40. Gencatan PDKT

1.8K 161 3
                                    

" Selamat Pagi Rian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Selamat Pagi Rian." pria dihadapan Gio menatap horor kearahnya membuat Gio tersenyum meremehkan.

Selama ia kenal Rania , ia tau dari gerak gerik tubuh Rian bahwa pria itu menyukai Rania , padahal pria dihadapanya itu sudah memiliki kekasih , kylla.

" Bapak ngapain pagi - pagi gini didepan rumah kos saya? Kek nggak ada kerjaan apa. " tanya Rian ketus , ia menatap tak suka kehadiran Gio didepannya itu.

Kemarin aja sok cool tumben nyapa gua. Cibir Rian.

" Saya kesini mau mene—"

" loh Mas Gio ? " kejut Rania yang baru saja keluar saat mendengar suara tak asing di telinganya, Gio yang mendengar sapaan Rania tersenyum tipis dan Rian menyerit tak suka.

" Mas Gio? Lo ada hubungan apa sama itu Dosen, Manda ? " tanya Rian beruntun , ia menatap Rania dengan tatapan sukit dinjelaskan.

" Gua sama Mas Gio berteman Yan." jelas Rania.

" Lo berteman sama Dosen? Gua nggak yakin,Nggak ada pertemanan antara Dosen dan Mahasiswi Man! Kecuali , lo jadi sugar Babyb tu Dosen! " Gio mendengar hal itu mengepal tangan dengan wajah merah marah.

Bughhhh...

" Dasar brensek! Kamu menghina sahabat kamu sendiri? Dasar Banjingan! " Marah Gio , ia berhasil melayangkan tinjuan di pipi Rian , ia tak menyangka sahabat dari Rania bisa bersifat sebanjingan seperti ini.

Kalau lo bukan sahabat Rania udah gua tenggelemin di Danau Lintah. Batin Gio marah.

" Sudahh Mas...kamu Rian , jangan ganggu aku dan urusanku! Kita memang sahabat , tapi jangan melewati batas! Dan omongan kamu itu di jaga , kita sudah kenalan sejak semasa SD dan begini cara kamu menilai aku? " tekan Rania , ia menarik tangan Gio menuju Ruang makan.

Rian yang melihat itu berdecih kesal, ia mengapus kasar bibirnya yang robek berdarah akibat tinjuan Dosen Rania.

Sedangkan Rania, Ia mengelus lengan Gio yang tegang membuat pria itu menoleh dan menghembuskan nafas pelan.

" Nggak usah di tanggapin Riannya Mas, dia memang begitu Oranya. " Sahut Rania pelan.

" Aku nggak suka kamu di hina seperti itu Rania. " Sahut Gio datar.

" Im okay Mas, dan aku tak teralu melandeni Rian kok. "

Rania segera mengajak Giovanno menuju Ruang makan, disana sudah ada Nadhira , Indah dan Bimo yang tengah menyiapkan meja makan.

" Loh ada Pak Gio ? " kejut Indah membuat yang berada disana menoleh mengikuti pandangan Indah.

" biasa aja kali Ndah , nggak perlu terkejut kalik." sindir Bimo kembali fokus ke piringnya setelah melihat siapa yang datang sedangkan Nadhira terkekeh pelan.

KISAH DI JOGJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang