27 || END

1K 126 10
                                    

4 tahun berlalu.....

"Kau masih mengingatnya?" Tanya seorang pria yang duduk di kursi teras rumahnya. Sementara pria di sebelahnya tersenyum tipis.

"Bagaimana mungkin aku melupakannya?"

"Kita bertengkar karenanya"

"Mengingat semua itu rasanya aku ingin mentertawai diriku yang dulu"

"Kau benar Ji"

"Aku akan menetap di Jepang mulai minggu depan" ucap Jihoon. Pria di sebelahnya menoleh.

"Ayahku pindah ke Jepang bersama istrinya. Yujin ikut suaminya" lanjut Jihoon.

"Minum Hoon" ucap seorang wanita membawa nampan berisi dua gelas minuman.

"Terima kasih Lisa" ucap Jihoon.

"Kapan kita akan menjenguk Kak Junkyu?" Tanya Lisa pada Yoshi.

"Besok sayang. Ji kau ikut?" Tanya Yoshi.

"Aku sudah menjenguknya kemarin. Mungkin nanti lagi sebelum aku berangkat" ucap Jihoon.

"Baiklah, kalau begitu aku ke dalam dulu" pamit Lisa.

.
.
.


Seperti yang Yoshi janjikan, Ia dan Lisa menjenguk Junkyu.

"Kak... Maaf, Lisa dan Yoshi baru sempat kemari. Bagaimana kabar kakak?" Yoshi yang kini disebelah Lisa pun mengusap punggung istrinya itu.

"Kak... Lisa rindu kakak yang selalu ada untuk Lisa. Kakak selalu prioritaskan Lisa dalam segala hal, sekarang sudah ada Yoshi dan kakak selalu bilang, aku beruntung memiliki Yoshi. Kakak benar, dan aku juga beruntung memiliki seorang kakak sepertimu. Meskipun kakak akhirnya akan meninggalkanku, papa dan mama" Lisa terisak sambil meletakkan bunga di tempat khusus abu jenazah di simpan.

Junkyu meninggal tepat saat insiden penculikan Lisa dimana, Ia dan Jisu saling menembak satu sama lain. Saat itu Jisu hendak menembak Lisa, Tapi Junkyu langsung bergerak lebih cepat sambil melepaskan pelurunya sehingga keduanya sama-sama meninggal di tempat.

Lisa tidak menyangka jika sang kakak akan tetap melindunginya sampai akhir hayatnya.



*Flashback On*

"Urusanmu denganku kan?" Yoshi melangkah mendekati Jisu dan membuat gadis itu mundur perlahan namun bergerak ke samping.

"Jangan mendekat atau dia akan mati" ucap Jisu mengarahkan senjata api itu ke arah Lisa. Yoshi mau tidak mau harus diam di tempat karena takut Jisu melukai istrinya.

Namun sayangnya Jisu yang sudah bersiap menarik kuas itu menatap tajam Junkyu yang berlari melindungi Lisa dengan mengacungkan senjata yang sama.

DOORRRR

DOORRRR

Junkyu masih bertahan pada posisinya sedangkan Jisu sudah terkapar.

"K-kakakkk....." Lisa yang sudah lemas hanya bisa menangis melihat semua yang terjadi.

Junkyu berusaha membalikan tubuhnya dan langsung bersimpuh dihadapan Lisa.
"Aku menepati janjiku...." Ucap Junkyu pelan.

Brughhhh

Tubuh Junkyu tersungkur dengan banyak darah yang mengalir. Jihoon, Yoshi dan Hyunjin menghampirinya. Mereka sama-sama menangis.

Junkyu hanya tersenyum pada mereka untuk terakhir kalinya. Sementara Renjun, Haechan dan yang lain mendengar suara tembakan pun panik. Beberapa langsung mencari sumber suara dan mengerumuni gudang.

Suho dan Krystal terpukul mendengar kabar meninggalnya putra sulung mereka. Putra satu-satunya sebelum adanya putri angkat mereka, Lisa.

