Part 8: Coming!

12.1K 881 114
                                    

Part 8

Coming!

*****

"Hentikan! ALEX!" teriak Hana marah.

Hana berteriak lagi saat milik Ayashi berhasil dikeluarkan Alex. Pria itu meremasnya dan tak lama kemudian ejakulasi keluar seiringan desahan dari Ayashi. Hana memalingkan wajah. Menutup mata kuat-kuat. Berharap semua ini segera hilang.

"Sialan...," gumam gadis itu lalu menyeka darah yang keluar dari hidung. "Oh, tidak! Banyak sekali!"

"Hei, Ayashi, kau beruntung," ujar Alex mengusap bibir basah itu. "Bibir ini sudah pasti pernah berkecupan dengan miliknya, kan?"

"A--Apa maksudmu?" tanya Ayashi ketakutan luar biasa dengan napas naik turun.

Alex membungkuk di selangakangan Ayashi, "Dan pasti benda ini pernah dicicipinya."

"He--Hentika--"

Ayashi terbelalak saat miliknya berhasil dilumat Alex. Dia berusaha menahan suara dan usahanya sia-sia. Begitu juga dengan Hana yang berusaha menahan aliran darah yang keluar dari hidungnya. Astaga. Hukuman apa yang dilalui oleh gadis itu? Mau tidak mau dia mendengar desahan Ayashi.

Alex memasukkan tangannya ke seragam Ayashi dan mencubit pelan putingnya. Ayashi mendesah dan Hana segera menggeram. Alex menjilat puting itu lalu melumatnya.

"Aku ingin semuanya, semua yang dilakukannya padamu," ujar Alex menghisap leher Ayashi.

Ayashi mendesah dan lagi-lagi tangan Alex memegang miliknya, mengocoknya perlahan dan semakin cepat. Muatan Ayashi berhasil menyemprot keluar untuk kedua kalinya. Kini napasnya semakin tidak teratur. Dia ingin melawan, namun kakinya mati rasa.

Alex terkekeh puas lalu menjilat cairan putih kental yang mengenai wajahnya itu, "Beginikah rasa dari kekasih sang intan?"

Ayashi bernapas naik-turun, "Tolong... hentikan..."

"Akan aku hentikan," ujar Alex lalu berdiri kembali menatap Ayashi tajam.

Ayashi terkesiap, "K--Kenapa kau lakukan padaku?"

"Padahal aku sudah bersusah payah agar bisa di sampingnya," ujar Alex berubah menjadi dingin. "Aku senang pada akhirnya aku bisa menjadi asisten pribadinya, tapi kemudian kau datang," Alex menggeram lalu menjambak rambut Ayashi. Benar-benar diluar dugaan. "KAU DATANG DAN MEREBUT DARIEN DARIKU!"

Ayashi terbelalak sedangkan Hana terbatuk mendengarnya. Jadi... selama ini... Alex menyukai Darien?

"AKU TAHU KAU ITU KEKASIHNYA! AKU TAHU DIA HANYA PERHATIAN PADAMU! DAN DIA AKAN MERASAKAN AKIBATNYA BILA KAU SUDAH TIADA!" raungnya membuat Ayashi bergetar lalu merobek pakaian Ayashi. Dia kembali menunjukkan pisau lipatnya yang mengkilap tajam sambil tersenyum seperti psikopat. "Bersiaplah, Ayashi."

Ayashi menutup mata kuat-kuat lalu dia mendengar teriakkan, "JANGAN MENYENTUH AYASHI DAN JANGAN MELAKUKAN ADEGAN DELAPAN BELAS KE ATAS DI DEPANKU SECARA LANGSUNG!"

Buagh!

Sebuah kursi mendarat di punggung Alex dan pria itu pingsan seketika. Ayashi membuka mata perlahan lalu terbelalak saat Hana mengayunkan pisaunya ke tali yang mengikat tangan Ayashi hingga dia terlepas sekarang.

Rupanya, gadis itu bisa melepaskan diri dengan pisau yang selalu disembunyikannya dibalik sepatu boot-nya. Dengan mudah dia mengambil benda tajam itu lalu memotong tali-tali yang mengikat kakinya dan bisa menghantam Alex menggunakan kursi itu.

Everlasting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang