Bidder

31 9 2
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Woi Young! Bangun lo! Ini kita lagi di tempat yang nggak bagus. Tidur mulu lo." Ucap Seungmin memukul Jinyoung.

"Aduh sakit tau Min! Kalo kita berdua nggak sama Winter dan Jihan sudah gue umpat lo pakai seribu bahasa alien gue!" Ancam Jinyoung.

"Lo berdua nggak terluka?" Tanya Winter yang berada di penjara lain bersama Jihan.

"Nggak, kalian gimana? Terus ini tempat apaan?" Tanya Jinyoung.
"Gue dan yang lain nggak tau Young. Perasaan gue nggak tenang, kita harus keluar dari sini secepatnya." Pikir Seungmin.

"Itu tidak akan terjadi anak-anak. Saya akan melakukan ritual untuk menambah kekuatan dengan mengorbankan kalian semua. Hahaha." Tawa si nenek.

"Eh si nenek ajaib. Jadi lo yang buat kami berada disini? Jangan bilang lo itu penyihir?" Tebak Seungmin.
"Oh dugaan yang benar. Sepertinya di antara kalian berempat yang paling pintar itu kamu yah." Ucap si nenek menghampiri Seungmin.

"Kamu bisa saya korbankan supaya kekuatan saya tambah besar." Lanjut si nenek.

"Sebelum itu, gue mau bertanya sama lo nek. Lo siapa sebenarnya?" Tanya Jinyoung.
"Saya? Identitas saya tidak boleh dibocorkan. Kalian bisa panggil saya nenek."

"Psst." Bisik Jihan ke Winter.
"Kenapa Han? Lo sakit?"

"Bukan itu, gue ada ide Win. Gue punya kawat untuk bisa bebasin kita berdua dari penjara disini. Habis itu kita selamatkan Jinyoung dan Seungmin." Ucap Jihan.

"Memangnya lo bisa pakai gituan?" Ragu Winter.
"Hehe gini-gini gue juga jago kali. Lo nggak usah khawatir."

Malam hari tiba, nenek penyihir pergi keluar rumah. Jihan dan Winter langsung menjalankan aksinya untuk menyelamatkan Jinyoung dan Seungmin.

Jihan dan Winter memutar-mutar kawat kecil itu dan akhirnya setelah beberapa menit pintu penjara itu terbuka. Buru-buru keduanya menghampiri Seungmin dan Jinyoung.

"Woi Young!" Teriak Jihan.
"Kenapa sayang?" Tanya Jinyoung ngewink.

"Bukan waktunya untuk bercanda Young. Lo mau terjebak disini terus?" Tanya Jihan.
"Eh nggak Han, lo mau ngomong apa?"

"Nih buat lo dan Seungmin. Kalian pakai itu untuk lolos dari penjara itu."

Jinyoung dan Seungmin mencoba membuka penjara itu namun belum juga terbuka.

"Buruan tau Young!" Teriak Winter.
"Iya ini gue lagi berusaha Win. Sabar dong."

Cklek

Jinyoung dan Seungmin langsung keluar. Mereka berempat berkumpul dan saling menjaga.

"Sekarang kita ngapain? Kita nggak tau misi apa di rumah ini." Ucap Seungmin.

"Kalian cukup mengalahkan nenek itu dan keluar secepatnya." Titah seseorang.

"Lo siapa?" Tanya Seungmin.

"Saya kan Profesor yang kalian temui di Bidder Room. Cepatlah bergerak!"

"Kalian mau kemana?" Tanya si nenek yang sudah berada di hadapan Seungmin dkk.

"Kalian nggak akan bisa menang melawan penyihir seperti saya. Itu hanya keberuntungan jika kalian bisa keluar darisini." Lanjutnya.

"Pasti ada sesuatu yang membuat nenek itu lemah. Kita harus mencari kelemahan nya." Kata Seungmin.
"Tapi kelemahannya apa Min?" Tanya Winter.

"Jihan dan Winter kalian berdua keluar darisini dulu. Biar gue dan Jinyoung yang akan melawan nenek tua itu." Titah Seungmin.
"Memangnya lo punya rencana apa?" Bisik Jinyoung.

Secret Game 2nd Season [✓]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum