01 ; The Beginning

Start from the beginning
                                    

Uskup mulai mengarahkan sebilah besi itu pada lenganmu yang gemetar, bagian urat nadi lenganmu kau perlihatkan. Panasnya besi itu dengan cepat memberikan lambang ciri khas itu disekitaran urat nadi lenganmu. Kau menjerit, sungguh ini sangatlah perih.

Hoonclaide hanya melirikmu seadanya lalu kembali memajukan pandangannya kedepan. Setelah selesai, pelayan yang ikut meringis melihatmu, memberikan pengobatan dan membaluti tanda itu.

"Terimakasih." ucapmu sedikit terisak, orang-orang disana tidak bisa melihat dengan jelas, karna jarak pandang antara kau dan Pangeran cukup jauh untuk ditampakkan.

👑👑👑

"Dengan tanda yang sudah melekat pada urat nadi masing-masing, maka dinyatakan kedua mempelai telah berada di tali yang seharusnya, jika mereka berkhianat, putuslah tali itu dengan sendirinya, dan jika semakin mengerat diantara mereka, maka eratlah ikatan pada tali itu." jelas juru bicara kerajaan setelah dirimu dan Hoonclaide kembali ke kursi yang disediakan di ballroom podium.

Kau mengangguk, sepasang mata sedang menatapmu sekarang dengan rasa haru, tidak menyangka, bahwa adiknya lah yang akan melangkahinya.

"Aku bisa melihat butiran air mata dipinggiran matamu, Duke." bisik seorang wanita berperawakan menjulang tinggi, yang bisa dilihat sekitaran 172 cm. Lelaki disampingnya terkejut, wajahnya yang tampan dihiasi dengan senyuman apiknya.

"Aku hanya senang bahwa adikku lah yang ternyata dipilih oleh kerajaan, Yang Mulia." balas lelaki itu dengan gaya yang sama, berbisik.

Wanita yang mengajaknya berbicara itu tersenyum, melihat tanda pangkat yang ada dipundaknya bergambar topeng zirah serta pedangnya. Tangan wanita itu menggenggam lembut jemari tangan yang statusnya ialah ksatria sekaligus Duke itu, kakak dari dirimu, Jake Rileyvorht Shim.

" Yang Mulia Zoevyha, aku tidak ingin Tuan Muda Heenoszh melihat ini." suara itu amat sangat pelan, namun telinga wanita yang bernama Zoevyha mendapatkan frekuensi suara itu, ia hanya terkekeh kecil serta melepaskan tautan jemarinya.

"Aku hanya menggodamu saja, Jake." balas wanita itu dan berlalu, meninggalkan dan tak bertanggung jawab atas dentuman jantung Jake yang tidak karuan.

"Tch." decih Jake sedetik sembari memperlihatkan senyuman kakunya. Juru bicara telah menutup pidatonya tentang pemberkatan itu. Selanjutnya, acara perjamuan makanan dan berdansa akan dimulai.

👑👑👑

"Kak, aku dengar jika kita bisa memakan secara gratis di Pasar Novoville. Bagaimana jika kita kesana?" tawaran dari lelaki manis berbaju lusuh ke pada kakaknya yang memejamkan matanya sembari berbaring pada jerami di kebun milik nenek mereka.

"Apa itu disebabkan oleh orang kerajaan lagi?" tanya lelaki yang masih betah memejamkan matanya itu. Lelaki yang menawarkannya hanya mengangguk.

"Kita bisa membawanya pulang sebagian kak, untuk nenek dan kakek." jawab lelaki manis itu, sang kakak pun mendudukan tubuhnya dan membuka matanya perlahan.

Matahari pagi menyinari wajah tampan dan mata elangnya, dengan rambut depannya yang sedikit panjang hingga menyentuh bagian rahang pipinya.

"Baiklah, tolong ambilkan jubahku sekalian, Vdev." suruh lelaki itu sembari menegakkan tubuhnya, sang lelaki manis yang diketahui namanya sebagai Vdevwon mengangguk.

Hidden Romeo || SUNGHOON & JAY ENHYPENWhere stories live. Discover now