01 ; The Beginning

2K 149 57
                                    

Author POV

-

"Dan semoga berkat Tuhan untuk kalian menjadi keberkahan alam dan warga Novoska, Tuhan memberkati." tutup seorang Uskup tua yang sangat dihargai disana. Bagaimana tidak, beliau lah sebagai tali dari sumbu suci untuk pernikahan atau pun pertunangan pada 3 keturunan dari kerajaan Scronovish.

Hari ini, Hoonclaide, atau yang lebih dikenal sebagai anak dari Raja Scronovish ke-IV resmi menghilangkan masa sendirinya demi adat dan istiadat yang selalu dilakukan saat berumur 19 tahun. Ya bertunangan.

"Setelah ini, akan di adakan pemberkatan dengan air suci sekaligus forging dibagian urat nadi lengan mempelai yang menandakan bahwa pertunangan telah di berkati." juru bicara kerajaan mengumumkan, Hoonclaide berdiri dari acara berlutut nan membungkuknya kepada kedua orang tua dari mereka, tapi tidak dengan ibunya, beliau tidak disana.

Terdengar suara gaduh dari tepuk tangan sekaligus tawaan bahagia orang-orang yang terundang di ballroom istana itu. Hoonclaide membalikkan tubuhnya, melemparkan senyuman tipis khasnya yang dapat diyakinkan membangkitkan hasrat syahdu disetiap perempuan yang memandangnya.

Tunangannya, Ranascca alias dirimu tersenyum manis sembari membungkukan tubuh dengan menekukkan kaki kirinya serta apitan jemari pada sisi gaun kerajaan mekar bewarna beige tersebut. Dirimu melirik Hoonclaide yang sangat cocok dengan curtain haircutnya.

Tampan, wajah lelaki satu ini perpaduan dari Yang Mulia Raja serta mendiang Yang Mulia Ratu. Siapa yang tidak mengenali persahabatan diantara keluarga raja dan keluarga Duke tertinggi di kota ini?

Ya, dirimu ialah anak dari Duke Rileyvorht, Duke yang banyak berperan andil didaerah yang tidak begitu besar ini. Hoonclaide memudarkan senyumannya, hanya kegiatan seperti itu saja kau terpana. Kau memang menyukai lelaki disampingmu ini.

👑👑👑

Kalian sampai di bagian belakang istana kerajaan, sebuah wadah berlapis emas untuk air suci sudah terlihat, serta sebilah besi panjang dan pembakaran api khusus disana.

Hoonclaide berjalan mendahuluimu, tidak ada niatan untuk menggandeng lembut lenganmu. Kau paham akan itu, dibalik wajah hangat lelaki ini, kebekuan hidup di hatinya.

Kau mengikuti Hoonclaide yang duduk dikursi yang telah disediakan, uskup mengambil air suci itu dan memejamkan matanya untuk berdoa, diikuti kalian. Kuas itu ia gerakan terlebih dahulu didepan wajah serta kepala Hoonclaide yang menunduk sembari mengenggam tangannya ala berdoa.

Selanjutnya giliranmu, kau merasakan sejuknya percikan air itu, kau pun tersenyum. Namun senyummu memudar saat Hoonclaide mulai berlutut dengan kaki kanannya menjadi tumpuan. Para pelayannya membuka sedikit bagian kain lengannya.

Tangan berkulit seputih susu nan kokoh itu menyodorkan diri, siap untuk di forging atau ditempa dengan besi panas pada tubuh. Kau memejamkan matamu sembari menggigit bibirmu karna bunyi yang menguar dari lengan Hoonclaide yang sudah di beri cap berlambang mahkota itu.

Hoonclaide tak bergeming, ekspresinya seperti biasa, datar, seperti sudah biasa merasakan rasa sakit dari panasnya besi tempaan itu.

Para pelayan mengambil beberapa peralatan pengobatan, lalu menutupi lengan yang sudah memiliki cap itu dengan hati-hati.

Sekarang giliranmu, seakan tau, ibumu ingin mendatangimu, namun apa daya, acara resmi seperti ini tidak boleh dicampuri tangan oleh orang lain kecuali uskup dan pelayan yang bertugas memberi dan membersihkan.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang