first

1.8K 138 12
                                    


.
.
.

Anggara Riki Maheswara

Anggara Riki Maheswara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.








08.45

Sinar matahari pagi ini cukup terik dan sedikit panas, sehingga membuat para penghuni semesta dimana mereka berada pasti akan segera berteduh di salah satu tempat yang bisa mereka arungi sejenak, ada juga beberapa dari mereka yang masih bertahan berada di pijakan nya walaupun keringat mulai menetes membasahi pelipisnya, konon katanya matahari pagi bagus sekali untuk kesehatan tubuh dan dapat mencegah penyakit namun beberapa yang tidak menyukai panas pasti akan berkata ini sungguh menyiksa nya

Di persimpangan jalan tepatnya di lampu merah sana, semua pengendara motor maupun mobil berhenti sejenak sekedar menaati peraturan lalu lintas ketika lampu merah menyala, dan mungkin juga mereka lah makhluk-makhluk semesta yang masih bertahan dipanasnya terik matahari pagi ini

Dari jarak perkiraan lima meter, dari jarak yang lumayan jauh sana ada satu pengendara motor yang menepi didekat ruko, ojek online dengan ciri khas jaket hijaunya itu terlihat tengah memeriksa kerusakan pada motornya, sementara gadis yang sudah dipastikan sebagai penumpang nya itu sedang berdiri di sebelah sang ojol dengan selaras mulut nya yang selalu bertanya 'kapan motornya bisa jalan?'

"Pak, masih enggak hidup ya motornya?"

Bapak ojol menggelengkan kepalanya sebagai balasan "Motornya hidup tapi ini ban belakang nya bocor atuh neng, pantas saja berat sekali bawa motornya tadi"

"Terus gimana, pak?"

"Ya harus dibawa ke bengkel"

"Saya nya gimana?" tanya sang puan "lima belas menit lagi kelas saya mulai pak, kalau telat saya bisa dimarahi dosen pembimbing saya" lanjut nya dengan nada yang melas

Bapak ojol meringis kecil sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sudah tercetak jelas pada raut wajahnya yang keriput kalau ia juga bingung, ia pun menggulirkan pandangannya di sekelilingnya bermaksud untuk mencari beberapa ojek yang mangkal ataupun taksi yang lewat, namun tidak seperti biasanya kedua kendaraan transportasi itu tidak ada

"Saya juga bingung atuh neng geulis, tapi kalau mau menunggu nanti pasti ada ojek atau taksi yang lewat kok" saran nya

"Saya bisa telat kalau gitu dong pak"

"Ya mau bagaimana lagi??"

Renata, gadis dengan surai hitam legam yang tergerai indah itu menghela nafas panjang, dengan perasaan yang gundah gulana ia terus menoleh kesana-kemari memastikan ada satu ojek ataupun taksi yang lewat, namun naas nya tidak ada, yang mana membuat Renata menjadi panik mengerti lima belas menit lagi kelas akan di mulai, kalaupun berjalan kaki mungkin akan sia-sia, Renata harus bagaimana ini?

KINATA | nishimura rikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang