dia enggan untuk melakukannya.


“Kak Hoseok bisa aja, aku enggak setenar itu kali,” ucap Zea dengan kedua pipi yang merona.

“Oh, merendah untuk meroket.” ejek Hoseok.

“Kak Hoseok!” seru Zea.


Spontan Hoseok tertawa puas melihat Zea yang tengah merajuk, mari jangan lupakan kalau Hoseok sedang bersama Taehyung. Pria itu malah sibuk memandangi lift yang tertutup, sepertinya mereka ingin turun ke lantai bawah, kebetulan mereka baru saja berhadapan dengan Suga yang entah apa urusannya, Zea tidak ingin mengetahuinya.


“Oh iya, lo udah tahu belum kalau Pak Suga punya anak?” tanya Hoseok.

“Iya, udah tahu. Emang kenapa?” balas Zea.


Bukannya menyahuti ucapan Zea, justru Hoseok merasa takjub karena Zea sudah tahu tentang Kyumin. Padahal karyawan baru biasanya butuh waktu setahun untuk mengetahui fakta tersebut, saking tertutupnya sosok Min Suga itu.


“Gue yakin banget, Zea karyawan spesial buat Pak Suga,” ucap Hoseok, yang lebih mengarah pada Taehyung.


Sedangkan sang lawan bicara tak menanggapinya, ia hanya diam disertai tatapan tajamnya. Melihatnya menelan saliva saja membuat Zea sedikit takut, aura Taehyung terlihat lebih menyeramkan dibanding Suga, meskipun Zea yakin kalau Taehyung lebih memanusiakan manusia dibanding Suga. Tapi, kenapa dia takut? Karena tatapan itu?


“Lo dengar gue enggak sih, Tae?” gerutu Hoseok.


KRIK KRIK KRIK


Min Yoongi : The Last (Suga BTS) [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora