Stay With Me

1.6K 112 104
                                    

Jinan tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara jendela mobilnya diketuk oleh seseorang. Seketika ia tersenyum lebar ketika mendapati eksistensi gadis manis yang sedari tadi ditunggunya.

"Assalamualaikum." katanya

"Waalaikumsalam. Masuk Mbak." jawab Jinan. Yang di luar hanya tersenyum, kemudian masuk dan duduk di samping Jinan.

"Pulang?" tanya Jinan pada gadis di sampingnya.

Bukannya menjawab pertanyaan Jinan, gadis itu malah menatap tajam ke arah Jinan yang otomatis membuat nyali Jinan ciut. Serem banget tatapannya kayak lagi perform Blue Rose.

"Itu tangan kenapa?!" tanyanya.

"Hmm, a-anu emm.."

"Anunya kenapa?"

"Ishh si Bolot!" Jinan menepuk bahu Cindy.

"Ya makanya kalo ditanya tuh jawab yang bener!" ucap Cindy dengan wajah yang dibuat segalak mungkin.

"Emm, gapapa kok.."

Plak!

"Aduuuh sakit! Kok ditabok?" tanya Jinan sambil mengusap tangannya yang masih terbalut perban itu.

"Katanya gapapa, ditepok dikit aja ngaduh-ngaduh." ejek Cindy.

Jinan manyun. Aaaaaargh gemes! Tapi Cindy tahan, ya kali lagi marah tiba-tiba gesrek. Ngga lucu, hilang nanti wibawanya.

"Kenapa si hmm?" tanya Cindy lembut sambil mengusap pipi kiri Jinan.

"Abis cosplay Chris John." jawab Jinan malas.

"Hahaha kenapa? Kok tembok kamarnya ditonjokin? Mending kamu nonjok yang suka nubirin aku."

"Jangan ketawa ah! Dibilang lagi kesel!"

"Iya-iyaaa yaudah kenapa sih Jinan? Kesel sama siapa hm?" Cindy menarik-narik pipi Jinan yang semakin hari semakin berisi itu.

"Ya Allah, gemes banget kenapa siii dedek akuuu?😣"

"Ya kesel sama aku sendiri." jawab Jinan.

"Emang kenapa?"

"Gatau. Males ah udah gausah dibahas."

Cindy hanya tersenyum melihat Jinan yang merajuk itu. Sebenarnya Cindy sudah tau apa yang terjadi dengan Jinan. Ya meskipun ia tidak tau apa penyebab gadis itu berubah menjadi petinju di tengah malam.

"Kalo capek istirahat, kalo ada masalah cerita. You did well, Jinan!" ucap Cindy diakhiri dengan ciuman singkat di bibir si dedek singa.

Jinan? Ya biasa, jadi patung dia kalo kena serangan tiba-tiba dari Cindy.

"Makan dulu yuk!" ajakan Cindy membuat Jinan kembali pada kenyataan.

"Serius? Tengah malem gini?" tanya Jinan. Cindy ngangguk.

"Iyadeh. Mau makan apa emang?" tanya Jinan lagi.

"Apa aja. Jalan aja dulu, ntar juga nemu." jawab Cindy.

Jinan menurut. Ia menjalankan mobilnya. Entah mau makan apa si Cindy ini. Gagal sudah acara diet Jinan. Kemarin kata Christy anaknya si Aya, pipi Jinan gembul. Aishhh!

"Nan, ketoprak Bang Malih noh masih buka!" sorak Cindy seolah menemukan harta karun.

Jinan ngangguk-ngangguk sambil menepikan mobilnya di kedai ketoprak yang tadi ditunjukkan Cindy. Kedainya nampak sepi, bahkan pelanggannya saat ini hanya mereka berdua, ya pikir aja siapa yang mau makan ketoprak jam segini. Cindy!

Lacerta agilisWhere stories live. Discover now