mafia ganteng [kth]

40

Suasana berubah menjadi sedikit mencekam, mobil mereka di kepung orang-orang berpakaian hitam.

Apa-apaan ini! Semua di luar kendali, kemana orang-orang yang seharunya menjaga mobil Taehyung dan hyungnya, sial mereka tidak ada.

Pistol di arahkan ke setiap sudut mobil, Taehyung dan yang lainnya masih terjebak di dalam, niat akan keluar tapi sedari tadi Seokjin menahan.

"ADA APA KAU INI?!" Teriak Namjoon, sedikit tampak ketakutan, bukan takut mati melainkan bagaimana nasib seseorang di dalam sana yang menjadi tujuan utama mereka.

"YA! Apa kau bodoh Namjoon-ah? Otak kau dimana?" Dengan sedikit kasar Seokjin mendorong kepala adiknya hingga terhuyung Ke belakang.

Seokjin membungkuk tubuhnya, sedikit berbisik "apa kalian tidak curiga? Ini semua sudah di rencanakan" ucap seokjin.

Mereka mengerutkan keningnya, apa yang di maksud Seokjin.

"Apa maksud mu hyung" kali ini Jhope bersuara, itu buat sebuah pertanyaan.

Seokjin berdecak kesal "kau ini tidak paham paham juga, otak kau tertinggal di Korea? HAH?"

"Aku tidak tau pastinya, tapi mereka semua mencurigakan" lanjut Seokjin.

Taehyung yang sedari tadi mencoba mencerna kejadian saat ini dengan perasaan yang tenang, tapi di dalam pikirannya tentu saja berkecamuk dengan kemungkinan yang akan terjadi dan yang kini tengah terjadi.

"Ada benarnya" ucap yoongi.

Seokjin masih dengan wajah penuh ketenangannya pun mengangguk.

"Serius aku tidak paham_"

"_YA! Jika mereka membohongi kita, tidak mungkin mengorbankan ratu Inggris untuk di jadikan umpan. Kita ini tengah bekerja Hyung" Namjoon tetap tidak bisa memahami situasi saat ini.

"Kau ini terlalu pintar ya? Sampai terlihat bodoh seperti ini!" Suara seokjin kesal kepada adiknya.

"Namjoon-ah dengarkan aku, tidak ada yang bilang ratu Inggris di jadikan umpan, jika itu terjadi sudah di pastikan dunia kini tengah terbodohi dengan pernyataan ratu Inggris hilang, apa kau pikir Raja siapa sampai membohongi dunia bahwa ratu hilang? Hanya untuk menjadikan itu sebuah umpan? Tidak mungkin!" Jelas Jhope yang mulai paham dengan keadaan saat ini.

Semua mengangguk, Taehyung masih tidak bicara. Pikirannya bergelut dengan apa yang terjadi saat ini, semuanya benar benar di luar rencana.

"Aku tidak paham kita harus seperti apa, tapi aku mohon kita diam saja disini" ucap Seokjin.

"KAU GILA HYUNG! Kita akan mati jika terus berdiam disini tanpa melakukan perlawanan" teriak Namjoon.

"APA KAU SANGAT TAKUT MATI? HAH?!" teriak yoongi.

"Namjoon aku mohon pakai otak mu kali ini, kita sudah mati jika mereka ada niat untuk membunuh kita. Jika itu memang tujuan mereka, mereka sudah melakukan itu sedari tadi!" Jelas seokjin kembali.

Seisi mobil menjadi hening, AC mobil yang sedari tadi berhembus menambah kedinginan di kulit mereka.

Situasi seperti ini benar benar di luar kendali mereka, persiapan yang sudah matang mereka persiapkan sedikit terkotori dengan kejadian saat ini. Sudah di pastikan, orang-orang berbaju hitam itu diluar kendali masalah yang akan mereka hadapi, siapa mereka.

Taehyung menghela nafasnya, tangannya bergerak membuka pintu mobil.

"Taehyung! Jangan gegabah" Yoongi berusaha menahan tangan Taehyung.

Tapi, taehyung tetap melangkah keluar mobil. Mesandarkan tubuhnya ke bagian badan mobil dengan wajah yang sama sekali tidak menampakan kekhawatiran.