Keesokan hari.
Pagi ini matahari menyinari bumi dengan sangat terang juga hangat, tetapi belum bisa membangunkan seorang anak kecil yang masih berada dalam selimutnya.
Perlahan tapi pasti seorang wanita masuk dengan hati hati berharap yang sedang tertidur tidak terbangun.
Wanita itu menyikap pean gorden serta membuka sedikit jendela berharap gadis kecil itu terbangun, tapi pupus sudah harapannya bukannya bangun gadis kecil itu malah menggeliat mencari posisi yang lebih nyaman.
Wanita itu menggeleng pelan melihat kelakuan putri baru nya ini lalu tersenyum dan melangkah menuju kasur tempat sang putri sedang tertidur.
" El sayangnya mama, ayo bangun nak.. sudah pagi " ujar sang mama siapa lagi kalau bukan misell
tetapi sang anak belum juga merespon " Ely, bangun yuk " ujar lagi dengan sedikit mengguncang tubuh sang anak
" egghh " perlahan Kimberly membuka mata " ma mamah? " ujarnya sambil mengucek matanya
dengan sigap sang ibu menghentikan kegiatan sang anak itu " jangan di kucek matanya nanti sakit ya " ujar Misell dan dibalas anggukan oleh Ely
" Ely sekarang mandi ya, habis itu sarapan " ujar misell seraya menggedong Ely
ilusi kamar Kimberly
setelah selesai memandikan Ely, Misell berjalan kearah lemari mencarikan baju yang kemarin ia bawa dari butik miliknya untuk Ely
Setelah mendapatkannya Misell segera menghampiri Ely
" Ely pakai ini ya " ujar misell dengan senyuman menunjukan baju itu
" terimakasih mama misell, maaf kalau Ely merepotkan " ujar Ely
" tidak kok, ayo pakai.. setelah itu kita turun untuk sarapan " ujar Misell dan membantu Ely berpakaian
setelah selesai mereka turun kebawah yang ternyata sudah ada Vian dan Albert
" pagi semuaa " sapa Misell
YOU ARE READING
I'm the hated one
Teen FictionNamanya itu Kimberly Aura, seorang anak yang tinggal di Panti Asuhan. Dia selalu dikucilkan, dihina, dijauhi oleh semua orang yang dia temui seolah menganggap dia sebagai parasit yang harus dibasmi dari sekitar. " Ely salah apa sama kalian hiks, ken...