21 || Annoying

614 118 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE DULU YAAA GRATISSSSS




Brakkk

"Dasar bodohhh!!!"

"Apa yang-"

Grepp

Laki-laki itu mematung ketika seorang gadis asing yang tidak Ia kenal tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya dan langsung memeluknya erat.

"Hiks hiks bodohh....kemana saja kau selama ini??" Lisa terisak memeluk laki-laki yang begitu Ia rindukan. Begitu mendapat kabar dari Taeyong jika Yoshi sudah pulang, Lisa langsung bergegas pulang dari kampusnya.

"Siapa kau?" Pertanyaan itu langsung membuat Lisa mendongak. Wajahnya yang sembab karena menangis kini menatap laki-laki dengan wajah bingung.

"A-apa yang... Ya. Kau melupakanku? Aish apa kecelakaan itu membuat isi kepalamu hilang?" Tanya Lisa sambil melepas pelukannya.

"Maaf jika membuatmu menangis, tapi aku benar-benar tidak mengenalmu. Bahkan rumah ini...dan papa..aku tidak tahu, tapi aku merasa tenang di sini" ucap Yoshi menunduk.

"Kau benar-benar lupa ingatan?" Tanya Lisa lagi dengan mengerjapkan matanya berkali-kali.

Gadis itu mundur beberapa langkah membuat Yoshi bingung. Kemudian Lisa berbalik dan berlari keluar kamar.

"Gadis aneh, ada apa dengannya?" Gumam Yoshi.

"Papa!!!" Lisa berlari menuruni tangga dan menghampiri Taeyong juga Junkyu yang duduk di sofa ruang tengah.

"Kenapa menangis? Jangan berlari, kau bisa jatuh Lisa" tegur Taeyong.

"Papa kenapa Yoshi tidak mengingatku??" Tanya Lisa. Junkyu dan Taeyong saling menoleh.

"Duduk dulu" ucap Junkyu menarik adiknya itu agar duduk.

"Lisa, Yoshi kehilangan ingatannya karena kecelakaan itu" ucap Taeyong membuat Lisa menunduk.

"Apa dia tidak akan mengingatku?" Tanya Lisa.

"Tenanglah nak, ini hanya sementara. Papa akan berusaha untuk mengembalikan ingatan Yoshi. Papa sudah meminta dokter untuk sering kemari mengontrolnya" ucap Taeyong.

"Kau juga harus membantunya Lisa, bagaimanapun Yoshi juga membutuhkanmu" ucap Junkyu. Laki-laki itu juga sedih karena sahabatnya mengalami kejadian mengerikan. Ada yang menyabotase mobil Yoshi di rumah ketika penjagaan lengah. Taeyong melihat rekaman cctv dan terungkap semuanya. Tapi pengejaran pelaku bekum membuahkan hasil.

Lisa kemudian mengangguk pelan.

"Tinggalah di sini lagi agar kau bisa terus mengawasi Yoshi" ucap Taeyong.

Lisa menoleh pada Junkyu dan sang kakak langsung mengiyakan.
"Paman Taeyong benar Lisa"

.
.
.

Yoshi duduk di ruang tengah bersama Lisa yang hanya diam memandanginya. Karena risih Yoshi pun menoleh pada gadis itu.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya Yoshi.

"Tidak ada, aku hanya heran ada orang bodoh sepertimu" ucap Lisa membuat Yoshi mendelik.

"Cih kau saja tidak kenal denganku, beraninya mengataiku bodoh"

"Ayo makan, sudah papa belikan makanan. Karena bibi sedang sakit, jadi papa pesan saja" Taeyong muncul membuat keduanya menoleh.

"Lisa kau belum makan kan?" Tanya Taeyong diangguki oleh Lisa.

"Kenapa papa baik padanya? Siapa dia?" Tanya Yoshi.

"Nanti kau juga ingat sendiri. Sekarang kau harus makan" ucap Taeyong. Yoshi hanya mengangguk membuat Taeyong tersenyum. Ini pertama kalinya sejak Yoshi berlaku dingin padanya, kini putranya mau menurutinya.

Let's Talk About Memories✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora