seventh

520 101 0
                                    

Kantin kampus hari ini terlihat lumayan sepi pengunjung nya, hanya ada segelintir para mahasiswa yang baru saja selesai kelasnya dan sekarang tengah mengisi perutnya di siang hari ini. Termasuk dengan Renata, Haidar, Jayendra dan yang terakhir ada Jaka—teman Jayendra yang memang jarang terlihat—keempatnya kini sudah duduk sembari menikmati seporsi mie ayamnya dan segelas es teh manis

Para mahasiswa-mahasiswi terlihat menikmati waktu istirahat mereka dengan penuh keceriaan. Ada yang terlibat dalam diskusi serius tentang topik akademik, sementara di meja yang lain ada yang saling berbagi cerita lucu yang membuat seluruh meja tertawa bersama. Suasana hangat dan ramah mengalir di antara setiap percakapan, menciptakan sebuah ikatan persahabatan yang erat di antaranya

"Kita nih siswa akhir semester yang lagi edan-edan nya tau enggak" celetuk Jayendra

"Gue rasanya pengen nyerah" lanjut Jayendra, dia mengusak kasar surai nya untuk menyalurkan rasa stres yang menimpa nya, ketika deretan huruf phythagoras melucuti seluruh otaknya. Salahin aja ngambil jurusan ilmu komputer

"Selangkah lagi, Jay." saut Jaka si pangeran berkuda yang tampan dari fakultas pendidikan, pintar banget dia tuh

"Selangkah lagi? halah kayak skripsi nya di acc aja!" sungut Haidar yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Jayendra dengan mulutnya yang penuh dengan mie

Renata yang duduk tepat di sebelah Haidar pun menghela nafas panjang, beginilah kalau Haidar dengan Jayendra sudah bertemu dan bersitatap pasti akan ada pertengkaran antara keduanya, padahal sebulan yang lalu saat Haidar menjalani KKN nya, hidup Renata masih terasa damai

"Mikir lo!"

"Gue mikir apa!?"

"Ya mikir!!"

"Ini kenapa pada ribut sih? coba makan dengan tenang" sahut Jaka sembari membenarkan kacamata nya yang melorot

"Udahlah biarin aja Jak, ntar pada diem masing-masing mereka berdua, hitung-hitung melepas rasa rindu lhoo.. udah sebulan enggak ketemu" balas Renata, Jaka pun terkekeh kecil, ketika Haidar dengan Jayendra melayangkan tatapan tajam ke arahnya, Jaka langsung diam

"Gue rindu sama modelan cowok kayak Haidar? ogah banget!" Jayendra menatap jijik ke arah Haidar, dia menghela kasar sebagai tanda ketidak sukaanya

"Sebegitu jijiknya lo sama gue?!"

"Banget!"

"Heh kunyuk kayak tampang lo udah bagus-bagus aja!" sarkas Haidar sembari berkecak pinggang ke arah Jayendra

Jayendra mencibir, lantas berdiri dari duduknya dan berkecak pinggang menghadap ke arah Haidar, dengan wajah songong ia berkata "bagus dong, kata Lita gue mirip Park Jongseong Enhypen, lo enggak tau kan Park Jongseong Enhypen!?"

"Iya, Park Jongseong versi gosongnya, mimpi banget lo" Haidar menempeleng wajah Jayendra lantas kembali duduk

"Enak aja, kalau gue gosongnya lo apa? abunya yaaaa" kekeh Jayendra sembari menaik-turunkan sebelah alis nya

"Enggak jelas, berobat lo sana"

"Lo yang kehabisan obat gue yang disuruh berobat, ke rumah sakit jiwa aja sono lo" balas Jayendra yang juga memilih kembali duduk, pegal juga lama-lama berdiri.

KINATA | nishimura rikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang