REVANIA-21

282 10 3
                                    

HUA GAK KERASA AMA UDAH NULIS GENAP 1 BULAN🔥🎉🥳

MAKASIH YANG UDAH BACA, GAPAPA GAK VOTE, KALIAN MAMPIR AJA AMA UDAH SENENG BANGET🔥🔥❤️‍🩹

JANGAN BOSEN" YAH, INSYAALLAH KONFLIK BIKIN KALIAN GAK NYANGKA HAHA😘🔥

Happy reading 💘
banyak typo yaa!

*****

"Serius bund? Luna bilang begitu sama Bunda?!" Vani terkejut, saat bunda menceritakan bahwa Luna datang, dengan mengaku dirinya adalah pdkt nya.

"Itu dia Van! Bunda juga gak suka, udah pakaiannya begitu!" Tambah Windy.

"Oh yah, Revan sendiri di rumah?"

"Oh iya bunda sampe lupa! Bunda ke sini mau ngajak kamu, temenin Revan biar enggak berduaan sama Luna," Jeda Windy.

"Bunda juga males nemenin dia!" Tambah Windy.

Revan berfikir sejenak, gue datang aja kalo ya? batin Vani, masih menimang nimang permintaan Windy.

"Ya ud—

Triinggg....

Suara handphone Vani berbunyi, "Sebentar bund ada yang nelpon." Windy mengangguk.

Vani segera berdiru, di handphone nya tertera nama King. Vani mengangkat nya.

"Ada apan Liv?"

"Gue pengen ketemu sama Lo,"

"10 menit gue nyampe,"

"Okee gue tunggu."

Vani menghembuskan nafasnya, dia berjalan ke arah bunda yang terduduk di ruang tamu.

"Bund.... Emmm, maaf banget yah bund, Vani enggak bisa. Vani ada urusan mendadak," Tolak Vani, halus. Ia takut melukai perasaan Windy.

"Ooh ya udah gak apa apa, lain kali aja deh." Putus Windy, sebenarnya ia juga kecewa, namun Vani pasti ada yang lebih penting dari ini.

"Ya udah, Bunda pamit pulang dulu yah!" Pamit Windy, Vani mengangguk.

Sepeeginya Windy, Vani segera berlari ke arah kamar. Menggunakan pakaian Kaos hitam, di baluti dengan jaket hitam, dengan celana jeans hitam, juga Topi hitam ia gunakan.

 Menggunakan pakaian Kaos hitam, di baluti dengan jaket hitam, dengan celana jeans hitam, juga Topi hitam ia gunakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(IMAGE VANI! KETJEH BANGET KAN ANAK GUE?!)

Vani segera mengambil kunci motor, ia keluar dan mengunci pintu rumah. Pergi ke garasi mengambil motor sport hitam merah nya, lalu memakai helm full face.

Ia keluar dengan kecepatan tinggi. Vani tak pernah memberitahu siapapun bahwa dirinya bisa menaiki motor sport, bisa naik sepeda saja gak ada yang tahu, Vani menutupi semuanya.

Ia akan bersifat manja jika dengan orang yang ia sayangi, namun akan jutek dengan orang yang baru Vani kenal.

Ia pergi ke arah Timur, memasuki hutan lebat, namun tak ada sedikitpun rasa takut.

Sesampainya di depan Rumah Tua yang sangat besar, dari depan tampak sangat angker. Orang orang yang melewat sini bisa lari terbirit-birit, karna kadang terdengar suara orang tertawa, yang warga kura adalah setan, aslinya suara orang.

Di depan rumah tua tersebut terdapat palang bertuliskan 'VARGOS' yah ini markasnya

Vani segera masuk ke dalam, ia mendobrak pintu, semua yang ada di dalam markas terpenjak kaget.

"Anying"

"Setan"

"Babi"

"Ngen—

Plak

"Lo kalo ngomong yang bener dikit!"

"HAI GAIS! ADA YANG KANGEN RORA?!" Pekik Vani, yah di VARGOS, Vani di panggil Rora singkatan dari kepanjangan nya Aurora.

"RORA?!"

Vani mengangguk.

"AAA GUE KANGEN BANGET!" Teriak seisi markas.

"Yaiyalah! Rora mah emang ngangenin!" Pede Vani.

"Najong Lo!"

"Dih sewot aja lo Ben!" Vani segera celingak celinguk mencari sang leader.

"Nyari siapa?"

"AAA REYHAN!! GUE DATENG NIH!!"

Reyhan yang sedang tertidur pulas di pojokkan soda terbangun bersilat ala ala ingin menyerang orang.

Semua tergelak tawa, Reyhan mulai mendatarkan wajahnya. "Hahaha Reyhan kalo baru bangun mukanya ngebug!" Ledek salah satu anggota.

"Di cepak sama King tau rasa loh!" Timpal anggota yang lain.

****

Guys kalo gak nyambung bilang aja yah!
Ama bukannya ngebelokkin cerita, Ama cuman kurang suka kalo ceweknya menyek menyek!.

Jadinya Ama buat dia salah satu jadi geng motor.

penjelasan nya di next capt

insyaallah besok double up!!

Vote wajib ges kalo suka HAHAH

see you next time

REVANIA ( END )Where stories live. Discover now