"hanya meminimalisir, harusnya gangguan itu tidak ada."
kriet
"saya tidak terganggu pak!" teriak sosok muda mudi berseragam mahasiswa disana.
"mohon maaf lancang memasuki ruang rapat, tapi saya juga menyatakan tidak terganggu!" tambah Lucas membela Mark yang baru saja menentang laporan yang tiba di ruang dekan.
"saya malah lebih fresh kalau ada boci- eh maksutnya putranya bapak Taeyong di kelas, jadi termotivasi untuk segera lulus biar diberi momongan lucu seperti punya pak Taeyong," tambah Yuqi yang sedikit dijambak Lucas karena terlalu nyablak.
"pak Taeyong memang punya kesalahan di masa lalunya, tapi apa kesalahan itu menutup total segala kebaikan dan kemampuannya?" tanya Renjun, anak fakultas sebelah yang mencoba membantu sahabatnya, Mark.
"pepatah pernah bilang, pengalaman adalah bahan ajar yang paling baik, karena tak memberi buruk." sambung Jisung menatap bapak dekan disana dengan pandangan lurus, bahkan berkaca, seolah memberi permohonan yang besar.
Renjun yang melihat sahabatnya berkaca mencoba menepuk bahunya. Renjun tahu betul apa yang difikirkan Jisung.
Semuanya terdiam, saling memandang.. namun ada segerombolan mahasiswa lain yang mencoba masuk.
"SBU butuh dosen seperti pak Taeyong, kalau memang masa lalunya buruk apa selamanya dia menjadi buruk? buruk itu menyakitkan bukan untuk dipertahankan." tukas Karina yang ikut membela.
"Saya juga punya masa lalu yang buruk, tapi saya berkompeten, bisa bangkit dan menutup keburukan masa lalu saya pak, bukannya semakin dihancurkan karena sudah hancur. Pak... seseorang dengan masa lalu yang buruk sudah mendapatkan hukumannya, jangan manambah hukuman itu lagi." Giselle selaku anggota BEM juga turut menyuarakan pendapatnya.
"masa lalu apa yang lo punya?" tanya Sungchan menerka.
"masalah yang terlalu malu kalau gue ceritain sama lo," balasnya kemudian mengarahkan pandangannya pada Seoyeon yang sedari ikut memasuki ruang namun hanya diam.
"itu kalau kalian berfikir pendek, bagaimana kita bisa memberinya tanggung jawab dengan jejak buruknya? apalagi profesi nak Taeyong menjadi dosen, yang harusnya dijadikan public figure. profesi dosen harus memiliki nilai yang lebih dari 100, supaya bisa dijadikan contoh dan panutan yang lain, kalau memang tidak ingin dituntut sempurna, seharusnya kamu jauhi profesi ini." tukas Dekan yang menjadi moderator jalannya sidang pra jabatan dosen baru.
"saya mengapresiasi pendapat para mahasiswa yang menyuarakan pendapatnya, tapi ini bukan hanya menyangkut tentang keilmuwan, namun juga citra, citra yayasan Songbigclass yang terkenal dengan sekolah swasta terbaik di negeri ini." tambah ketua rektor membenarkan
"saya rasa ini sudah terlalu jauh," pada barisan dosen yang lain seseorang tampak mengangkat tangan.
Para mahasiswa yang lancang memasuki ruang dipersilahkan keluar oleh sie keamanan sidang pra jabatan hari ini.
"esensi dari pendidikan ini adalah ilmu, bukan masa lalu. Masa lalu mungkin berdampak pada citra, tapi apa yayasan ini harus menyianyiakan dosen hebat seperti Pak Lee Taeyong demi menjaga citra yayasan?" tanya sosok itu menghardik.
"Memang ini merupakan problem dilematis untuk mempertahankan karena pak Lee merupakan tenaga berpotensi atau melepaskan hanya karena jejaknya yang buruk." Lain lagi, laki-laki bertubuh tinggi yang masuk di pintu yang sesak dengan kerumunan mahasiswa melenggang dengan santai tanpa ada seorang pun yang menghalanginya.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.