KISAH DI JOGJA [ TAMAT ]

11. Gadis Centil

Pria berpakaian Jas kedokteran itu berjalan di lorong Rumah sakit, sesekali ia menyapa para orang yang lewat disekitarnya walau dengan ekspresi sedikit kaku.

" Assalamualaikum... Selamat pagi pak Gio. " suara cempreng itu membuat Gio menghela nafanya.

" Waalaikumussalam, pagi juga. Ada apa? " tanya Gio dengan wajah datarnya, ia sedikit bosan paginya terus di gentayangi oleh sosok gadis didepannya ini.

" nggak ada pak saya cuma mau nyapa doang, nggak boleh apa? "

" Hmm seterah kamu... Bosan saya lihat kamu terus apalagi pagi saya rusak karena kamu. " komentar Gio ia melipat tanganya didepan dada.

" Lama - lama entar bapak biasa kok, ya udah saya nyapa cogan pagi ini ya pak,Dadah.... " Gadis itu melambaikan tangannya lalu berjalan melewati Gio.

" Pagi Pak tampan... Pagi cantik... Hei manis. " suara Rania masih terdengar di telinga Gio pria berdarah Jerman itu.

Pagi - pagi aja udah nyari mangsa gadis centil itu. Batin Gio, ia memilih melanjutkan langkahnya.

Hari ini adalah hari Ketiga dia sudah bisa melakukan praktek full, menjadi Dosen pengganti membuat jadwal prakteknya hanya ia lakuin disaat waktu luang.

Dikarenakan ia ditugaskan untuk mengawasi para Mahasiswa dan Mahasiswi yang tengah melakukan Coas di Rumah Sakit milik keluargannya itu, membuat tugasnnya menjadi Dosen pengganti hanya beberapa kali seminggu dan itu pun sehari nggak Full seperti awal - awal ia masuk ke kampus.

Beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran di tempat kampus ia mengajar juga ada yang coas di Rumah sakit lainnya yang masih di bawah pengaruh keluarga Abe.

Abe, merupakan Marga keluarga Giovanno. Keluarga pria itu merupakan salah satu miliarder di Dunia, bahkan banyak cabang perusahan milik keluarga Abe di berbagai Dunia dari bidang Jasa, kesehatan, properti, Kuliner serta wisata.

[ Ini Stelan Dokter Giovano ]