41

522 44 5
                                    

Flashback.

5 tahun yang lalu.

Kota Seoul saat ini tengah di guyur hujan, tidak lebat tapi cukup menghangatkan jiga bergelut dengan selimut di atas kasur.

6 pria tampan tengah meneguk wine di dalam gelas, duduk di hadapan perapian dengan pencahayaan yang hanya tercipta melalui lilin lilin yang sengaja dinyalakan.

Mereka tengah berbincang santai dengan sedikit gurauan. Kakak tertua sedari tadi tidak berhenti membuat gurauan yang sebenarnya tidak terlalu lucu, mereka tertawa pun karena gurauan yang di ciptakan tidak ada lucu lucunya. Siapa lagi jika bukan Kim seokjin pelakunya.

"Kalian sungguh tidak tau?" Kepura-puraan Seokjin seakan dia tengah terkejut.

"Kami tidak tau Hyung, kau sedari tadi hanya bertanya kalian tau tidak tapi kau sendiri tidak pernah memberi tau apa yang kau maksud" kesal Jungkook yang sedari tadi menembali gurauan Seokjin.

"Kalian ini lahir tahun berapa hah? Masa seperti itu saja tidak tau" Seokjin kembali menyandarkan punggungnya ke kursi dan meneguk wine dalam gelasnya.

Semua orang berdecak kesal melihat kelakuan kakak tertua mereka.

"Maksud kau apa Hyung? Yang benar saja, jika kau ingin membuat joke lakukanlah yang benar benar akan membuat kita tertawa" protes Jimin.

Jhope menepuk pelan pundak Jimin "biarlah, orang tua itu akan melakukan sesukanya, agar hidupnya dipenuhi kebahagian"

Seokjin mengubah ekspresi wajahnya menjadi seserius mungkin, mengundang adik-adiknya ikut serius "biar aku jelaskan_"

"_ini cerita dari eomma ku, dulu saat aku dilahirkan seluruh kampung menjadi ribut!" Semangat seokjin.

Semua orang cukup membelalakan matanya.

"Apakah kelahiran mu adalah sebuah berita buruk Hyung?" Tanya namjoon tanpa berpikir.

"YA! bukan seperti itu, dengarkan dulu cerita lengkapnya"

"Katanya aku mirip pangeran ha ha ha ha ha Cha" Seokjin tertawa.

Raut wajah mereka seketika berubah malas, sungguh itu candaan atau sebuah kebohongan, anehnya lagi kenapa pria tua itu tertawa padahal tidak ada setitik kelucuan dalam akunya.

"Cih! Kau merenggut 5 menit ku Hyung!" Cibir yoongi.

Seokjin pun berhenti dengan tawanya, dia tersenyum teduh menatap satu persatu pria pria tampan di hadapannya. Walaupun Seokjin mengenal mereka hanya karena bisnis tapi Seokjin sudah mengaggap mereka lebih dari sekedar rekan bisnis.

Hampir 7 tahun bersama membuat dirinya nyaman berada di samping ke 5 pria ini.

"Hyung!" Panggil Jungkook sedikit berteriak.

"Kenapa ekspresi mu seperti itu? Aku ingin menangis!" Kesal Jungkook, melihat air wajah sedih dari hyungnya memang sedikit menyayat hati, apalagi senyuman yang di ciptakan seokjin sangat mengandung banyak arti.

"Mungkin di kehidupan sebelumnya aku adalah orang baik. Sehingga, dewa memberi kehidupan yang sekarang dengan bertemu kalian dan bekerja bersama" ucap nya dengan senyuman yang masih tertera di wajah tampan nya.

Yoongi membalas senyuman Seokjin dengan senyuman manisnya "sungguh aku berterima kasih kalian sudah berada titik ini dari banyaknya kasus yang kita pecahkan"

"Aku jadi ingat" ucap Yoongi.

"Dulu aku menemukan Seokjin Hyung di kampusnya, dia dulu terlihat seperti orang yang benar benar depresi dengan tugas tugasnya"

"YA! HENTIKAN!" Teriak Seokjin.

