"Sudahlah Jeno, biarkan mereka menangani istrimu dulu. Setelah itu kita akan lakukan tes DNA. Kita akan meminta tolong pada dokter Byun dan dokter Wendy" Ucap Yunho memejamkan mata nya duduk di sofa ruang tunggu.

"Ini rumah sakit milik bibi Krystal. Seharusnya kau tunduk pada keluarga Jung!" Ucap Minhee menekankan ucapan nya.

"Manusia-manusia biadab!" Desis Winter meninggalkan tempat dan masuk ke dalam ruang operasi.

Sojung mencoba menenangkan Winwin yang menangis pilu di pelukannya. Sedari tadi pun keluarga Na hanya bisa diam dan berdoa untuk keselamatan Jaemin dan bayi nya.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada Jaemin, Jeno?" Tanya Taeyong.

"Aku memaksanya untuk jujur siapa anak yang dia kandung" Jawab Jeno.

"Tapi kenapa sampai seperti ini?."

"Aku melakukan sex pada nya."

Yuta memejamkan mata nya, ia ingin marah. Namun keadaan membuatnya kembali harus meredam amarah nya.

"Kenapa aku lemah sekali."

******

"Haechan sayang...??."

Tubuh Haechan menegang saat Mark memeluk nya dari belakang saat ia tengah berbaring memeluk Chenle.

"M-mark?" Tanya Haechan parau.

Mark tersenyum miring.

"B-bagaiman bisa, kau masuk apartemenku?" Tanya Haechan ketakutan.

"Aku mengetahui password nya. Tanggal lahir ku."

Tubuh Haechan di tarik oleh Mark hingga punggung Haechan menempel pada dada Mark. Tangan Mark tersimpan dengan baik di pinggang Haechan sambil mengelus perut rata Haechan.

"Aku merindukanmu" Ucap Mark.

Nafas Haechan tercekat.

"Tapi lebih menginginkan Jaemin."

Kedua mata Haechan memejam. Ia ketakuta, tangan nya memegang tangan Chenle yang terlelap di samping nya.

"Kau ingin membantuku untuk mendapatkan Jaemin, hmm?."

Mark mengecup tengkuk Haechan membuat Haechan menggeliat.

"T-tidak mau" Jawab Haechan.

Mark tersenyum miring.

"Begitu ya, kalau begitu bagaimana jika aku melakukan sesuatu pada Chenle. Dia sangat manis sepertimu-"

"J-jangan lakukan apapun pada Chenle" Lirih Haechan menarik tubuh Chenle dan mendekap nya.

Mark menumpu kepala nya miring memainkan bahu Haechan menggunakan jari telunjuk nya.

"Maka dari itu, ikutlah rencana ku untuk memisahkan Jeno dengan Jaemin."

Haechan diam. Ia dilema, Jaemin sangatlah baik padanya bahkan sering membantu nya. Tapi saat ini, nyawa Chenle sebagai taruhannya jika dia tidak ingin mengikuti perintah Mark.

Regret - NominWhere stories live. Discover now