11.2. Obrolan Santai

3.1K 253 24
                                    

Mikhaela diantar pulang oleh Sean. Setelah memastikan Mikhaela masuk ke dalam rumah, Sean kembali melajukan mobilnya meninggalkan mansion menuju apartemennya.

Mikhaela berhenti di ruang keluarga karena melihat Mama dan kakak iparnya sedang menonton ria.

"Kelihatannya bahagia banget, habis dari mana?" tanya Liana yang sadar akan kehadiran Mikhaela.

Mikhaela hanya terkekeh kemudian menggeleng. "Cuma jalan biasa aja kok, Ma."

Jaket Sean yang dikenakan Mikhaela tampak tersingkap, membuat baju dan roknya yang robek terlihat oleh Naira.

"Itu baju kamu kenapa robek?" Naira menatap rok Mikhaela heran.

Buru-buru Mikhaela merapikan jaket di tubuhnya lalu berdiri. "Aku ke kamar dulu, Ma. Gerah, mau ganti baju."

Liana menatap Mikhaela dengan mata memicing. "Udara tidak panas, gerah apanya? Sekarang jawab itu baju dan roknya kok robek?!" selak Liana galak.

Mikhaela meringis lalu nyengir kuda. "Nggak apa-apa, Ma. Sengaja ini aku robekin."

"Loh, kenapa sengaja? Baju cantik gini kenapa dirobekin? Kamu buat ulah lagi ya?" omel Liana menatap tajam Mikhaela.

"Kalau Mama tahu apa ulahku, pasti Mama bakal bangga juga kok," gumam Mikhaela dengan pelan, nyaris tak terdengar siapa pun.

"Kamu bilang apa barusan?" Naira bersuara.

"Kakak ipar tenang aja, aku nggak apa-apa kok."

Liana berdiri lalu menjewer telinga Mikhaela. "Aw! Mama! Telinga akuuu!"

"Ikut Mama, sini!" Liana menarik Mikhaela melalui telinganya. Membawa gadis itu ke kamar.

Sementara Naira yang ditinggal pun menghela napas, memilih tak ikut campur lagi. Mungkin Mikhaela memang tak mau menceritakannya. Jadi, ia kembali mengalihkan perhatiannya ke televisi.

Di kamar Mikhaela, Liana menatap gadis itu dengan tatapan memicing.

"Jujur sama Mama, kamu habis ngapain? Keluar pakai baju robek. Terus sama Sean, kalian nggak ngelakuin hubungan terlarang bukan?" selidik Liana yang jatuhnya suudzon dan berprasangka yang tidak-tidak.

Kedua mata Mikhaela melotot, sontak ia menggeleng cepat. "Mama apasih sampai mikir gitu, dikira aku gadis nakal?!" gerutunya.

"Ya kan siapa tahu, habisnya kamu nggak mau kasih tau."

Mikhaela memegang dadanya dan menatap Liana seolah tersakiti. Ia tambah menampilkan raut wajah sedih yang membuatnya semakin terlihat dramatis.

"Nggak usah banyak drama-drama!" cetus Liana galak.

Dengan cepat Mikhaela merubah mimik wajahnya seperti semula, dengan normal.

"Tadi aku bikin ulah di butik Alaina." Mikhaela memandang Mamanya dengan sebal. "Mama sih kepo banget, kan aku jadi ceritanya," lanjutnya.

"Jelasin aja sejelas-jelasnya, nggak usah banyak gerutu-gerutu! Memangnya Alaina ada buat salah apa ke kamu?"

Mikhaela menggeleng. "Bukan ke aku. Tapi ke kak Naira."

"Jelaskan!"

"Iya, Ma, sabar dong! Jadi dua hari lalu sewaktu aku antar kue buatan Mama. Ternyata paginya Alaina sama Keanu datang, mengacau di rumah kak Noah. Nggak mengacau rumah sih, lebih tepatnya dia menghina kak Naira cacat dan lain-lain. Ya karena aku emosi, ya aku senggol dong butik dia sampai rugi," jelas Mikhaela dan terkekeh di akhir kalimat.

"Pokoknya, robekan baju ini sengaja, Ma. Demi kelancaran aksiku," lanjut Mikhaela.

Liana hanya diam, ia menatap Mikhaela dengan tatapan yang sulit diartikan.

With You [Sequel Ex Husband]Where stories live. Discover now