Celine telah menyelesaikan jadwalnya mengisi sebuah acara musik pada salah satu televisi dan kini ia mendapatkan sebuah chat yang menyuruhnya untuk mendatangi cafe.

Butuh masa hingga setengah jam untuk sampai pada cafe yang terletak dipinggiran sungai Han itu. Gadis itu terlihat sedang merapikan sedikit rambutnya sebelum turun dari mobil, menyampirkan tas selempangnya pada sebelah bahunya.

Saat kakinya telah berpijak didalam ruang cafe itu, maniknya bergerak meneliti seluruh sudut cafe itu mencari seseorang yang mengajaknya kesini. Ia mengangguk saat melihat lambaian tangan orang yang ia cari, buru gadis itu mendatangi pria dengan tampilan kantoran.

Ia menduduki kursi tepat didepan pria Lee itu dan menyeruput minuman yang telah dipesankan.

"Saya kira kau tidak akan datang"

"Aku akan datang jika waktuku senggang, lagi pula bembosankan juga hanya didalam apartment" saut Celine lalu menyandarkan punggungnya pada kursi.

Taeyong menyesap kopinya lalu ikut menyandarkan punggungnya, sangat tumben sekali gadis sahabatnya ini menerima tawarannya padahal sudah tau bahwa Celine sering kali mendapat ucapan pedas darinya.

"Apa kakak tau dimana Jaehyun?"

Taeyong mengernyitkan dahinya, mengapa Celine harus bertanya kepadanya padahal ia adalah kekasihnya. Memang dimana Jaehyun sekarang? Bukannya pria itu selalu bersama Celine setiap hari?

"Tidak tahu, kau kan kekasihnya, memang tidak bersamamu?"

Celine menggeleng lalu menyuapkan sepotong cheese cake kedalam mulutnya "Dia tidak bersamaku dua hari ini, tadi juga tidak ada diruangannya"

Yah, setelah selesai melakukan shooting tadi Celine mendatangi ruangan Jaehyun seperti biasa namun ruangan itu justru kosong tidak ada penghuninya.

"Mungkin dia sibuk, kau tau sendiri jika Jaehyun baru melebarkan sayapnya lagi" ucap Taeyong menenangkan.

"Sesibuknya dia tidak akan melupakan untuk sekedar membalas chatku"

"Yak, kau seperti bocah sekolah saja yang merajuk saat chatnya tidak dibalas"

"Memang kakak tidak pernah jatuh cinta? Oh iya lupa, kakak kan mulutnya seperti tetangga sebelah, mana mungkin ada gadis yang mau" balas Celine tidak kalah sarkas yang membuat Taeyong membelalakkan matanya.

"Saya jatuh cinta juga tidak akan laporan denganmu, mana tau kau jika saya tengah menjalin sebuah hubungan"

"Terserah kakak berkicau seperti apa"

Celine beralih memanggil salah satu waiters untuk meminta dibungkuskan choco cake dan juga cheese cakenya untuk dibawa kerumah Jaehyun, pasti lelaki itu akan suka.

"Untuk apa memesan sebanyak itu?" tanya Taeyong keheranan. "Untuk Jaehyun"

"Disini saja bersamaku, kekasihmu tengah sibuk sekarang"

"Ada urusan apa aku dengan tuan Lee Taeyong?"

Pasti orang yang tengah duduk pada meja disekitar mereka mengira bahwa Taeyong dan Celine adalah sepasang kekasih yang tengah bertengkar, padahal memang mereka berdua selalu seperti itu jika bertemu.

Tidak begitu lama pelayan yang mempersiapkan pesanannya tadi kembali dengan membawa dua kotak yang berisi cake tadi. Celine menrimanya lalu berdiri dari tempat duduknya. "Bayar ya kak"

Setelahnya gadis itu benar-benar meninggalkan Taeyong sendirian disana. "Yak gadis nakal!"

Celine langsung memerintahkan supir pribadinya untuk menjalankan mobilnya menuju kediaman keluarga Jung. Jaraknya lumayan jauh jika ditempuh dari cafe ini, apa Taeyong sengaja memilih cafe yang letaknya sedikit jauh dengan rumah sahabatnya itu?

Didalam perjalanna juga Celine masih menunggu sebuah notifikasi yang asalnya dari Jaehyun namun tidak ada satupun hingga mobilnya sampai didepan rumah besar itu. Saat mobilnya hendak masuk ada sebuah mobil yang keluar dari dalam sana, mobil asing yang tidak pernah Celine lihat sebelumnya.

Roda mobilnya telah berhenti sempurna pada pekarangan rumah Jung, dengan gembira gadis itu turun dari mobil dan berlari sambil menenteng dua buah kotak tadi.

"Mama" panggilnya pada nyonya Jung yang tengah menikmati secangkir teh disofa keluarga.

"Kau mengagetkan mama"

Setelah menaruh lagi cangkirnya nyonya Jung memeluk tubuh mungil itu, sudah lama sekali tidak melihat Celine dirumahnya.

"Jaehyun ada?"

Sangat jelas terlihat jika nyonya Jung sedikit tertegun dengan pertanyaan Celine, padahal itu hanya sebuah pertanyaan kecil jika dijawab. Matanya bergerak gelisah mencari sebuah alasan untuk menjawab gadis itu.

"Dia tengah bekerja"

"Tapi Celine tidak melihatnya tadi dikantor" gadis itu mengerucutkan bibirnya lalu bersandar pada punggung sofa, ternyata melelahkan mencari lelaki itu.

"Dia tengah bekerja diluar, nanti jika pulang mama suruh untuk menemui mu"

"Benar?" mata gadis itu berbinar penuh harap.

"Iya sayang"

Tepat diluar rumah terdapat sebuah mobil sedan berwarna putih yang terparkir dan pengemudinya sekarang tengah menatap daerah dalam rumah itu. "Gadis bandel"






Yang mutualan sama aku ditwitter maaf ya guys

Akun ku hilang dibawa jeki huhuhu






✔ Celine | Jung JaehyunWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu