Chapter 14

224 42 9
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nih, makan."

Krisha yang sedang membereskan buku-bukunya menatap bingung pada Fenly yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

"Eh, sembarangan masuk kelas, kena denda!" Katanya yang dibalas kekehan oleh Fenly.

"Jangan banyak drama. Nih, gamau makan?"

Gadis itu mengerutkan keningnya. Bekal? Kok Fenly bisa punya bekal?

"Nyuri makanan dimana nih?" Krisha mengambil alih kotak bekal itu dari tangan Fenly dan membuka tutupnya. "Ih, ada ayam. Yakin banget nih bukan kakak yang masak," ujarnya seraya mencomoti daging ayam itu.

Lelah, Fenly akhirnya memilih duduk di kursi depan Krisha yang sedang kosong. "Ya, emang iya," jawabnya. "Itu dari temen," balasnya sambil memperhatikan gadis itu melahap makanannya.

"Enak banget, pasti temannya pinter masak, ya."

Fenly tersenyum. "Kalo makan, jangan ngomong dulu, ntar nyangkut."

"Nyangkut, nyangkut. Tubuh lo noh yg nyangkut. Anak kelas dua belas nongkrongnya di kelas sepuluh. Sana lo pergi!"

Fenly menatap Fajri yang baru saja datang dari luar dan kini duduk di samping Krisha.

"Suka suka gue lah, ga ganggu lo juga." Fenly melirik sinis lalu bergeser menjauh dari Fajri.

"Lo ngapain duduk samping adek gue?"

"Dih," cibir Fajri. "Adek lo? Ngaku ngaku."

"Duhh.. kalian kalo ketemu kenapa berantem mulu sih. Orang lagi makan juga ga bisa tenang." Krisha mencoba menengahi. Pusing juga lihat dua pemuda ini yang ketika bertemu pasti ada aja alasan buat berantem.

Fajri melirik kesal pada Fenly. "Suruh kingkong depan lo pergi dulu tuh, males gue liatnya."

"Kingkong mata lo!" Fenly melempar tutup pulpen di depannya hingga mengenai kening Fajri.

Tentu saja pemuda berdarah Cimahi itu tak tinggal diam hingga tak tanggung-tanggung melempar buku cetak mata pelajaran di wajah Fenly.

"Makan tuh rumus-rumus, biar kenyang sekalian," sewotnya lalu berlalu meninggalkan kelas.

Fenly baru saja ingin membalas namun Krisha menahannya sebelum kedua pemuda itu malah lanjut gelud di tengah lapangan.

"Ngapain? Jangan kejar Aji deh. Malu-maluin aja." Krisha menahan tangan Fenly hingga pemuda itu kembali terduduk dan melempar asal buku cetak milik musuh bebuyutannya itu.

Fenly kini duduk saja menunggu Krisha menghabiskan makanannya padahal bel sebentar lagi akan berbunyi dan siswa kelas Krisha mulai berdatangan ke kelas, memperhatikan Fenly dengan bingung.

"Sha, pacar lo ya?"

Krisha membulatkan matanya mendengar pertanyaan teman sekelasnya yang masuk ke kelas dan tiba-tiba berkumpul diam-diam di belakang Krisha.

Tak Seiring (Slow update)Where stories live. Discover now