Part 26 - Kamu yang menyuruh

4.3K 403 46
                                    

H Island Resort,

Sarah mengembalikan ponsel Hanna pada sang pemilik. Hanna hanya menerimanya dan menatap kosong pada ponselnya. Pikirannya masih mengingat kata 'Maaf' yang dilontarkan Jinata. Apa Jinata benar-benar menyesal karena menalaknya dan ingin bersama kembali? Kalau saja, ibu mertuanya tak merebut ponselnya tadi, mungkin Jinata akan meminta untuk rujuk. Tapi itu hanya kemungkinan. Angan-angan Hanna saja.

"Mamah yakin Jinata akan ke sini," kata Sarah.

Hanna menyeritkan dahinya. Dia sedikit tak mempercayai perkataan sang mertua. Dia senang, tapi di sisi lain dia agak takut untuk bertemu Jinata.

"Ummi! Fadli sama Umar pengen berenang di laut," seru Fadli yang keluar dari ruangannya dan diikuti Umar dibelakangnya.

"Tapi Maryam lagi tidur, sayang. Kalian berenangnya di kolam renang aja," kata Hanna.

"Yah.. Ummi," kecewa Fadli.

"Biar Mamah yang jagain Maryam, kamu pergi aja, sekalian jalan-jalan refreshing, ajak Ayu juga," ucap Sarah. "Ayu!" Sarah langsung memanggil Ayu.

Ayu yang sedang di ruangannya pun keluar, dia baru saja menidurkan Hadi—bayinya. "Iya, Tante?" Sahutnya.

"Kalian berempat jalan-jalan sana. Fadli sama Umar katanya mau berenang dilaut katanya. Biar Tante yang jagain Hadi sama Maryam juga," kata Sarah pada Ayu.

"Beneran, Tante? Tapi nanti kerepotan ngejagain dua bayi sekaligus. Apalagi Hadi agak rewel, Tan." Ayu sebenarnya sangat antusias. Tentu saja, dia sudah jarang berpergian, apalagi ke pantai. Namun Ayu merasa tak enak pada Tante Sarah—nya itu.

"Mereka kan lagi tidur. Tante bisa kok. Udah sana. Lihat Fadli sama Umar udah gak sabar gitu." Terlihat Fadli dan Umar sudah membawa swim ring (ban renang), ember dan sekop mainan. Mereka juga tak lupa membawa bola plastik yang sengaja dibeli Sarah saat perjalanan menuju kemari.

"Kalau ada apa-apa nanti langsung telepon aku yah Tante."

"Iya.. udah sana. Ohya Hanna, Mamah boleh pinjem hp kamu dulu kan? Hp mamah lagi habis baterai. Mamah mau nelepon Ayah," pinta Sarah.

"Oh iya, Mah." Hanna langsung memberikan ponselnya itu pada Sarah.

Hanna, Ayu, Fadli dan Umar keluar dari resort. Kedua anak laki-laki yang sepertinya sangat senang langsung berlari menuju pesisir pantai. Mereka menyimpan mainan yang dibawa dan langsung mereka menuju air dengan masing-masinhlg membawa satu swim ring.

"Hati-hati! Jangan sampe ke tengah! Di pinggir aja!" Teriak Hanna pada kedua bocah itu.

"Iya Ummi!" Sahut Fadli dengan teriakan juga.

"Hanna, Ayu!" Panggilan seseorang membuat kedua wanita itu berbalik. Dan mendapatkan Keyla berlari ke arah Hanna dan Ayu. Dibelakang Keyla terlihat seorang pria—yang tak lain adalah suami wanita itu yang bernama Ferdi.

Keyla memeluk kedua sahabatnya itu.

"Loh? Kamu kok kamu ada di sini?" Heran Hanna dengan adanya Keyla di sini.

"Ayu ngasih tau kalau kalian ke sini. Yah.. aku langsung ke sini," jelas Keyla.

"Hai, Hanna, Ayu," sapa Ferdi pada kedua teman istrinya.

"Hai juga," balas Hanna dan Ayu bersamaan.

"Itu Fadli dan Umar kan?" Tanya Ferdi yang menunjuk kedua bocah yang sekarang sedang bermain pasir.

"Iya," jawab Ayu.

"Boleh aku bermain bersama mereka?"

"Oh, tentu boleh." Ayu mengizinkan.

HEART GAME 3 : not me, but you (Completed) (Finale) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu