"Cepet bangun anying! Ini tinggal 4 hari lagi!"
Seorang gadis berkulit sebening ubin masjid itu melempar bantal sofa pada sang sahabat yang tengah rebahan di karpet sambil makan es kiko.
"Capek ah! Gara-gara lo nih jari gue mau lepas!" balas gadis yang satunya.
"Ya lu sih gblk, orang gue mau tutup pianonya eh tangan lu anteng disitu."
"Bawel lu, kek Cindy!"
Christy, bule Betawi itu menatap sang sahabat dengan jengah. Bagaimana tidak, tadi sahabatnya yang paling menyebalkan itu datang pagi-pagi ngotot minta diajarin main piano.
Tapi baru belajar satu jam udah ada aja dramanya. Tangan kejepit lah, capek lah, mules lah! Ribet emang! Kayaknya cuma emaknya sama si Cindy doang yang bisa ngadepin Jinan tanpa misuh-misuh.
Jinan, sudah seminggu gadis cantik ngga ada obat itu belajar bermain piano dengan sahabatnya yang menurut dia super bawel. Jinan sebenarnya malas mendengar ocehan Christy tiap dia belajar, tapi ya mau bagaimana. Ditambah lagi sekarang 6 jarinya harus diplester karena luka terjepit tadi. Semua gara-gara Kiti!
Daripada emosi, Christy memilih duduk dan ikut memakan es kiko.
"Lo udah cari kado?" tanya Christy.
"Ngapain?" Jinan balik nanya.
"Ya kan si bolot mau tunangan."
Jinan menatap Christy penuh permusuhan, sedangkan Christy cengengesan karena berhasil membuat si kadal kesal.
"Ye lagian lu pake nanya! Kan Cindy mau ulangtahun!" Christy ngegas.
"Emang harus kasih kado ya?" tanya Jinan.
"Bodo, Nan. Bodoamat!"
"Yeuuu marah."
"Lo ngeselin anjr!"
"Hahahaha. Lo udah nemu kado?"
"Udah."
"Lo kasih apa?"
"Al kitab."
"Yee gblk!"
Kini gantian Jinan yang melempari Christy dengan bantal sofa.
"Lo tau ngga?" Jinan menatap serius sahabatnya.
"Apa?" tanya Christy yang masih sibuk dengan esnya.
"Hari ulangtahun Cindy tuh sama dengan gue sama dia first anniversary."
"Ya baguslah, jadi perayaannya langsung bareng. Hemat, kan katanya lo mau nabung buat nikah!"
"Iya tuh bener. Berarti harus spesial kan?"
"Iya. Tinggal lo ceplokin aja pala si Cindy pake telor 2. Dah spesial!"
"CHRISTYYYYY!!!"
"Hahahaha mampus! Kesel kan lu?!"
"Bodo!"
"Dih ngambek!"
"Dahlah Kiti, lo daripada bacot mending bantuin mikir ni gue harus ngapain. Biar greget gitu anniversary gue sama dia."
"Gampang!"
"Apa?"
"Mau greget kan pas anniversary nanti?"
"Iya."
"Lo ngerayainnya bertiga, ajak Kak Anin."
"SETAN!"
Jinan langsung menjitak kepala Christy, menggeplak lengannya, dan menggelitiki sang sahabat hingga Christy tertawa sambil menitikkan air mata.
"Jahat lo!" kata Christy setelah Jinan berhenti.
