twelve

383 76 0
                                    

"Mbak Renata!"

.
.
.

Suara panggilan itu membuat Renata yang semula menunduk sambil mengetik sesuatu di keyboard handphone, kini mendongak dengan kedua bola mata yang langsung menangkap sosok pemuda tinggi yang berdiri tak jauh dari jarak radius lima meter darinya. Pemuda tinggi kurus itu terlihat melambaikan tangannya ke pada Renata

Renata mengernyit heran, sementara Riki dengan langkah besar nya langsung berlari ngacir ke arah Renata, berdiri berhadapan dengan gadis manis itu setelah sampai

"Kamu lagi?" itulah kata yang keluar dari bibir tipis milik Renata ketika bertemu Riki

"Iya ini gue lagi"

"Kamu lanjut disini?"

Riki mengangguk "iya mbak"

"Kata Lita, lulus dari sekolah kamu mau jadi begal? itu beneran" tanya Renata

"Gue tau tampang gue kayak kriminal tapi jangan langsung di cocokin sama profesi begal dong, gue juga pengen jadi orang hebat lagian Lita stress di dengerin" balas Riki, awas saja ya sampai rumah nanti Riki akan benar-benar menggantung Lita di atas lampu, apa gadis gila itu sudah bosan hidup ya? Riki ingin sekali memusnahkan nya

"Jadi orang bener aja udah cukup baik buat kamu" seloroh Renata

Riki tersenyum kecil "Iya deh mbak, tapi omong-omong udah lama juga ya mbak kita enggak ketemu, setelah sebulan yang lalu gue wisuda terus pada sibuk, semesta enggak ngasih kita ketemu" lanjut Riki

Renata tersenyum tipis bahkan sangking tipisnya nyaris tak terlihat "saya minta maaf sama kamu karena enggak bisa datang ke acara wisuda kamu" saut Renata tak menggubris penuturan Riki barusan

Riki tersenyum malu "ah enggak apa-apa mbak, mbak Renata juga enggak selalu free kan?.. gue enggak marah kok"

Renata mengangguk sebagai respon, ketika tidak ada hal penting lagi yang ingin dibicarakan oleh Riki, Renata pun hendak melangkah pergi namun alih-alih Riki menarik pergelangan tangannya

"Eh mbak"

"Kenapa?"

"Mbak Renata mau kemana?"

"Saya mau pulang" balas Renata sembari melepas cekalan tangan Riki di pergelangan tangannya, tidak enak dilihat banyak orang

"Gue anter ya" tawar Riki

"Enggak usah"

"Enggak apa-apa mbak, gue an—!"

"Eh cowok cool, tetep disana ya!!"

Riki dan Renata menoleh secara bersamaan ke belakang, Riki lumayan kenal dengan suara tersebut, ketika pandangan nya memonitor seluruh koridor kampus. Sepasang mata nya langsung menangkap sosok Juna yang berlari ke arahnya

Sementara Renata yang tak paham apa-apa hanya bisa diam dengan perasaan bingung, suara barusan tertuju untuk siapa?

"Apa?" sembari melempar tatapan galak Riki bertanya ketika Juna sampai di depan nya

Dengan nafas yang masih tersengal-sengal, Juna pun menjawab "aku tadi lupa mau nanya nama kamu, kamu langsung pergi"

"Terus ngapa?" tanya Riki

"Nama kamu siapa?" tanya balik Juna

"Nama gue Riki, udah sana lo pergi" usir Riki setelah memberi tau namanya pada Juna, dia mendorong-dorong tubuh Juna hingga sang empu hampir terhuyung ke belakang

"Eh bentar" Juna menepis tangan Riki lalu melangkah mundur ke belakang "ini cewek yang ada di sebelah kamu namanya siapa?" Juna menunjuk Renata yang sejak tadi diam

KINATA | nishimura rikiWhere stories live. Discover now