"Airin.."

Wanita itu buru-buru menoleh mata nya menyorot penuh pada wanita yang tengah mendorong troli yang isi nya hampir penuh itu ke arah nya.

"Rahel" sapa Airin dengan senyuman kala ia mendapati wanita yang tentu masi ia kenali, gadis itu terlihat lebih cantik setelah menikah dengan Jungkook walau sebelum nya juga sudah cantik tapi kali ini lebih dewaaa. Airin sedikit memudarkan senyuman kala seorang gadis yang berada di samping Rahel juga menghampiri nya.

"Kau hamil?" Tanya Rahel spontan kala mendapati susu kotak itu masi ada di genggaman Airin.

Airin buru-buru meletakan nya kembali, ia kalut bukan main spontan meretuki kebodohan nya dalam hati. "Tidak, hanya lihat-lihat saja" Airin beralibi.

Lalu Rahel tersenyum menyeringai "hamil juga tidak masalah, kan ada Taehyung". Rahel menepuk pelan pundak Airin yang masi tersenyum kikuk lalu pandangan nya beralih pada gadis di samping Rahel yang sedari tadi menatap nya lekat walau sesekali juga tersenyum kala bersitatap dengannya.

"Dia siapa?" Tanya Airin sesopan mungkin.

"Aku Park Caeyoon, sepupu Rahel unnie" gadis itu berujar cepat sebelum Rahel berbicara.

Airin bergeming dan membalas jabatan tangan Caeyoon, nama itu tidak asing bagi nya, Caeyoon tersenyum sinis setelah menyematkan senyuman begitu manis di awal, ia melirik pada isi troli milik Airin, gadis itu kembali menatap Airin dengan raut yang sulit di artikan ketika ia melihat sepatu bayi di dalam troli tersebut, akhirnya Caeyoon tahu bahwa Airin adalah kekasih Taehyung setelah Rahel menyinggung nama Taehyung di awal tadi. Dan keberadaan Airin di stan perlengkapan bayi juga mengundang pertanyaan di benak nya.

"Dia adik Jimin, baru pulang dari texas dan berlibur di sini dan ibuku akan mengadakan acara makan malam bersama" Rahel berujar sembari melirik isi troli nya yang sudah terisi penuh oleh beberapa perlengkapan makanan.

Airin hanya mengangguk, perutnya mulai terasa mual dan tak nyaman walau masi bisa di tahan. "Aku duluan yah" Airin bergegas pergi pikiran nya tak lepas dari Caeyoon, gadis itu benar-benar cantik, pakaian casual yang di kenakan juga menunjang kecantikan dengan bentuk tubuh yang begitu ideal belum lagi tatapan mata Caeyoon yang begitu mengintimidasi seolah ingin menguak banyak hal tentang nya.

Dengan langkah tergesa walau Airin merasa cukup lelah dan tungkai nya yang mulai lemah ia meletakan troli pada kasir karena sudah merasa cukup dengan apa yang ia beli beruntung tidak ada antrian tapi Airin harus menitip belanjaan nya tersebut karena rasa mual yang mulai bergejolak seolah sudah mencapai tenggorokan nya, Airin sedikit memacu langkah nya ke toilet dan muntah pada wastafel walau hanya memuntahkan air putih.

Airin benar-benar lemah karena tidak makan sama sekali, ia membenahi rambut panjangnya lalu memoles sedikit lipstik sebelum keluar dari toilet.

Dari jauh bisa di lihat dengan jelas walau Airin harus menyiapkan sedikit matanya, bagai mana pria dengan proporsi tubuh yang sangat di kenali tengah berdiri di depan kasir dengan belanjaan nya tadi yang sudah di kemas rapi dalam plastik, Taehyung mengeluarkan beberapa lembar uang di sana dan sejak kapan pria itu di sana.

"Taehyung, kau.."

"Aku mengikuti mu sedari tadi, tepat nya sebelum kau ke toilet. Omong-omong sepatu baby nya lucu, sudah tidak sabar jadi ibu yah"

Airin berdecak, ia kesal dengan Taehyung yang tidak memberi tahu kepada nya bahwa akan ke daegu, gadis itu diam saja dengan wajah kesal yang terlihat jelas. Taehyung sudah paham akan hal itu.

"Maaf. karena tidak memberi tahu mu" Taehyung meraih beberapa plastik belanjaan Airin lalu tersenyum setelah mengucapkan terimakasih pada kasir, mereka bergegas pergi menuju lobby.

Hiraeth | Kth  ✓Where stories live. Discover now