I Love U, Sunbae 2

267 56 7
                                    

Wendy sudah berkutat didapur di pagi hari mungkin masih bisa dikatakan subuh karena ini masih jam 5 lewat, seperti rencananya kemarin dia akan membuat nasi bento berbentuk anak ayam.

Bunyi gaduh dari dapur membuat Nyonya Oh Sooyoung alias ibunya Sehun terbangun, saat menuju dapur ya seperti biasa dia melihat tampang kecewa dari calon mantunya. Dalam pikirannya ' Pasti Wendy gagal lagi.'

"Apa yang sedang kau lakukan Wen." Katanya sambil melihat keadaan dapur yang kacau balau.

Wendy tertunduk menyesal, usaha membuat bekal untuk Sehun lagi-lagi kacau.

"Kau ingin membuat bekal untuk Sehun?" Tanya Sooyoung.

"Nde majayo, tapi lagi-lagi aku gagal. Telor gorengnya gosong." Kata Wendy sambil mempelihatkan hasil karyanya. Sedangkan wanita yang kini berusia 45 tahun itu tampak gemas melihat ekspresi calon mantunya.

"Kenapa tidak meminta bantuan dari Eomma sayang." Katanya sambil mengusak surai hitam Wendy, dia sudah menganggap gadis itu seperti anaknya. Karena dia hanya memiliki 2 putra dan dari dulu ingin sekali memiliki anak perempuan, dan beruntung sebentar lagi dia akan memilikinya yaitu Wendy anak sahabat karibnya.

"Aku kan sekali-kali ingin membuat dengan tanganku sendiri, tanpa bantuan siapapun." Katanya Wendy sambil mengerucutkan bibirnya. Benar-benar mengemaskan.

Wendy itu sangat payah dalam memasak, kedua orang tuanya memperlakukannya seperti berlian. Sebab sebelum Wendy lahir ibunya harus beberapa kali mengalami keguguran, maka dari itu mereka sangat memanjakan putri semata wayangnya.

Saat Wendy memutuskan untuk tinggal Korea kedua orang tuanya sempat melarang, apalagi mereka sudah menetap di Kanada. Tapi dasarnya Wendy adalah sosok keras kepala dia kekeh untuk tinggal hingga akhirnya kedua orang tuanya setuju asal tinggal bersama keluarga Oh.

"Sini Eomma bantu." Tawar Sooyoung, wanita itu melihat Wendy tampak ragu atas bantuan yang diberikan oleh calon mertuanya. "Tenang kau masih bisa mengakui ini hasil karyamu. Toh selama ini Sehun tak pernah tau." Pungkasnya.

Pagi itu seperti biasa kedua wanita berbeda generasi itu sibuk didapur, sebetulnya hanya Sooyoung. Sebab Wendy hanya bertugas mengambil apa saja yang dibutuhkan oleh wanita itu, dia benar-benar menyesal karena tidak bisa melakukan hal berguna.

"Eomma maaf aku masih belum bisa membantumu." Wendy dengan nada penuh penyesalan.

"Omo tak apa Wendy-ah, kau tau bahkan eomma baru bisa memasak setelah memiliki Chanyeol dan Sehun." Kata Sooyoung. "Kau tau eomma pernah kabur saat mertua eomma disuruh membantunya memasak." Kata wanita itu lagi, biarlah aib di masa mudanya terbongkar. Asal calon mantunya ini mendapatkan kepercayaan dirinya kembali.

"Jinjjayo." Kata Wendy dengan mata membulat, tak percaya akan cerita konyol calon ibu mertuanya dimasa lampau.

Tanpa mereka sadari seorang pria paruh baya berada dibelakang mereka, lalu pria itu memeluk tubuh istrinya dari belakang yang membuat Sooyoung kaget.

"Omo Kyuhyun." Seru Sooyoung kaget sambil memukul lengan pria tersebut.

"Kalian seru sekali sampai tak menyadari keberadaanku." Kata Kyuhyun sambil mencuri cium di pipi istrinya, Sooyoung kesal oleh kelakuan suaminya yang tak tau malu.

"Omo... Omo, kau tidak malu pada calon mantumu." Protes Sooyoung.

"Nanti dia juga akan mengalaminya." Kata Kyuhyun benar-benar tidak tau malu. "Benarkan Wani-ah." Kata Kyuhyun sambil mengerlingkan matanya pada Wendy.

Wendy tersipu malu dan semakin membuat pipinya merah.

Kan Wendy jadi memikirkan yang tidak-tidak, membayangkan bila suatu saat dia berhasil menikah dengan Sehun.

****

Sehun selalu terburu-buru dan meninggalkan Wendy diparkiran, membuat gadis itu berlari mengejarnya. Ingatkan langkah kaki Sehun sama dengan 2 langkah kaki kecil Wendy.

Wendy ngos-ngosan setelah mencapai di depan kelas 11-1 yaitu kelas milik masa depannya, Dilihatnya Sehun yang baru menyampirkan tasnya kebangku. Wendy lalu masuk kedalam, sambil membuka tasnya mengambil bekal makan milik pria itu.

"Ini." Katanya menaruh bekal itu dimeja Sehun, pria itu mendongak memperlihatkan wajah datarnya. Ah, Wendy sudah terlalu terbiasa dengan wajah datar Sehun selama 1 tahun ini. "Dimakan ya, karena aku membuatnya dengan penuh cinta." Kata Wendy tersenyum sambil memberikan finger heart pada Sehun.

Beberapa gadis yang kebetulan sudah masuk ke kelas itu memasang wajah tak suka pada Wendy, tapi gadis itu acuh. Toh tetap dia yang akan menjadi pemenangnya.

Setelah mengantar bekal itu Wendy lalu keluar dan kebetulan di berpapasan dengan Johnny dan Yuta kedua sahabat Sehun, Wendy hanya tersenyum ramah dan sedikit membungkukkan badannya.

Johnny dan Yuta lalu menghampiri Sehun, guna mengolok-olok sahabat mereka yang dingin. Mereka lagi-lagi melihat sebuah kotak bekal berwarna pink di meja pria tanpan itu, sudah dipastikan Sehun mendapatkannya dari gadis manis yang tadi berpapasan dengan mereka.

"Wah Sehun menu apa lagi yang dibuat gadis itu." Celetuk Johnny.

"Johnny kau tadi dengar tidak, Wendy-shi membuatnya dengan penuh cinta. Omo manis sekali." Lanjut Yuta sambil memegang perutnya yang sakit karena tertawa.

"Majayo hahaha... Tapi aku kasihan padanya karena makanan ini pasti jatuh ketangan kita." Kata Johnny sambil menatap Yuta yang masih tertawa. "Bukankah kita jahat, tapi masih jahat Sehun yang tak pernah membalas kerja keras Wendy. Benar kan Yuta-chan."

Ya memang benar bekal makanan pemberian Wendy selalu dihabiskan oleh kedua sahabat Sehun, jangan harap Sehun repot-repot mau merasakan makanan yang diberikan Wendy menyentuhnya saja enggan. Padahal Sehun tidak tau saja bahwa bekal itu juga hasil kerja keras ibunya sendiri.

HAPPY INDEPENDENT DAY INDONESIA🇮🇩
Semoga Indonesia lekas sembuh dan bangkit lagi.

Oh ya udah pada liat MV Red Velvet terbaru, aduh Wendy semakin cantik aja. Dan lagunya juga tergiang-giang di kepala 'Ladida-do Ba-badida', terus streaming ya kalian.

Happy reading & stay healthy everyone 🤗🤗🤗

I Love U, SunbaeWhere stories live. Discover now