6

384 47 5
                                    

yang namanya jatuh cinta itu, gaada yang mudah

-------------------

"ya, anak - anak sekian dulu pelajaran hari ini, hati - hati dijalan ya" ucap guru Ryana ketika semua pelajaran sudah selesai.

"YESSSSS" teriak seisi kelas begitu guru tersebut pergi meninggalkan kelas.

"Ryana, lu pulang naik apa?" tanya Riry ketika melihat Ryana yang sedang bersiap untuk pulang.

"jalan kaki sama temen, tempat tinggalnya juga deket kok" ucap Ryana sambil memberikan senyum terbaiknya.

"ooo, yahh, sayang banget, padahal hari ini kita mau makan dessert bareng" jawab Riry sedikit merengek.

"aduhh, sorry banget tapi temen gua anaknya agak penakut, terus udah sore juga," kata Ryana terlihat sedikit merasa bersalah.

"gapapa lahh, masih ada lain waktu juga" ucap Yuka dari belakang Riry.

"ya udah, kalau gitu aku duluan gapapa kan?" tanya Ryana pada teman - temannya.

"iya gapapa, ati - ati yaa" kata Riry dan Yuka kompak.

--------------------

"Ryy, tukeran kelas yukk ama guaa" rengek Vinka sepanjang jalan menuju tempat tinggal mereka.

"kalaupun gua mau, kan tetep ga bisa vinkaa" balas Ryana sambil menoyor kepala Vinka yg berada di bahunya.

"lu tau ga sih, seharian ada 6 pelajaran 5 nya dimarahin ama guruu" rengek vinka.

"satunya?" tanya Ryana.

"satunya gurunya ga masuk, BERARTI 5 PELAJARAN DI MARAHINN" ucap Vinka sambil tambah merengek.

"sabarin aja kali vinn, takdir ga bisa di ubah" jawab Ryana bercanda.

"setan lu Ry" balas Vinka jarang - jarang menggunakan kata kasar.

"eh iya Ry, lu bukannya tuker - tukeran kontak sama Ran?" tanya Vinka seakan menyadari sesuatu.

"iya, emang napa?" balas Ryana.

"chat gih" jawab Vinka

"HAH, NGAPAIN" Ryana sedikit berseru karena kaget atas jawaban Vinka.

"ga usah geer lu, itu kemarin jam tangannya Ran ketinggalan di meja, terus gua lupa kembaliin ke dia" jawab Vinka.

"kenapa ga ke Yuji aja sih Vin" jawab Ryana dengan wajah yang entah kenapa mulai memerah.

"lu gamau chattingan sama ketemuan lagi sama Ran?" goda Vinka.

"m-mau sih mau, t-tapi kan, ga gua juga yang chat duluan" jawab Ryana sambil memegang wajahnya yang sangat panas.

"ya udahh, gua kasih aja tu jam tangan ke Yuji, biar lu ga bisa ketemuan lagi sama Ran, terus cita - cita lu pupusz terus lu percuma ke Jepang, terus Ran di rebut cewe lain, ter-" ucapan Vinka terpotong karena jawaban Ryana yang sangat pasti.

"ihhh, ya udah - ya udah, nanti gua chat, tapi ga sekarang, gila lu" jawab Ryana lalu langsung menarik lengan Vinka dan mengajaknya untuk berjalan lebih cepat.

---------------------

saat ini jam menunjukkan pukul setengah 10 malam, dan Ran juga sudsh menyelesaikan latihannya dan balik ke asrama.

"Ji, lu liat jam tangan gua ga?" tanya Ran pada Yuji.

"tau tuh, emang gua emak lu" balas Yuji tengil.

"dihh, songong banget lu, hape mulu dari tadi" balas Ran sambil melempar handuk yang baru saja dia pakai tepat ke wajah Yuji.

"kotor bodo" jawab Yuji sambil membersihkan wajahnya.

"TINGGG" notifikasi Ran berbunyi selagi dirinya di balas oleh Yuji.

"Ji, Ji, stop dulu bentar, ini ada yang ngechat" kata Ran sambil berusaha menyingkirkan tangan Yuji dari wajahnya.

"ga usah boong lu" jawab Yuji sambil masih membalas dendam.

"RYANA JI, RYANA YANG NGECHAT, LU DIEM DULU BENTAR" jawab Ran ketika dia mulai merasa kalau pukulan Yuji semakin menyakitkan.

"HAH DEMI APA LU?!" seru Yuji sambil berusaha mebgambil ponsel Ran.

"apaansi lu, kepo" jawab Ran sambil merampas balik Ponselnya dari tangan Yuji

Ryana A
Halo

Takahashi Ran
hai

Ryana A
kemarin jam tangannya ketinggalan di restoran ya?

Takahashi Ran
eh
iyaya?
aku juga lupa naro dimana

Ryana A
jam rolex kan?

Takahashi Ran
iyaa bener

Ryana A
mau diambil kapann?

Takahashi Ran
jam pupang kamu jam berapa?

Ryana A
jam setengah 3an kurang

Takahashi Ran
ya udah
nanti aku ambil langsung aja

Ryana A
ok

"aduhh kalau chat ke Ryana sopan banget yaa" kata Yuji menggoda

"APAANSI LU NGINTIP" kata Ran entah kenapa sambil menyembunyikan ponselnya.

"ACIEEE, JATUH CINTAAAA" kata Yuji semakin menggoda Ran.

"DIEM PLIS GUA MO TIDUR" jawab Ran sambil menutup wajahnya yang memerah dengan selimut.

"lucu juga" batin Ran

-----------------------

"VIN, MAMPUS INI BESOK AING KUMAHAA" teriak Ryana histeris.

"eh, santai dulu, lu besok pake seragam apa si?" kata Vinka berusaha memenangkan Ryana yang belum apa - apa sudah heboh sendiri.

"ADUH IYA BESOK PAKE SERAGAM OR LAGI" kata Ryana seakan tak suka pada baju olahraganya.

"ya udah, bawa baju ganti gih," jawab Vinka.

"baju ini aja ya, atau baju ini, eh ini lebih bagus, eh ini deh" ucap Ryana yang mondar mandir kesana kemari sambil memilih baju yang akan dia gunakan.

"DIEM RY PLI, LU PAKE BAJU ITU AJA" ucap Vinka frustasi sambil menunjuk salah satu baju yang ada di tempat tidur.

"lah, itumah baju or Vinkaa" jawab Ryana gemas. "kan tadi elu yg nyuruh bawa baju ganti".

"ga jadi deh, lu lebih natural kalo pake seragam" jawab Vinka sambil tersenyum canggung.

"ya udah, GUA PERCAYA AMA LU" jawav Ryana setuju sambil memegang erat kedua tangan Vinka.

Bersambung.....

sorry ya fren chapter ini singkat bangett, kemungkinan besar abis ini bakal lama up, soalnya aku juga msh sekolah 😭😭

semoga enjoy sama chapter inii

VOMENTNYA JANGAN LUPA YAA!!

love youu 🥰🥰🥰

Adore you | RAN TAKAHASHI Where stories live. Discover now