I Love U, Sunbae

I Love U, Sunbae 14

Sooyoung termenung di depan televisi, layar berwarna itu dibiarkan saja menyala. Dia merasa rumahnya kini sangat sepi tanpa suara celoteh yang selalu keluar dari mulut Wendy, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan fresh itu sangat merindukan sosok Wendy. Tak lama Krystal menghampiri ibunya dengan sebuah nampan berisi secangkir teh manis hangat dan sepiring buah mangga.

"Eomma ini teh manis dan mangga." Kata Krystal menaruh cangkir dan piring di atas meja. Krystal lalu duduk disamping ibu mertuanya sambil memeluk nampan di depan dadanya. "Eomma." Katanya lagi sembari  mengusap pundak Sooyoung.

Sooyoung langsung menoleh, mendapati sang menantu yang kini duduk di sebelahnya. "Krys, maaf eomma melamun." Katanya menyunggingkan senyum hangat.

"Gwenchana eomma, eomma pasti sedang memikirkan Wendy." Tebak gadis yang kini menjadi bagian dari keluarga Oh itu.

" Krys, kau dan Chanyeol tidak ada rencana berbulan madu." Katanya mengalihkan pembicaraan dengan Krystal.

"Aniya."

"Kenapa, sayang? Apakah Chanyeol tidak ada niat mengajakmu berbulan madu. Kalau benar nanti eomma yang akan mengomelinya." Kata Sooyoung sedikit mengebu, pasalnya sudah hampir seminggu lebih putra sulungnya itu menikah. Tapi hingga kini anaknya belum ada rencana berbulan madu.

"Aniya eomma, justru aku yang meminta pada oppa untuk menunda rencana bulan madu kita." Kata Krystal sembari tersenyum.

"Wae?" Seru Sooyoung cukup terkejut dengan pernyataan Krystal.

"Aku ingin menemani eomma, aku tau eomma kesepian semenjak Wendy tidak tinggal disini." Jelas Krystal.

Sooyoung menitikkan air mata merasa bersalah pada Krystal yang kini merupakan bagian dari keluarga Oh, dia juga terharu dengan perhatian yang diberikan oleh mantunya itu.

"Maafkan eomma ya, eomma jadi mengabaikanmu." Kata Sooyoung.

"Aku memahami perasaan eomma." Kata Krystal lagi.

" Terima kasih Krystal, kau juga putri eomma." Kata Sooyoung memeluk tubuh mantunya.

Sehun berdiri disana menyaksikan percakapan ibu dan kakak iparnya, sedangkan kedua wanita berbeda generasi itu tak menyadari keberadaan seorang Sehun. Hingga Sehun bersuara " Aku pulang."

"Sehun kau sudah pulang." Kata Krystal menoleh mendapati adik iparnya yang berdiri di belakangnya

"Nde." Sahut Sehun sekenanya.

"Kau pasti belum makan, aku sudah masak. Kau ganti baju dulu setelah itu baru makan." Kata Krystal lagi.

Sehun langsung melangkahkan kaki panjang naik keatas menuju kamarnya, saat melewati kamar Wendy dia seakan melihat sekelebat bayangan gadis itu yang masuk kedalam kamar milik gadis itu selama masih tinggal disini.

' Oppa terima kasih sudah mengizinkanku pulang bersamamu.' Bahkan suara gadis itu tergiang di kepalanya. Sehun lantas menggelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin kan aku merindukannya." Gumamnya berjalan kekamarnya.

****

Wendy turun dari motor sport Jongin, dia lalu melepas helm milik pria berkulit tan tersebut dam memberikan helm itu kepada Jongin.

"Terima kasih sudah mengantarku." Tak lupa gadis berambut blonde itu mengucapkan terima kasih.

Gadis itu pun beranjak dari sana, tapi tangannya tertahan oleh genggaman pria yang mengantarnya pulang. Wendy pun menatap heran pada Jongin.