*Flashback Off*



"Junkyu, terima kasih telah menjaga Lisa dan banyak membantuku semasa hidupmu. Kau adalah sahabat terbaikku. Maaf karena aku kau mengorbankan dirimu" ucap Yoshi pelan.


Setelah selesai, mereka berdua berpamitan dan keluar dari gedung tempat penitipan abu jenazah. Lisa masih menangis di dalam mobil membuat Yoshi ikut sedih.

"Sayang, sudah jangan menangis terus. Kasihan Junkyu tidak tenang nantinya" ucap Yoshi.

"Aku masih belum menyangka akan kehilangannya"

"Ini sudah 4 tahun sayang, Junkyu pasti bahagia di sana" ucap Yoshi.

"Kita langsung ke rumah papa Suho untuk menjemput Haneul" ucap Yoshi diangguki oleh Lisa. Keduanya dikaruniai seorang putri kecil yang sangat cantik mereka beri nama Lee Haneul. Haneul menginap di rumah kakek dan neneknya karena itu keinginan kedua orang tua Lisa sembari memberikan kesempatan pada Lisa dan Yoshi membuat adik untuk Haneul.

Sementara Taeyong telah menikah kembali agar dia tidak sendirian lagi atas persetujuan Yoshi. Karena Yoshi dan Lisa tinggal di rumah pemberian kedua orang tua mereka, jadilah Taeyong menikah lagi tapi sepakat tidak memiliki anak lagi.

Sementara Jinhwan juga baru menikah lagi dan tinggal di Jepang. Maka dari itu Jihoon juga akan menetap di Jepang menyusul Aeri istrinya. Iya, Jihoon menikahi Aeri dimana Ia adalah anak dari Sandara dan mereka memilih menetap di Jepang.

Panti Asuhan itu juga kini dikelola oleh Taeyong, dimana Ia adalah suami Sandara sekarang. Maka dari itu, keduanya sepakat untuk tidak memiliki anak karena masih ada Asahi kakak Aeri yang juga sudah menikah serta tinggal bersama Taeyong dan Sandara.

Semua memiliki masalalu dan kenangan yang membuat mereka jadi lebih bisa menghargai apa yang mereka miliki saat ini. Karena tidak ada yang tahu kapan orang-orang di sekitar akan pergi meninggalkan kita satu persatu.



.
.
.

Tiba di rumah mertuanya, Yoshi turun dan membukakan pintu mobil untuk istrinya. Mereka langsung masuk ke dalam rumah.

"Mama, papa, Haneul" panggil Lisa. Tak lama Krystal muncul menggendong cucunya.

"Haneul lihat mommy datang" ucap Krystal membuat Haneul merentangkan tangannya menyambut Lisa.

"Kemari sayang" ucap Lisa lembut meraih putrinya.

"Papa dimana ma?" Tanya Yoshi.

"Ada di belakang nak, mau mama buatkan minum dulu?"

"Tidak perlu ma, nanti Yoshi ambil sendiri"

"Baiklah kalau begitu, mama masak dulu ya" ucap Krystal.

"Biar aku bantu ma, sayang tolong jaga Haneul sebentar" ucap Lisa.

"Sama daddy dulu ya sayang" Haneul langsung memeluk sang ayah begitu Yoshi menggendongnya.

"Anak kalian tidak rewel sama sekali" ucap Krystal bangga. Yoshi dan Lisa terkekeh pelan.

.
.
.
.






Haii semuaa makasih banyakk udah mau baca cerita abal" dari lapak ini 😁 Maaf banget kalo ada yang gak puas sama cerita-cerita yang aku buat, nama, tempat, karakter/tokoh, dan alurnya yang acak-acakan.

Sekali lagi cerita ini gak ada kaitannya sama dunia nyata. Hanya cerita fiksi.
Makasih banget buat yang setia nunggu, baca, vote dan komen cerita ini❤️





END.

SEE YOU NEXT STORY....

Let's Talk About Memories✓Where stories live. Discover now