Tapi yoongi tetap melanjutkan ucapannya "aku sungguh kasihan dengan keadaannya, seperti nya beban sudah seperti gunung. Akhirnya, aku mendekatinya dan bertanya ada apa, kalian tau apa jawaban nya?"

Semua menggeleng dengan wajah penasaran.

"Dia bilang aku belum makan, adikku di rumah juga kelaparan aku cukup terkejut dengan jawabannya aku hanya mengangguk paham tidak mau bersuara lagi karena aku takut menyinggung nya. Yang membuat ku terkejut, sikap mengemis dia memang sudah tercipta sedari dulu HAHAHAHHA"

Seokjin dengan kesal melempar bantal sofa yang ada di sampingnya "berisik kau! Aku tidak mengemis!"

Semua pun ikut tertawa mendengar tawa yoongi yang sedikit jarang mereka dengar.

Jimin membuka suara "Hyung! Kau juga menemukan ku saat aku sedang berjualan koran, usia ku masih sangat muda sungguh aku seperti seorang gembel"

"Eung! Aku pun seperti itu, dulu aku berdiri di pembatas jembatan dengan sungai. Niatnya, aku akan bunuh diri. Tapi Hyung dingin ini menarik tubuh ku" timpal Jhope.

"Kalau aku sih ikut hyungku, dulu dia bilang akan pergi ke sekolah karena aku sudah lama tidak sekolah. Nyatanya, aku bergabung dengan kalian" ucap namjoon.

"Kalau aku di temukan oleh taehyung Hyung, dulu aku tengah menangis di halte karena tidak tau jalan pulang"

Semua membeku.

"Apa kabar taehyung?"

Yoongi tersenyum "dia masih di luar negeri, kesehatan nya belum membaik. Depresinya masih belum bisa di sembuhkan jadi, dia butuh tempat yang cukup bisa membuatnya Tenang. Apa kalian tau kenapa aku sangat ingin turun ke jalan kejam ini?" Tanya yoongi.

Semua menggeleng.

"Aku cukup dendam dengan sialan itu, musuh appa yang hanya ingin menghancurkan keluarga ku. Taehyung, di culik 10 tahun lalu, dia di kurung di dalam gua di Jeju sekitar 2 bulan. Dia hanya di beri makan makanan laut mentah, taehyung yang kelaparan pun hanya menurut memakan makanan yang jelas jelas dia tidak suka. Sampai akhirnya, appa sudah bulat dengan keputusannya, Appa pun membuat konspirasi untuk membebaskan taehyung"

"Saat taehyung bebas, taehyung menjadi sakit. Dia di kirim ke rumah Appa yang ada di luar negeri untuk melalukan pengobatan, dia tidak tau siapa dia bahkan mengingat kami pun tidak, yang ada hanya ketakutan yang kami lihat"

"Hati ku terasa seperti tercabik-cabik melihat keadaan mengenaskan adikku. Seketika, jiwa kejam aku bangun, aku ingin membunuh siapa pun yang ikut campur tangan untuk mencelakai adikku, aku ingin berubah menjadi pembunuh jahat yang tidak tau kata maaf di dunia" ucap nya dengan dendam yang masih membara di hatinya.

Mengingat bagaimana ketakutan taehyung kecil saat di temukan adalah luka termenyakitkan bagi yoongi.

Begitulah jiwa yoongi tercipta. Dendam di hatinya yang membuat dirinya seperti saat ini sekarang, tujuannya adalah membalas dendam kepada siapapun yang sudah berkhianat dengan keluarga nya.










TBC

Hai guys!

Maaf banget baru post lagi:( ini juga dikit banget.
Aku minta maaf akhir ini aku sedikit sibuk di rl, tugas bener bener numpuk banget, jadi gak sempet buat nulis cerita.

Tapi aku usahain buat tetep up yaa..

See you.

mafia ganteng [kth]Where stories live. Discover now