Unknown Journey Bagian 46

72 12 0
                                    

SURPRIZE

HAPPY READING

______

Lari Audree terhenti saat mendengar teriakan Jane dari bawah, dengan cepat dia membalik badan kembali menuruni anak tangga. Keadaan yang gelap membuat Audree daan Sara hanya bisa menerka-nerka langkah mereka, cahaya senter tidak lagi bersinar menerangi tempat dimana tubuh Charles dan Mark berada.

"Jane?" panggil Audree, setidaknya jika salah satu dari Jane atau Gya bersuara ia dapat dengan mudah menemukan mereka, Sara menyalakan senter Hp mengarahkannya ketempat dimana ubuh Charles terletak tadi namun nihil, hanya cairan merah pekat yang ada diatas lantai begitu juga ditempat Mark, mereka berdua tidak menemukan siapapun disini. Napas Audree kian memburu dengan pikiran yang mulai acak, hal-hal aneh melintas dibenaknya. Tubuh Audree menegang saat tangan seseorang menyentuh pundaknya, itu jelas bukan Sara, Sara ada didepannya saat ini. Audree membabi buta melintir tangan yang berani menyentuhnya tanpa izin dam langsung mengarahkan pistol digenggamannya kepelipis orang itu, membuat Sara dengan cepat berdiri dibelakang Audree memastikan keamanan gadis itu.
Klik.

Ruangan yang semula gelap gulita kini menjadi begitu terang, Audree yang siaga sedikit shock dengan situasi saat ini begitu juga dengan Sara. Frank berdiri disamping saklar lampu, Charles berdiri disamping penyangga tangga, Mark yang sibuk dengan pita dan balon sambil melantai diruang utama dengan Danny yang tidur lelap disofa panjang tepat disamping Mark, serta Gya, Jane, Rahfa, dan Crystal berdiri ditengah ruangan sambil memegang kue yang ukurannya cukup besar dengan angka tujuh belas ditengahnya, Sara menghembuskan napas panjang menetralkan diri dan kembali memesukkan pisaunya dibalik jas.

"Dree jauhin pistol ini dari kepala gue anjir!" Audree tersadar saat Raymon berbicara, gadis itu terperanjat kaget karena sound system yang tiba-tiba berbunyi dengan keras mengalahkan teriakan orang-orang didepannya, tubuh Raymon mematung dengan wajah tegang menatap kaca jendela yang hancur berhamburan akibat peluru yang melesat dari pistol ditangan Audree yang terkejut karena bunyi keras sound system yang disetel Lexa dari lantai dua, peluru itu keluar tepat mengikis pelipis Raymon.

"Selamat ulang tahun!" teriak serentak mereka di iringi tepukan tangan, dari lampu raksasa yang menggantung ditengah ruangan balon-balon pecah mengeluarkan banyak pita yang digunting halus, dentuman music DJ memancing mereka melakukan gerakan abstrak mengikuti irama.

"Amazing," gumam Sara saat melihat peralatan medis diatas meja yang menyempurnakan sandiwara Charles dan mark tadi, Audree melirik barang-barang miliknya itu yang sering digunakan untuk praktek di laboratorium jika pelajaran prodiktif berlangsung.

"Dree lilinnya ditiup dulu," ujar Jane yang tergiur dengan kue coklat didepannya.

"He'em, gue pengen makan coklatnya," sambung Gya yang langsung dipelototi Jane. Mata Audree terpejam hampir sepuluh detik dia langsung meniup lilin dengan angka tujuh belas itu.

"Potong yuk!" ujar Jane antusias.

"Tapi kalo rasanya gak enak, di maklumin ya," timpal Rahfa, mereka memutuskan untuk membuat sendiri kue untuk Audree, kata Nj biar special. Namun yang menyelesaikan pembuatan kue hanyalah Rahfa.

"Gue yakin pasti enak kok," Crystal langsung memotong kue itu, Jane menanti dengan tak sabaran langsung mengambil potongan pertama dari Crystal sedangkan Gya sibuk memindahkan taburan-taburan coklat balak ke atas piringnya.

"Tada!" Frank dan Raymon datang dari dapur membawa berbagai macam jenis minuman beralkohol.

"Udah lama ya kita gak minum-minum gini," ujar Raymon dang diangguki semua.

Unknown Journey [ SUDAH TERBIT ]Där berättelser lever. Upptäck nu