I Love U, Sunbae 13

337 58 20
                                    

Wendy hari ini mulai masuk sekolah lagi setelah 3 hari sudah membolos, kalian tau malah Tiffany masih menyuruh anaknya untuk dirumah. Katanya masih merindukan anaknya.

Kala dirinya baru sampai di pintu gerbang sekolah, ia sudah disambut oleh Johnny, Yuta dan Seulgi. Seulgi langsung memeluk erat sahabatnya itu.

"Sekolah tidak ada dirimu sepi." Kata Seulgi dan Wendy tertawa mendengarnya.

"Benarkah." Kata Wendy.

"Ya kan aku jadi tidak punya teman sebangku. Gimana sih?" Gerutu Seulgi cemberut, kontan saja suara tawa Wendy makin mengelegar.

"Hai, Wen bagaimana kabarmu?" Kali ini Chicago boy bertanya, otomatis Yuta langsung mengeplak kepala sahabatnya dengan keras. " Kau tidak lihat Wendy masih berdiri dengan tegak dihadapanmu." Kata Yuta.

"Omong Wen, malam itu kau sungguh keren." Puji Yuta lagi,mengingat pada waktu Wendy membatalkan pertunangan dengan Sehun. "Mau jadi pacarku tidak hahaha..." Kata Yuta sembari terkekeh.

Tak ...

"Auww..." Teriak Yuta setelah mendapatkan serangan balasan dari Johnny.

"Jangan Wendy-shi dia sebelas dua belas dengan Sehun." Kata Johnny.

"Paling tidak aku masih menghargai perasaan wanita." Bela Yuta tak terima nama baiknya dicemarkan oleh Johnny.

Saat kedua remaja itu masih berdebat, Wendy dan Seulgi justru meninggalkan mereka menuju kelasnya. Dan keduanya baru menyari kala dua gadis itu sudah tidak ada.

"Loh Wendy mana?" Tanya Yuta.

"Dia malas melihat mukamu."

"Lagi pula aku kan hanya bercanda, kau terlalu menganggapku serius John. Aku masih suka dirimu kok." Kali ini Yuta menggoda sahabatnya itu sambil mengerlingkan matanya.

"Oh kau menjijikkan Nakamoto." Johnny bergidik ngeri melihat kelakuan Yuta.

Yuta kembali menyeringai ketika tadi dia sempat melihat Sehun yang menatap tidak suka padanya, saat dirinya menggoda Wendy.

' Rasakan Oh Sehun.' batinnya sambil tersenyum puas.

****

Wendy berlari disepanjang koridor menuju perpustakaan, dia berniat meminjam sebuah buku. Karena terburu-buru saat akan masuk kedalam perpustakaan dirinya tak sengaja menabrak seseorang.

Orang itu adalah Sunhwa. Buku yang dibawa Sunhwa berceceran di lantai, ketika ingin membantu buru-buru Sunhwa melarangnya.

" Kau tidak perlu membantuku Wendy-shi." Katanya menghardik tangan Wendy.

"Oh maaf." Cicit Wendy merasa bersalah, bagaimanapun dia lah yang menabrak gadis itu.

"Kau tak punya salah apapun." Kata Sunhwa dingin lalu berdiri setelah merapikan buku-buku yang tadi berserakan. "Karena semua mata hanya akan menyalahkan ku." Ucapnya lagi.

"Sunbae."

"Aku permisi." Sunhwa buru-buru pergi dari sana.

Wendy menatap sendu pada kakak kelasnya itu. Dia justru kini merasa bersalah pada Sunhwa, karenanya beasiswa gadis itu hampir dicabut.

"Aku merasa bersalah padanya." Monolognya. Mungkin kalau Seulgi mendengarnya gadis bermata monoloid itu akan bilang ' Sunhwa sunbae pantas mendapatkannya. Jadi kau jangan merasa bersalah.'

I Love U, SunbaeWhere stories live. Discover now