28. Dua Segitiga Cinta

14 18 7
                                    

🦇🦇🦇

Pada hari ini, Krystal hanya mengajar satu kelas. Dia senang dan akan kembali ke perpustakaan. Namun, tidak jadi karena Joe mengajaknya.

Joe mengatakan akan membelikan Krystal golden deer blood. Krystal setuju. Kebetulan memang Krystal sedang lapar dan haus.

Academy Vegene ini tersedia dua kantin. Kantin pertama yaitu fortende untuk para siswa. Sedangkan kedua bernama landener untuk para guru dan staf karyawan.

Keadaan kantin landener masih sepi. Hanya ada beberapa guru yang membeli makanan. Sedangkan kantin fortene ramai bahkan berdesak-desakan.

Krystal menunggu Joe yang sedang mengambil blood untuk menghilangkan dahaga dan rasa laparnya.

"Kenapa Joe belum datang juga? Lama sekali," gerutu Krystal.

Disaat yang sama Callum dan Sean datang. Mereka duduk di bangku kantin sebelah kanan Krystal. Keduanya sudah mengambil makanan. Callum dan Sean makan dan mengobrol sesuatu tanpa memperdulikan kehadiran Krystal.

Krystal merasa kesal kepada Callum dan Sean. Krystal tahu bahwa dia salah. Tapi apa harus keduanya berprilaku seperti ini? Apalagi Callum yang merupakan kakak dari Krystal.

Sejak awal Krystal tahu bahwa memiliki saudara, Callum adalah kakak yang paling menyayanginya. Callum sosok kakak terbaik untuk Krystal. Dia tegas, dewasa, dan bisa menjadi contoh serta tidak membeda-bedakan keenam adiknya.

Krystal berdiri dan hendak mendekati meja Callum dan Sean. Anak ketujuh dari pasangan Shamora dan Derrel ini ingin menyelesaikan semua masalah yang terjadi diantara ketiganya.

Saat akan menghampiri meja Callum dan Sean, vampire cantik ini melihat Joe datang sambil membawa pesanan golden deer blood Krystal.

Krystal tidak jadi menghampiri Callum dan Sean. Lagipula, pasti kedua vampire itu tidak akan memperdulikan setiap perkataan Krystal.

"Krystal, kau mau kemana?" tanya Joe.

"Aku ingin menemui mu," alibi Joe.

"Mengapa? Kau rindu denganku kan?"

"Pede sekali kau."

Joe meletakan pesanan. Kemudian duduk. Krystal duduk di bangku yang sama dengan Joe. Keduanya duduk saling berhadapan.

Callum pergi untuk membelikan makanan. Sean memilih menunggu dan memberikan nilai untuk murid-muridnya tadi.

Krystal menatap Sean terus-menerus hingga sambil meminum golden deer blood.

"Krystal?" panggil Joe.

"Iya Joe."

"Kau sedang apa?"

"Aku sedang meminum golden deer blood ini."

"Kau minum golden deer blood?"

"Ya. Kenapa? Bukankah kau yang membelikan?"

"Coba lihat cup minum mu."

Krystal tidak sadar bahwa minumannya telah habis. Mengapa Krystal melakukan tingkah konyol ini? Malu sekali rasanya. Apalagi dilihat oleh Joe dan Sean.

Joe tertawa melihat tingkah Krystal sedangkan Sean tidak bereaksi apa-apa. Krystal menunduk malu.

"Krystal, ada sisa darah di situ," kata Joe sambil menunjuk samping kanan bibir Krystal. Krystal meraba-raba bibirnya." Bukan disitu, Krystal disebelahnya." Instruksi Joe.

Joe mendekat kearah Krystal. Dia mengusap sisa blood yang diminum oleh Krystal. Lalu mencicipinya. "Rasanya lezat," ujar Joe.

Joe juga memegang dagu Krystal. "Kau sangat mengemaskan, dear."

Krystal tidak bisa berkata apa-apa. Dia tersipu malu. Lalu Sean? Jangan ditanya lagi. Vampire itu tentunya terbakar rasa cemburu.

Callum sudah kembali. Kakak pertama Krystal ini melihat kejadian tadi. Jujur, Callum tidak suka dengan kedekatan Joe dengan Krystal. Callum tahu dan mengenal baik bagaimana sifat Joe sebenarnya. Dia tidak ingin adiknya terluka karena vampire playboy itu.

Callum memang pro dengan Sean. Sean pemuda yang baik, ramah, dan tidak membedakan. Terlepas bangsawan ataupun tidak, Sean tetap mau berteman. Dia bahkan membela Callum saat diejek oleh siswa lainnya.

Menurut Callum sendiri, Joe tidak tulus mencintai Krystal. Buktinya dulu memilih Rebecca. Lalu setelah tahu bahwa Krystal adalah keturunan King Chelmes III seketika kembali mendekati Krystal.

Callum duduk sembari memikirkan cara untuk memisahkan Krystal dari Joe. Dia akan melakukan apapun demi kebahagiaan sang adik. Callum tidak mau Krystal sakit hati.

Di saat yang bersamaan, Rebecca datang. Dia marah-marah terhadap Krystal karena duduk berdua dengan Joe.

"Hey vampire gatel, ngapain kau sama pacarku? Hah?"

"Rebecca sudah cukup," kata Joe.

"Kenapa kamu belain dia sayang? Ini pasti karenamu vampire kecentilan," ucap Rebecca.

"Aku tidak suka kalau kamu seperti ini, Rebecca"

"Aku juga tidak suka kamu berdekatan dengan dia."

Aksi pertengkaran ini hanya di lihat oleh Callum dan Sean. Mereka belum melakukan tindakan apapun. Keduanya masih memantau.

"Dengar ya, jangan dekat-dekat dengan Joe lagi. Mengerti kamu! Kalau tidak aku akan melakukan apapun yang membuat kamu tersakiti." gertak Rebecca.

Rebecca menarik Joe. Awalnya. Joe tidak mau pergi meninggalkan Krystal tapi Rebecca mengancam akan melukai Krystal bila Joe tidak mau mengikutinya.

"Drama baru lagi," ucap Sean.

Callum dan Sean kemudian pergi. Mereka akan kembali ke ruangan Callum untuk berbicara hal penting.

🦇🦇🦇








Eternity Bond's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang