14

2.8K 291 20
                                    

Maleeeeem sayaaang, euhm slebew.
Jangan lupa vote sama kasih wejangan buat nambah imun semangat gitu, bahh.
Selamat membaca!

.
.

.
.

Debaran mendesah frutasi, ia masih belum sama sekali menemukan tanda-tanda keberadaan Aldebar.

Setelah belasan tahun, ia akhirnya mengetahui kebenaran dan bertemu dengannya. Awalnya Debaran merasa dirinya paling dibodohi oleh semua orang.

Ia tak habis pikir dengan otak sang Ayah yang tega memisahkan saudaranya sendiri dengan alasan bodoh.

Debaran dan Aldebar, mereka adalah saudara kembar yang sengaja dipisahkan hanya karena ayahnya tak mau kedua anaknya mengetahui jika dirinya mengalami gangguan kejiwaan akibat istrinya yang kecelakaan dan koma selama bertahun-tahun.

Ayahnya tak mau kedua anaknya diliput oleh media karena mempunyai seorang Ayah pengusaha sukses yang mengalami depresi dan melakukan percobaan bunuh diri selama beberapa kali.

Debaran dibuat frustasi oleh kenyataan itu, mental ayahnya sedang teganggu, terkadang menjadi begitu ganas bahkan menjadi pemberontak dan terkadang baik-baik saja.

Dan sang Ibu yang masih terbaring lemah mengenaskan dirumah sakit. Sudah mendatangkan banyak dokter handal dari belahan dunia tapi tetap saja tak ada hasil hingga lim belas tahun ini.

Dan kemungkinan besar, penawar nya adalah keluarga kecilnya. Tapi, Aldebar? Ah sialan.

Debaran memukul stir kemudi nya dengan kesal. Ia menarik surainya sendiri hingga beberapa helai rambutnya ikut tertarik.

Debaran menangis hingga sesenggukan, ia lelah. Sangat lelah.

Debaran menoleh pada ponselnya yang berdering, menormalkan deru nafasnya dan menghapus bekas air matanya, ia mengangkat panggilan itu.

"Halo, Guanlin?"

"Halo, Bara. Aku menemukan ponsel Aldebar, ternyata dia memberikan ponselnya pada pengemis jalanan."

Debaran mendecih kecil mendengar itu.

"Aldebar itu sangat pandai, kita tak akan pernah bisa menemukan dia jika kita tidak cerdik."

Debaran dibuat berpikir dengan ucapan Guanlin di telepon tadi.

Cerdik?

Aldebar meninggalkan ponselnya pada pengemis jangan lupakan ia melepas number plat pada mobilnya. Lalu apa yang harus ia gunakan untuk mencari adik kembarnya itu?

Sial Aldebar.


...


Chanhe masuk kedalam kamar Tiffany setelah diberikan izin.

Wanita cantik itu tersenyum saat melihat Chanhe masuk ke dalam kamarnya.

Keadaan Tiffany bisa dibilang buruk setelah kepergian kedua anaknya. Bohong jika dirinya tak menyayangi Aldebar, bahkan sangat-sangat menyayangi Aldebar walaupun bukan anak kandungnya.

Nanda dan Aldebar adalah sosok kecil yang begitu berarti untuk Tiffany. Rahim nya bermasalah, sehingga ia tak bisa memproduksi anak bersama suaminya. Alhasil, ia sudah menganggap Nanda dan juga Aldebar adalah anaknya, lebih dari sekedar anak yang mereka besarkan dan mereka asuh.

𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫?✓【ɴᴏᴍɪɴ】Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon