Chapter 15 • Perasaan yang Bercampur

533 62 12
                                    

🚨 Diharapkan ramai biar aku cepat up! 🚨

.
.
.

Matahari sudah terbenam beberapa puluh menit lalu di ibu kota Korea yaitu Seoul. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam. Jalanan di Seoul sudah mulai dipadati dengan kendaraan yang sepertinya dikemudikan oleh pekerja.

Di tengah kepadatan kendaraan, ada satu mobil yang ditumpangi oleh 4 orang namja tampan dengan 1 orang anak kecil. Yang menumpangi adalah Taehyung, Yoongi, Namjoon, Jimin, dan Hyoko.

Karena para member baru saja dari panti asuhan, Sejin mengizinkan Yoongi untuk membawa mobil sendiri ke rumah sakit tempat Hanji dirawat.

Sampai saat ini, Taehyung dan teman-teman yang lain belum tau kalau Hanji sudah sadar dan malah saat ini di rumah sakit, Hanji sedang mengobrol banyak dengan Daehwan.

"Hyung, kok kita kesini? Kan ini rumah sakit. Siapa yang sakit?" Tanya Hyoko saat mobil memasuki area rumah sakit.

"Tadi kamu mau liat Hanji kan? Hanji sedang tidak enak badan sekarang. Makanya dia ada di rumah sakit." Jawab Namjoon yang mencoba menjelaskan sesederhana mungkin.

Rombongan itu lalu berjalan beriringan menuju ruang rawat Hanji. Hyoko yang katanya sudah mulai lelah berjalan, sekarang sudah ada di gendongan Jimin. Anak itu terlihat ceria saja dan seperti penasaran dengan orang-orang disekelilingnya.

Sudah sampai di depan pintu ruang rawat Hanji, Taehyung dengan jelas mendengar suara orang mengobrol. Dan Taehyung tau sekali itu suara Hanji.

Tanpa menghiraukan temannya yang masih ada di belakang, Taehyung dengan cepat membuka pintu di depannya dan mendapati Hanji yang sedang duduk di ranjangnya serta Daehwan yang terlihat kaget dengan kehadiran Taehyung yang tiba-tiba.

"Hanji!" Ucap Taehyung lantang.

Dari pandangan Taehyung, Hanji yang sudah ia anggap adik itu, sudah mulai kembali memancarkan wajah cerianya seperti biasa. Walaupun wajah pucat dan badan yang terlihat lemah membuat Taehyung sedikit khawatir, Tapi Taehyung tau Hanji sudah sehat.

Air mata haru bercampur senang keluar begitu saja dari kedua matanya. Taehyung segera berlari lalu memeluk tubuh Hanji erat.

"Kenapa tidak menghubungi kalau sudah sadar? Kau ini senang sekali membuat aku khawatir."

"Hei hyung, tidak seru kalau aku bilang langsung. Aku mau beri kejutan. Sudah jangan nangis hyung." Ucap Hanji yang ikut membalas pelukan Taehyung dan beberapa kali mengusap punggung kakaknya itu yang bergetar karena sedang menangis.

"Kejutan mu tidak lucu. Sumpah, hiks... bahkan aku kira, aku tidak lagi punya kesempatan hiks... untuk berbicara dengan mu."

Hanji tertawa pelan. Lalu melepas paksa pelukan yang diberikan Taehyung.

"Hyung! Kau ini bercanda? Mana mungkin aku mati duluan. Kan aku bilang, masih banyak urusan yang harus aku kerjakan. Aku tidak boleh mati dalam waktu dekat." Ucap Hanji sambil beberapa kali tertawa.

"Hanji astaga! Akhirnya kau bangun juga. Kami sudah lama menunggu loh."

Hanji menolehkan kepalanya ke pintu ruang rawatnya dan mendapati Namjoon, Jimin, Yoongi, serta seorang anak kecil yang terlihat begitu ceria. Itu Hyoko. Hanji rindu sekali dengan anak itu.

"Hyunggg. Ini Hyoko loh!"

Hanji dengan perlahan mengangkat tubuh mungil Hyoko dan memeluk Hyoko pelan.

"Yaampun. Aku tidak menyangka ada kamu juga loh. Hyoko tidak nakal kan selama hyung disini?"

"Tidak. Hyoko jadi anak baik. Lalu, ada kejutan untuk hyung nanti. Makanya cepet sembuh hyung." Ucap Hyoko dengan memamerkan senyum manisnya.

Can You Let Us Smile? Where stories live. Discover now