Bonus Chapter

74 13 7
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Seusai Seungmin dan Winter memberikan bunga ke Bangchan dkk yang sudah di tempat lain akhirnya kedua nya pulang.

"Win, sebelum pulang gue mau ajak lo ke suatu tempat. Lo mau nggak?" Tanya Seungmin.
"Boleh. Memangnya kemana Min? Tumben banget lo begini, nggak ajak Karina dan yang lain?"

"Nggak. Hari ini khusus hari kita berdua saja, nggak ada yang boleh ganggu."

Seungmin membawa Winter ke air mancur.

"Ngapain kita kesini Min? Mau main air?" Bingung Winter.
"Bukan Win. Tunggu sebentar yah disini. Gue mau mengambil sesuatu."

Seungmin berlari sekencang mungkin. Dalam sekejap, ia datang dengan tangan yang di belakang.

"Lo sembunyikan apa sih?" Tanya Winter penuh selidik.
"Bukan apa-apa. Nih terima dulu deh." Kata Seungmin memberikan hp ke Winter.

Winter menerimanya, Seungmin malah pergi ke seberang air mancur.

"Halo? Lo mau apa sih Min?" Tanya Winter.
"Win gue mau jujur sama lo. Sejak dulu gue sudah suka sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue?"

"Oh soal itu. Itu sih gue sudah tau dari dulu. Jihan dan Karina eonni yang beritahu gue. Jadi lo nggak usah selebay ini Min." Ucap Winter.

"Hah? Kok bisa?? Kapan lo tau?" Tanya Seungmin.
"Pas kita main selesaikan game pertama. Lo cemburu kan sama Renjun? Tenang gue nggak suka kok sama dia."

"Terus lo suka sama siapa?" Tanya Seungmin.
"Tentu saja sama Kim Seungmin." Jawab Winter.

Seungmin tersenyum lebar dan berlari ke arah Winter. Ia memeluk Winter, kemudian ia membekap mulut Winter dan mencium Winter.

"Lah kenapa ada tangan lo?" Bingung Winter.
"Hehe karena gue rasa ini masih terlalu cepat kalo kiss. Jadi kiss nggak langsung juga boleh kan?"

Winter diam dan memegang tangan Seungmin. Ia malah mencium Seungmin tanpa aba-aba. Tiba-tiba..

"Cie yang sudah jadian. Pj mana woi!" Teriak Jinyoung.
"Aduh si Jinyoung gue bilangin jangan ganggu malah keluar dari tempat sembunyi." Jihan stress menghadapi sikap Jinyoung.

"Kenapa kalian disini?" Tanya Seungmin.
"Kalian cuma berdua?" Tanyanya lagi.

"Nggak dong! Ada Subin dan Karina juga. Tapi mereka malah menghilang jadi tinggal kami berdua."

"Karena kalian sudah jadian, pj mana? Harus ada perayaan dong!" Seru Jinyoung.

"Min lo lanjutin saja sama Winter tadi. Gue mau bawa nih anak ayam pergi. Daripada dia mengganggu terus disini minta makan, gue pergi dulu sama dia ke tempat lain. Sampai nanti." Pamit Jihan.

"Jihan memang yang terbaik." Puji Seungmin.

Di tempat lain.

"Bin lo mau ngapain?" Tanya Karina.
"Gue ada sesuatu sama lo Rin, bentar yah."

Sebuah helikopter melintas ke arah Karina dan Subin. Terdapat tulisan be my girl Karina?

"Gue punya helikopter nggak dipakai. Daripada nggak terurus gue punya ide untuk nembak lo dengan helikopter itu. Lo mau nggak jadi pacar gue Rin? Gue sudah menunggu sejak lama lho."

"Sejak lama? Ini bahkan belum seminggu gue bilang kita berteman saja. Hahaha." Tawa Karina.

"Gimana yah?" Pikir Karina.

"Gue nggak mungkin pacaran sama lo, tapi gue juga suka sama lo Bin. Mungkin karena lo selalu ada buat gue di saat gue butuhkan. Pertemuan kita di game itu membuat gue bisa merelakan Hyunjin pergi. Dan membuka hati untuk lo."

"Jadi kesimpulannya?" Tanya Subin.

"Ya udah gue terima lo. Tapi hubungan kita perlu di rahasiakan dulu."
"Kenapa Rin?" Tanya Subin.

"Gue takut Seungmin dan Winter nggak akan nerima kalo gue dan lo pacaran secepat ini."

"Nggak kok. Kami berdua bisa menerima kalian kalau mau pacaran. Lagian yang lalu biarlah berlalu Rin, kita juga harus menjalani hidup di dunia ini. Ningning dan yang lain pasti berharap kita juga bahagia disini." Ucap Seungmin datang bersama Winter.

"Itu benar. Kami juga sudah nggak marah sama Subin." Lanjut Winter.

Subin dan Karina tersenyum bahagia, sebuah drone datang dan jatuh ke tangan Karina.

"Apa ini?" Tanya Karina.
"Buka dulu." Balas Subin.

Sebuah cincin berlian cantik terlihat.

"Gue mau melamar lo biar kita bisa ke jenjang yang lebih serius Rin. Lebih cepat lebih bagus." Kata Subin.

Subin memakaikan cincin di jari Karina. Keduanya tersenyum, Winter dan Seungmin juga tersenyum. Lalu dimana Jinyoung dan Jihan?

"Woii teman-teman! Kami sudah memesan makanan di restoran mahal. Kalian lama sekali, gue dan Jihan capek tau tunggunya!" Omel Jinyoung.

Keempatnya tertawa melihat Jinyoung dan menghampiri cowok itu.

Sungchan dan Ningning juga berbahagia di tempat lain. Mereka sudah bekerja di laboratorium sebagai profesor dengan nama samaran agar Seungmin dkk tidak mengetahui kalau mereka masih hidup.

Sungchan sudah menganggap Ningning sebagai adiknya. Begitupun dengan Ningning yang menganggap Sungchan sebagai kakaknya dan keluarga satu-satunya sekarang.

Mereka tidak bisa saling jatuh cinta karena Sungchan menyukai Winter dan Ningning masih menyukai Lino.

Terima kasih karena sudah mengikuti cerita Secret Game 2nd Season. Sampai bertemu di cerita lain teman-teman.

Secret Game 2nd Season [✓]Where stories live. Discover now