I Love U, Sunbae 4

183 46 8
                                    

Sehun tengah mencoret tanggal di sebuah kalender kecil di meja belajarnya, tinggal sebentar lagi maka dia akan terbebas dari perjodohan ini. Dia tak seperti hyungnya yang dengan lapang dada menerima sebuah perjodohan. Yah, hyungnya juga cukup beruntung, sebab dia dijodohkan dengan orang yang kebetulan disukai oleh Chanyeol hyung.

Waktu itu Sehun merasa senang saat mendengar bahwa gadis yang akan dijodohkan olehnya menolak, tapi sejak pertemuan keluarga mereka gadis bernama Wendy Shon itu seolah berbelot dengan menyetujui perjodohan mereka.

Dan sesampainya dirumah setelah acara pertemuan keluarga mereka, ayahnya berkata.

"Kau lihat dia sudah menyetujui perjodohan ini." Kata sang ayah kala itu. "Appa tidak ingin mendengar pendapatmu Sehun, yang terpenting Wendy sudah setuju. Jadi mau tidak mau kau harus menerima perjodohan ini."

Satu lah yang Sehun tanggap berarti semua ini bisa batal asal gadis itu mau membatalkan perjodohan mereka dengan suka rela, maka dari itu Sehun memanfaatkan perjanjian yang mereka buat tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

"Aku pasti bisa membuat perjodohan ini batal, hanya tinggal beberapa bulan lagi. Aku harus bersikap acuh pada gadis manja itu." Monolognya.

****

Seperti biasa setiap hari rabu sepulang sekolah Sehun dan teman-teman tim basket sedang berlatih, beberapa gadis berkumpul dipinggir lapangan. Termasuk Wendy, tentu saja dia tidak mau ketinggalan.

Setelah mendapatkan passing dari Yuta, Sehun langsung mendrible bola mengarahkannya ke dekat ring. Lalu meshooting bola tersebut keranjang dan berhasil masuk,suara teriakan para gadis terdengar menggema di ruangan indoor itu. Sehun terus-terus mencetak gol ke dalam ring, hingga membuat gadis-gadis itu terus mengelu-elukan namanya.

Sehun dan teman-temannya kini tengah beristirahat, pria itu sibuk melap wajahnya yang berpeluh. Hingga tak menyadari didepannya kini ada Wendy yang memegang botol air minum sambil tersenyum cerah memandang pria didepannya.

"Aigo khamjagiya." Sehun sedikit berteriak kaget, sedangkan Johnny dan Yuta terkikik geli.

"Oppa ini untukmu." Kata Wendy sambil menyodorkan botol tersebut pada Sehun. Bukannya menerima, pria tampan itu mengambil sebuah botol air mineral dari dalam tasnya. Lalu meminumnya air itu tanpa memperdulikan Wendy yang kecewa, Johnny dan Yuta memandang kasihan pada gadis manis itu.

"Bukankah eomma menjemputmu." Kata Sehun dengan wajah datar sedikit ketus nada bicaranya. "Kenapa kau masih berada disini?"

"Majayo, tapi aku bilang kalau aku ingin melihat latihanmu dulu." Jawab Wendy, tiba-tiba suara dering ponsel milik gadis itu. Wendy lantas mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya.

"Ah nde eomma aku akan segera kesana, tunggu ya." Kata Wendy lalu menaruh kembali ponsel tersebut ke dalam tas. "Oppa, tunggu ya setelah ini aku akan semakin cantik." Seru gadis itu  dengan percaya diri sambil berlari keluar lapangan.

****

Sehun merasa senang karena hari ini tidak ada Wendy yang mengikutinya, jadi sepulang sekolah dia pergi kesuatu tempat. Setelah memarkirkan motornya dengan aman, pria itu langsung masuk kedalam kafe bernama Cofioca. Sehun langsung memesan menuju kasir, dibalik meja kasir telah berdiri seorang gadis cantik yang Sehun kenal sebab merupakan salah satu teman kelasnya.

" Silahkan, Ada yang bisa saya bantu." Kata gadis itu tersenyum ramah pada pelanggannya. " Anda ingin memesan apa Sehun-shi?" Tanyanya.

" Chocolate Colada dengan ice 40%, lalu gulanya sama 40% jangan lupa extra bubble tea ya." Kata Sehun, gadis itu lalu mencatatnya di mesin.

"Total jadi 6000 won."Kata gadis bername tag Sunhwa tersebut, Sehun merogoh tasnya dan mengambil dompet berwarna coklat berlogo Dior.
Dikeluarkannya uang senilai nominal minumannya.

"Ini struk anda, silahkan menunggu kami akan mengantarnya 5 menit lagi." Sunhwa menyodorkan struk itu kepada Sehun, dan menyuruh pria tersebut menunggu.

Sehun lantas berjalan ke bangku dekat jendela, pria tampan itu terus memperhatikan si gadis yang kini tengah meracik minuman miliknya. Lalu matanya mengedar sekeliling ruangan, hanya ada beberapa pengunjung yang sedang menikmati minuman dan cemilan mereka di siang menuju sore ini.

Tak lama gadis tadi mengantar minuman Sehun.

"Ini minuman anda Sehun-shi." Kata Sunhwa menaruh gelas plastik itu di meja Sehun.

"Terimakasih Sunhwa." Kata Sehun.

"Sama-sama." Kemudian gadis itu beranjak dari tempatnya, tapi sebuah tangan menahannya. Itu adalah tangan besar milik Sehun.

"Apakah ada yang kurang Sehun-shi?" Tanya Sunhwa sambil tersenyum ramah kepada pelanggan yang selalu setia mampir ke tempat kerjanya ini.

"Bisakah kau tak memanggilku dengan embel-embel shi, itu terdengar sangat canggung padahal kita teman sekelas." Pinta Sehun pada gadis cantik itu, lagi-lagi gadis itu menampilkan senyumannya yang membuat jantung Sehun berdegup sangat kencang.

"Baiklah. Kalau begitu aku kembali ketempatku lagi." Kata Sunhwa, lagi-lagi pria bertubuh jangkung itu tetap menahannya pergi menuju kasir. "Apa lagi Sehun?" Katanya sedikit kesal.

"Ehmmm... Kau pulang jam berapa?" Tanya Sehun.

"Jam 10. kenapa?" Sunhwa balik bertanya pada pria yang menjadi incaran di sekolahnya.

" Bolehkah aku menjemputmu nanti malam?" Tanya Sehun kembali.

Sunhwa, gadis itu berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan pria itu.

"Kalau tidak merepotkan mu." Kata Sunhwa pada akhirnya.

Tentu saja Sehun bersorak gembira di dalam hatinya, sebab pada akhirnya pria itu berhasil mengajak gadis yang di sukainya.

Maaf kalau masih banyak typo yang bertebaran.

Mau sedikit cerita, jadi aku mau jadiin Suzy sebagai visualisasi gebetan Sehun. Tapi temenku yang suka banget sama Suzy g rela, jadi aku nyuruh dia buat cari siapa idol kpop yang pantes jadi gebetan Sehun dia malah bingung😂😂😂.

Selamat membaca.

Jangan lupa selalu jaga kesehatan ya kalian semua🤗🤗🤗

I Love U, SunbaeWhere stories live. Discover now