16. maaf

1.4K 176 7
                                    

Voment nya juseyo~~


Spam vote sama komen klo mau... ntar aku langsung up part selanjutnya hihi~~


Maaf kalau ada typo✌

Happy Reading!






Seorang pemuda yang berjalan tertatih dengan seorang pemuda lain yang ia gendong dipunggunya itu nampak kelelahan.

Sebenarnya ia ingin istirahat dan menunggu orang yang ia gendong dipunggungnya itu terbangun, tapi waktunya tak banyak matahari sudah hampir terbit dan tujuannya sudah hampir dekat.

Sesekali ia meringis kesakitan akibat bahunya yang terluka serta punggungnya yang mungkin masih meninggalkan bekas memar.

Ia berusaha menguatkan dirinya saat sampai di belakang sekolah nya itu. Mata nya sudah berkunang-kunang sejak tadi. Tapi ia tak boleh pingsan. Tak boleh! Ia harus kuat. Fikirnya.

Kaki nya melangkah dengan pelan dan seolah jika ia bergerak lagi tubuhnya akan jatuh tersungkur ketanah.

Dan benar saja saat ia melangkah lagi, kaki nya seolah sudah lemas tak kuat menahan tubuhnya lagi.

Ia kemudian mendongak saat tubuhnya terselamatkan. "Kau datang" lirih nya tersenyum lega.

Seorang pemuda yang berada disamping pemuda itu nampak membantunya untuk membawa orang yang berada dipunggungnya itu yang masih pingsan.

Seketika tubuhnya limbung saat orang yang berada digendongannya sudah aman. "YAK! JUNGKOOK-AH KAU KENAPA?!"

"Mingyu-ah a-aku-"

"Aku akan membawa mu pada petugas medis" Mingyu langsung menggendong tubuh rapuh Jungkook ke ruang kesehatan.

Baru masuk ia disuguhkan sunbae nya yang sekarang menjadi hyung sekaligus sahabat dari temannya Jungkook itu tengah tidur sambil menggenggam tangan sahabatnya yang tengah terbaring diatas brankar.

Tak mau berdiri lebih lama lagi ia pun membawa masuk Jungkook dan menidurkannya di atas brankar.

"Kau kenapa eoh? Tunggu sebentar aku akan memanggilkan Mr. Ji"

Jungkook hanya mengangguk lemah saja, mau menjawab pun rasanya juga tak bisa.

Tak lama Mingyu datang dengan Mr. Ji dan langsung diperiksa oleh dokter tampan itu. Sebelum memeriksa Mr. Ji lebih dulu menyuruh Mingyu menunggu diluar.

Setelah mengecek keadaan Jungkook Mr. Ji memberikan ramuan agar tenaga dari pemuda bermarga Jeon itu kembali.

"Sudah lebih baik?" Tanya nya saat Jungkook menyodorkan gelas ramuan yang telah kosong.

Jungkook mengangguk dengan senyuman tulusnya. "Terimakasih!"

Mr. Ji kemudian tak sengaja memegang bahu Jungkook yang terluka, membuat Jungkook refleks meringis.

Mr. Ji terkejut apa ia memegang bahu murid nya itu dengan keras? Tapi ia memegangnya dengan lembut. Merasa ada yang janggal Mr. Ji  sedikit menyikap baju Jungkook dan disana terpampang luka gores yang cukup dalam.

7 Elemental : The chosenWhere stories live. Discover now