Devano, Mauren, Danu

18 6 0
                                    

"Siapa yang tidak kenal dengan Devano! Dia dulu ketua OSIS di SMA Negeri Harapan Bangsa dan bersahabat dengan Danu dan almarhumah Mauren." Ujar dokter Hendrawan santai yang dibalas dengan tatapan terkejut oleh Zaina.

"Apa? Ayah pernah jadi ketua OSIS? Wow, hebat, Nana aja enggak bisa. Tapi kok Kakek bisa tahu?" tanya Zaina yang tidak dapat menutupi keterkejutannya.

Dokter Hendrawan hanya tersenyum tipis melihat keterkejutan Zaina karena Devano pernah menjadi ketua OSIS di SMA yang sama dengan Zaina saat ini.

"Dulu Kakek pernah menjadi kepala sekolah di SMA Negeri Harapan Bangsa pada tahun 1987 - 1989, kakek memutuskan untuk pensiun muda dan sekolah lagi di jurusan kedokteran. Saat itu Devano menjabat menjadi ketua OSIS, Mauren si primadona sekolah, dan Danu anak band. Devano dan Danu bersahabat sebelum datang Mauren yang merubah persahabatan mereka." Jelas dokter Hendrawan yang saat ini sudah duduk di sisi kanan Zaina. Di tangannya juga sudah ada makanan kesukaan Zaina yaitu bubur ayam.

Entah siapa yang memberitahunya kalau Zaina sangat membenci bubur rumah sakit dan juga rumah sakit. Hingga beliau sengaja membawakannya bubur ayam.

"Kak ... Kakek pernah menjadi kepala sekolah di SMA Negeri Harapan Bangsa? Dan Om Danu sekarang menjadi kepala sekolah disana hingga merekomendasikan Nana untuk bersekolah di sana. Gila! tu sekolah berapa lama banget ya berdirinya." pekik Zaina yang tidak percaya dengan cerita dokter Hendrawan.

Dokter Hendrawan sendiri hanya tersenyum tipis sambil mengenang kembali masa yang ada di masa lalu.

"Kakek adalah kepala sekolah di SMA Negeri Harapan Bangsa. Sebelum Kakek melanjutkan cerita, Nana harus makan dulu. Kakek dengar dari Danu kalau Nana sangat suka sama bubur ayam dengan sate jeroan. Tapi karena Nana lagi sakit, jadi makan bubur ayam tanpa sate jeroan dulu. Nanti kalau udah sembuh, terserah mau makan berapa tusuk enggak akan Kakek larang." Pinta dokter Hendrawan pada Zaina agar Zaina mau makan. Karena dia dengar dari beberapa perawat, kalau Zaina makannya sangat sedikit. Bahkan terkadang tidak makan sama sekali, itu sebabnya beliau bertanya kepada om Danu makanan kesukaan Zaina apa.

"Iya, Kek, sini mangkoknya biar Nana makan sendiri." Ucap Zaina yang disambut senyuman manis oleh dokter Hendrawan.

Dokter Hendrawan memberikan mangkok bubur itu kepada Zaina dan bersiap-siap untuk melanjutkan ceritanya tentang Devano, Mauren dan Danu.

"Yah, Kakek kepala sekolah di SMA Negeri Harapan Bangsa yang juga guru Devano, Mauren dan Danu. Sekarang Danu yang menjadi kepala sekolah disana dan kamu direkomendasikan Danu untuk menjadi siswa di SMA Negeri Harapan Bangsa. Hehehe, sungguh suatu kebetulan yang mungkin disengaja." Ucap dokter Hendrawan yang tertawa kecil melihat putaran takdir yang terjadi.

"Devano menjabat sebagai ketua OSIS selama dua periode, yaitu waktu dia kelas sepuluh dan kelas sebelas SMA. Devano adalah orang yang tegas tapi juga baik, dia tak pernah membedakan teman meskipun dia adalah ketua OSIS. Sejak dari awal masuk sekolah dia sudah bersahabat dengan Danu yang notabene adalah anak band. Band yang Danu buat namanya The Boys Holic, yang terdiri dari empat orang. Dan Danu adalah vokalis sekaligus gitaris di dalam band tersebut. Band mereka sangat terkenal di SMA Negeri Harapan Bangsa, hingga setiap sekolah mengadakan acara mereka harus berpartisipasi."

Cerita dokter Hendrawan berhenti. Dia seakan tak sanggup menceritakan kehidupan ayah Zaina dan om Danu dimasa lalu.

Zaina dapat melihat kalau dokter Hendrawan menghela nafas sambil tertunduk. Entah apa yang ada dibenaknya hingga dia terlihat enggan menceritakan kelanjutan kisahnya pada Zaina.

"Kehidupan persahabatan mereka sempurna, tak ada permasalahan berarti yang membuat persahabatan mereka putus. Hingga suatu hari datanglah murid pindahan dari sekolah lain bernama Mauren Cesa Agustin, yang tidak lain dan tidak bukan adalah ibu kamu. Mauren menjadi primadona sekolah bukan karena parasnya yang cantik saja. Tapi karena kepintarannya yang berhasil menyabet banyak penghargaan."

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Aug 29, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Rahasia Waktu [ Proses Terbit]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin