Chapter 7 • Kembali Lagi

593 68 20
                                    

Enjoy 💜

.

.

.

Bangtan berhasil memasuki gedung agensi dengan selamat. Walaupun harus menggunakan sekitar 10 body guard. Wartawan yang berdiri di depan gedung agensi semakin banyak saja. Memang, Bang pd belum juga mengeluarkan penyataan resmi terkait masalah agensi dengan orangtua Taehyung.

Berbicara tentang orangtua Taehyung, keduanya belum memberikan kabar lanjutan pada media massa dan anaknya. Jika kalian bertanya tentang bagaimana keadaan Taehyung, anak itu sudah sehat sejak 3 hari lalu.

Bangtan memang sengaja diliburkan beberapa hari untuk melihat keadaan wartawan, namun sudah lewat tiga hari saja, wartawannya tidak berkurang dan malah bertambah. Tentunya Bangtan tidak bisa terus-menurus libur, karena sudah ada jadwal dengan acara televisi dan event mendatang.

"Hyung, itu wartawan mau sampai kapan di depan gedung agensi?" Tanya Yoongi pada Manager Bangtan-Sejin, yang tengah menatap kerumunan wartawan dari jendela gedung agensi di lantai lima.

"Aku juga tidak tau. Bang pd belum mengatakan apapun. Kemarin, agensi berusah menyelesaikan masalah dengan orangtua Taehyung secara kekeluargaan. Hanya saja, kedua orangtua Taehyung selalu mengelak saat ingin diadakan pertemuan tertutup." Balas Sejin.

Sebenarnya Sejin tidak enak kalau harus terang-terangan begini di depan Taehyung. Apalagi sedari tadi para manager termasuk dirinya membicarakan orangtua Taehyung guna mencari solusi terbaik.

"Hei! Lihat itu! Orangtua Taehyung ada di televisi."

Seruan salah satu staf yang menunjuk televisi di ruang tunggu membuat member Bangtan, Sejin dan beberapa staf lain mendekat.

Taehyung sendiri sudah mendekat bahkan sebelum staf itu berseru. Di siaran live itu, terlihat kedua orangtua Taehyung yang duduk di atas kursi dengan puluhan wartawan serta kilatan kamera yang menyerbu mereka.

"Besarkan volumenya." Ucap Namjoon.

Staf yang tadi berseru, dengan segera membesarkan volume hingga cukup terdengar sampai luar ruang tunggu. Karena memang terlalu banyak yang mengerumuni televisi itu.

"Hari ini, pada tanggal 3 Mei, saya Kim Hyeseok dan istri saya Moon Hyora, mengaku telah menyebarkan hal yang membuat awak media dan beberapa orang menanyakan apakah berita itu benar atau tidak. Beberapa hari lalu, anak saya Kim Taehyung mendatangi kami di sebuah rumah sakit yang saya tidak bisa sebutkan dimana."

Taehyung semakin menatap nyalang pada layar televisi saat namanya ikut disebut. Apakah orangtuanya akan mengabulkan permintaan Taehyung?

"Anak kami memohon pada kami untuk menyudahi permasalahan ini. Taehyung meminta kami untuk menarik semua hal yang sudah kami sampaikan pada media. Wajahnya seperti terpaksa saat memohon pada kami."

"Apa-apaan ini?! Aku tidak terpaksa melakukan itu semua!" Teriak Taehyung kalut tak terima.

"Tae! Tenang. Kita dengarkan dulu apa yang mau disampaikan oleh orangtua mu." Balas Namjoon yang berdiri paling dekat dengan Taehyung. Sang leader juga merangkul pundak Taehyung dan mengusap punggung adiknya itu beberapa kali.

"Awalnya kami ingin mengikuti apa yang diinginkan Taehyung. Karena kami rasa, anak itu masih ingin berada dalam grupnya dan tetap ingin mempertahankan hubungan baik antara dirinya, member satu grupnya, dan tentunya pihak agensi."

"Hah? Tentu saja Taehyung hyung akan tetap menjadi bagian dari BTS. Kenapa orangtua mu mengatakan hal yang aneh hyung?"

Taehyung hanya menggeleng sebagai jawaban. Ia juga tidak tau harus memberikan tanggapan apa. Yang jelas hal ini seperti memberikan ancaman padanya.

Can You Let Us Smile? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang