REVANIA-13

232 16 0
                                    

GAK USAH BANYAK BACOT LANGSUNG VOTE AJA

HAPPY READING
BANYAK TYPO*

*******

Vani membuka pintunya, keningnya mengkerut. Ruang tamunya sangat ramai.

"Assalamualaikum"

Semua mata tertuju pada Vani. Vani terjolak kaget. "DADY!! VANI KANGEN!" pekik Vani, berlari kemudia meloncat ke arah Adi (Dady Vani).

fyi: Adi itu kerja di luar negri. Dua bulan sekali ia akan balik menjenguk anak istrinya.

Adi dengan siggap menangkap Vani, memeluk erat. Tak bisa di pungkiri rasa kangen nya dengan putri kecilnya.

"Hiks..hiks..Dady Vani kangen" Tangis Vani pecah.

"Cup cup jangan nangis. Dady bawa oleh oleh buat kamu" Ucap Dady menoel hidung Vani.

"Punya Adrian ada ga dad?" Tanya Adrian yang jengah melihat drama dari sang adik.

"Apaansi Lo bang! Ganggu aja orang lagi kangen!"

Adi terkekeh "Sana mandi dulu bau asem! Abis itu kalian berdua ke kamar Dady. Nanti Dady kasih oleh oleh nya!"

"Oke Dad!"

*****

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam. Eh Revan udah pulang!" Sahut Windy

Revan hanya mengangguk.

"Kamu kena—

"Gak papa bund" Potong Revan segera beranjak pergi menuju kamar.

Kening windy mengkerut. kenapa? itu yang di pikirkan Windy.

Di sisi lain Revan segera mandi lalu Menganti baju.

Huftt

Helaan nafas Revan. Segera mengambil hp di nakas dan kunci motor, Revan turun dari tangga lalu pergi tanpa berpamitan kepada Windy.

Windy hanya menghela nafas, tak habis pikir Revan kalau sedang bad mood pasti berubah jadi kulkas 100 pintu.

Revan mengambil motornya di teras lalu pergi entah tujuannya kemana, pikirannya hanya Vani, Vani dan Vani.

Tak sengaja ia melewati taman. Revan membelokkan motornya ke arah taman. Turun dari motor lalu membuka helm nya.

Revan pergi membeli minum lalu duduk di bangku taman yang sudah di sediakan.

Tak sengaja Revan melihat tiga orang di samping bangunan tua. Sepertinya kenal? Entah tarikkaan dari mana rasa penasaran nya menyeruak.

Revan jalan mengendap endap ke arah bangunan tua tersebut, samar samar Revan mendengar suara.

Kening Revan mengkerut di situ ada....

Luna.

*****

"DADYY MANA OLEH OLEH NYA!!"  Pekik Vani di depan pintu kamar Adi dan Sinta

"Anjir Lo dek, jangan teriak teriak. Gak seret apa tuh tenggorokan?" Kata Adrian.

"Terah gue!" Ketus Vani

Ceklek.

"Sudah sudah jangan teriak teriak. Sini masuk dulu" Ucap Adi.

Mereka pun masuk. Di sana sudah banyak bingkisan. "HUAAA BANYAK BANGET!!"

"Vani!! Jangan teriak teriak dulu!" Ujar Sinta. Hanya di balas cengiran oleh Vani.

"Ini buat Vani dan Ini buat Adrian" Ucap Adi memberikan masing masing satu paper bag.

"Tangkyuu Dady!!" Jawab Vani. Kemudian Vani berlari keluar dan pergi menuju kamar.

"Makasih Dad" Balas Adrian. Kemudian Adrian juga pergi menuju kamarnya.

Tersisah Adi dan Sinta. "Sini sayang. Aku juga ada hadiah buat kamu!" Ucapnya membuka sebuah kotak emas yang berisi sebuah cincin.

 Aku juga ada hadiah buat kamu!" Ucapnya membuka sebuah kotak emas yang berisi sebuah cincin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Makasih sayang" Balas Sinta memeluk suaminya erat.

"Boleh?" Tanya Adi.

Sinta mengangguk.

Terjadilah perperangan di sebuah kasur yang pastinya enggak Ama jelasin, itu urusan dia aja HAHA.

Tanpa di sadari Sinta dan Adi. Vani dan Adrian mengintip di pintu.

"HAHAHA ANJIR UDAH TUA UDAH KAYA PENGANTIN BARU!" Ucap mereka berdua memegang perutnya yang sakit aakibat tertawa.

******

HIYA HIYA

FOLLOW AKUN AMA YAH ≈≈ amaa1756

DAN JANGAN LUPA TEKAN "★"

DAN 💬 BIAR KELIATAN ADA YANG BACA

SEE YOU 💘

REVANIA ( END )Where stories live. Discover now