27

1.7K 134 10
                                    







Hari ini Celine jauh lebih sibuk dari biasanya, jika pagi hari ia akan memasak lalu mengantarkan sang anak pergi ke sekolah, hari ini berbeda. Seperti yang diketahui bahwa sekarang ialah jadwal anak didiknya di sekolah vokal akan mengadakan sebuah pertunjukan paduan suara pada salah satu stasiun televisi di Los Angeles.

Kini ibu dari satu anak itu tengah menata tatanan rambut Chenle pada ruang tunggu, begitupun dengan wali murid lainnya yang juga tengah mengurus anak mereka masing-masing.

"C-chenle"

Celine tersenyum lalu menggenggam tangan sang anak yang sudah dingin akibat merasa nervous akan penampilan perdananya nanti.

"Kamu pasti bisa, mommy percaya pada Chenle"

Sang anak pasti sangat nervous karena nanti setelah paduan suara dengan teman-temannya ia akan bernyanyi solo di depan semua penonton dan wali murid.

"Berlatihlah sekali lagi, mommy akan mendengarkan"

Meskipun Chenle sudah berlatih setiap hari namun anak itu masih saja merasa tidak percaya diri padahal Celine yakin jika orang-orang mendengarkan suara anaknya akan terkagum juga.

Dua orang yang baru keluar dari mobil mewah langsung melangkahkan kakinya memasuki salah satu gedung stasiun televisi dimana sebuah acara digelar didalam sana.

Langkah kaki angkuh keduanya mampu membuat siapapun yang berpapasan dengan mereka dibuat terkagum sekaligus merasa takut akan tatapan tajam keduanya.

Di depan pintu besar studio sudah berada satu orang yang menunggu mereka, orang itu membungkuk hormat lalu membukakan pintu kedap suara itu agar sang atasan dapat masuk kedalam.

Gemerlap lampu sorot dan juga kamera yang berjejer dari ujung kiri hingga kanan menyambut mereka saat masuk kedalamnya. Mereka berdua langsung menduduki bangku terdepan yang sudah disiapkan oleh para staff.

"Acara akan dimulai sepuluh menit lagi tuan" ucap salah satu staff dan Taeyong hanya mengangguk sekali.

Kembali ke dalam backstage kini Celine beserta para muridnya tengah memejamkan mata, berdoa agar acara mereka dapat berjalan dengan lancar. Tidak lama dari selesainya mereka memanjatkan doa ada satu staff yang masuk kedalam ruangan dan memberitahu mereka jika segera tampil.

"Mommy duduk di bangku penonton dengan orang tua yang lain ya" pamitnya pada sang anak yang langsung diangguki oleh Chenle. Sebelum dirinya keluar ia menyempatkan memeluk dan mencium kening sang anak.

Celine memicingkan matanya saat terkena sorotan dari lampu gerak, sudah lama sekali ia tidak merasakan kondisi panggung yang penuh dengan kamera, lampu dan juga hirupikuk penonton.

Wanita itu memilih berjalan melipir di sisi studio agar tidak bertabrakan dengan para staff yang tengah bekerja dan juga menghindari senggolan dari penonton yang berlalu-lalang mencari posisi duduknya.

Celine memilih untuk duduk pada bangku belakang bersama dengan wali murid lainnya karena bangku depan sudah terisi penuh dengan penonton lainnya.

Semua lampu tiba-tiba padam begitu saja menyisakan lampu putih yang menyorot pada panggung. Staff produksi mulai menghitung mundur tanda acara akan segera dimulai sebentar lagi.

✔ Celine | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now