14.2. Pernikahan

2.4K 236 15
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Keanu dan Alaina. Pernikahan yang digelar sederhana karena kedua orangtua Alaina menolak untuk hadir.

Walaupun kedua orangtuanya tidak ikut, Alaina tidak memusingkannya. Ia tahu, tempo lalu adalah kesalahannya telah mencela istri Noah dan membuat keadaan semakin memburuk. Mommy dan Daddy-nya marah besar karena hubungan mereka dengan Aidan dan Liana semakin buruk.

Keanu hanya datang ditemani oleh sang Ayah, sedangkan Tari tak datang seperti kedua orang tua Alaina.

Meskipun begitu, kedua mempelai sangat bersemangat dan tidak merasa sedih karena tidak ditemani oleh keluarga yang lengkap.

Janji suci hidup semati dimulai. Dengan wajah berseri-seri Alaina berdiri di samping Keanu.

***

Noah baru saja tiba di London. Pekerjaannya di New York kemarin membutuhkan waktu seminggu.

Noah menggelung lengan kemejanya ke atas, cuaca cukup panas hari ini. Wajar saja, bulan ini sudah memasuki musim panas.

"Langsung pulang, Tony."

"Baik, Tuan."

Noah berjalan masuk ke dalam mobil yang telah terparkir di bandara ini selama seminggu. Sedangkan Tony memasukkan koper miliknya dan sang Tuan ke bagasi.

Selagi menunggu Tony, Noah mengeluarkan ponselnya. Saat menghidupkan mode data, pesan dari Naira muncul. Noah terkekeh pelan ketika melihat ada sepuluh pesan dari istrinya itu.

Karena malas membalas, Noah memilih langsung menelepon sang istri.

"Aku sudah tiba, ini mau perjalanan ke rumah, Nai."

"Syukurlah. Tapi aku sekarang ada di rumah Mama, Noah."

"Aku akan ke sana, menjemputmu juga."

"Baiklah, sampai nanti."

Noah menutup panggilan teleponnya. Ia melirik Tony yang baru saja masuk.

"Ganti tujuan, antarkan aku ke rumah orangtuaku, Tony."

Tony mengangguk patuh. Perlahan kuda besinya berjalan meninggalkan area bandara.

Hanya lima menit, akhirnya mereka tiba di mansion kedua orangtuanya. Noah segera turun dan mengeluarkan satu kopernya.

"Kau bawa saja mobilnya pulang, dan istirahatlah."

"Tapi nanti anda pulangnya bagaimana? Saya naik taksi saja, Tuan," tolak Tony.

"Aku bisa memakai salah satu mobil Papa. Tidak usah khawatir."

"Baik, Tuan. Kalau begitu saya pamit."

"Ya, hati-hati."

Setelah Tony pergi dengan mobilnya, Noah berjalan menuju teras mansion dan membunyikan bel.

Cklek!

"Di mana Naira?" tanya Noah langsung.

Mikhaela berdecak pelan. "Masuk dulu, dan cari sendiri," balasnya.

Noah mengangguk, ia menyerahkan koper besarnya pada Mikhaela. "Tolong bawakan ya."

"Enak saja, bawa sendiri kak!" pekik Mikhaela. Namun Noah tak mendengarkan, pria itu masuk ke dalam rumah dan menuju dapur. Bau masakan sungguh membuat perutnya berbunyi.

Melihat Naira duduk di salah satu kursi pantry sedang mengupas kulit apel, Noah menghampiri gadis itu.

"Kenapa kamu di rumah Mama?" tanya Noah langsung.

With You [Sequel Ex Husband]Where stories live. Discover now