14.1. Konsultasi

2K 214 23
                                    

SELAMAT MEMBACA ❤️

***

Sudah dua hari sejak Sarah datang ke rumah. Hari ini, Sarah dan teman dokternya akan ke mansion nya. Namun sayang, Noah tidak bisa menemani Naira. Beruntung Mamanya mempunyai banyak waktu luang dan akan ke rumahnya nanti.

Pagi ini Noah akan pergi ke New York, salah satu cabang perusahaannya di sana bermasalah. Seharusnya, Aidan yang mengatasi hal itu. Namun dengan santai Papanya mengatakan capek berpergian jauh-jauh. Alhasil harus ia yang turun tangan.

"Semua barang nggak ada yang tertinggal, kan?" tanya Naira memastikan.

"Sudah, kamu sudah memeriksanya tadi Nai."

Naira nyengir kuda dan mengangguk. "Kapan Tony datang?"

"Sebentar lagi. Oh iya, nanti kalau Sarah dan temannya datang, rekam percakapan kalian ya terus kirim. Aku juga mau dengar, sewaktu tiba di New York aku dengar."

"Okay, nanti aku rekam."

Bertepatan dengan balasan dari Naira, terdengar suara bel mansion dibunyikan beberapa kali. Sepertinya itu Tony.

Noah menyeret kopernya keluar dari kamar, diikuti oleh Naira dari belakang.

Ketika di luar, Noah langsung menyerahkan kopernya pada Tony.

"Jangan lupa, kabari aku kalau sudah sampai," ujar Naira.

Noah menganggukkan kepalanya, pria itu menundukkan kepalanya mencium dahi Naira. "Mikhaela akan menginap di sini selama tiga hari. Jika butuh sesuatu, kamu minta padanya ya."

"Iya."

Setelah berpamitan, Noah masuk ke dalam mobil lalu kuda besi itu melesat meninggalkan pekarangan Mansion.

Naira memutar kursi rodanya dan kembali masuk ke dalam rumah.

"Ada yang anda inginkan, Nyonya?" tanya Sharon ketika melihat Naira yang memasuki dapur.

"Aku ingin jus apel, bisa tolong buatkan Sharon?"

Sharon menganggukkan kepalanya. "Tentu saja. Tunggu sebentar, Nyonya."

Sharon bergegas menuju kulkas mengambil dua buah apel. Dengan cepat ia membuatkan minuman yang segar untuk sang Nyonya. Tidak butuh waktu lama, lima menit kemudian juice nya telah selesai.

"Terimakasih."

Naira meneguk minumannya dengan perlahan. Matanya melirik ke arah Lila dan Sharon yang sudah kompak dalam memasak. Lila memotong-motong sayuran dan Sharon sedang memipihkan daging Ayam bagian dadanya.

"Apa yang akan kalian buat?"

"Chicken katsu, anda suka kan Nyonya?"

"Suka. Tapi apakah Mikhaela juga suka? Nanti dia akan ke sini dan menginap."

Sharon terkekeh kecil. "Nona Mikhaela sangat suka. Makanan apa saja pasti ia makan, asalkan bersih dan harum."

Memang tidak heran sih sebenarnya, Mikhaela termasuk orang yang tidak terlalu pemilih dalam makanan. Selama pengamatan Naira, makanan apa saja memang bisa masuk ke dalam mulut gadis itu.

"Baiklah, apa yang bisa aku bantu?"

"Tidak ada. Nyonya duduk saja."

"Tapi aku bosan."

"Anda bisa menyiram bunga-bunga di belakang atau berjemur di halaman belakang mansion, lebih mudah Nyonya. Kalau di sini, takutnya kecipratan minyak," balas Lila tidak enak.

With You [Sequel Ex Husband]Where stories live. Discover now