Comfort

2.3K 124 19
                                    

"Hyung... kau tidak suka lagi padaku?"

"Kok ngomongnya begitu?" Jin kaget mendengar suara Jungkook, tiba - tiba sudah di depannya saja.

"I-itu, tadi... h-hyung bilang aku tidak lucu lagi.."

"Bukan begitu, Jungkookie. Kau tetap lucu, tapi lebih lucu saat masih sekecil ini." Tangannya membentuk huruf c sambil terkekeh.

"K- kalau se-"

"Kalau sekarang, Jungkookie terlihat lebih keren." Potongnya sambil mengelus lembut bun nya itu.

Jungkook mengejamkan matanya. Merasakan tangan Jin mengelus bun rambutnya hingga turun menyusup pipi, "Hyung..."

"Hyung percaya sama bunny berotot yang lucu dan keren ini dan hyung ga akan tinggalin Jungkookie sendirian." Jin dekatkan wajahnya dengan wajah Jungkook, hampir mengecup bibirnya tapi, "sayangnya kita gabisa berciuman sekarang, bunny." Bisik Jin jahil.

"Ah, hyung!" Jin hanya terkekeh. Ia percaya. Memang percaya. Tapi otaknya kembali memikirkan yang tidak - tidak, jadi dia bertanya, "kalau Jungkookie bagimana?"

Mendengar nada Jin yang terdengar serius dan gugup, Jungkook yang menangkup pipinya sekarang, "hyung jangan meragukanku. Aku hanya sayang hyung bukan orang lain."

"Tapi hyung hanya begini - begini saja, Koo.." Jin malu menatap mata kekasihnya. Entah malu karena pikiran negatif sedang menguasainya hingga berpikir dia tidak cukup pantas untuk Jungkook atau malu karena rasa sayang Jungkook padanya dikalahkan oleh rasa insecure nya sendiri.

"Iya, hyung hanya begini - begini saja. Dan aku suka." Jungkook mengangkat dagu Jin agar bisa menatap matanya, "Hyung yang perhatian, tak hanya kepadaku tapi para member bahkan orang sekitar. Cara kerja otak hyung yang kreatif. Sikap hyung yang selalu humble dan penuh kasih sayang. Selalu mau berbagi. Menjadi hyung yang baik buat aku dan para member. Penghibur dan pelindung buat aku.

"My role model. My happy pils. Hyung yang bertalenta, masak bisa, bernyanyi pandai, main tennis, game online, dan lainnya mahir. Humoris. Bahu yang nyaman buat aku bersandar. Tangan yang selalu membantu orang - orang. Hyung yang memiliki manner yang baik, tahu dengan benar cara memperlakukan orang - orang. My own mood maker. Tak selesai sampai disitu. Aku bisa seharian menyebut hyung yang 'begini - begini saja' dan itu masih tidak cukup untuk menjelaskan semuanya. Aku sayang hyung dan semua kekurangan hyung. Jadi bunny hyung ini ga akan ninggalin hyung sendirian."

Jin tersenyum mendengar semua perkataan Jungkook. Betapa bodohnya dia membiarkan pikiran buruk menguasainya padahal disini kekasihnya mengidolakannya. "Terima kasih, Koo..."

Bibir Jungkook mencium bibir Jin. Walau hanya sebentar, rasanya dunia milik berdua. "Aku benar - benar sayang hyung." Kata Jungkook saat ciuman mereka terlepas.

Jin tersenyum.

.
.

Mereka melanjutkan perjalanan. Sama seperti sebelumnya, Jin dan Jungkook yang menyetir. Jin duduk dengan Yoongi dan Tae sedangkan Jungkook duduk dengan hyung nya yang lain di mini van.

Mobil Jin sedang semangat untuk bernyanyi. Lagu apapun dibabat hingga akhirnya, "nyalakan wt nya." Kata Jin *walkie talkie ya maksudnya hshs. Yoongi yang sadar maksud kenapa hyungnya itu ingin menyalakan wt langsung meminta Tae untuk nenyalakannya. "I LOVE YOUUUU! I LOVE YOUU!" Teriak Jin.

Di mini van, "Siapa itu?" Tanya Hobi. "Jin hyung, suara Jin hyung." Jawab Namjoon yang duduk disebelah Jungkook. Semua tertawa karena tingkah hyung tertua itu. Jungkook tersenyum malu, bisa - bisanya menyelipkan kata itu dengan 'smooth'.

Grup mini van memutuskan untuk berhenti sejenak untuk melihat pemandangan padang rumput luas penuh sapi sedangkan grup satunya memutuskan untuk belanja makanan.

"JIN HYUUUNG!" Teriak Namjoon ke gerombolan sapi yang sedang makan.

Salah satu sapi berhenti makan dan menatap ke arah mereka.

Mereka semua tertawa melihat sapi yang merespon panggilan mereka, "mirip Jin hyung ya? Seperti ini, mengerti kan maksudku?" Tanya Namjoon tertawa menatap Jungkook sambil memeragakan tangan yang biasa Jin peragakan saat meninju.

Jungkook tersenyum, menganggukan kepalanya. Belum apa - apa kangennya sudah berasa.

"KIM SEOKJIIIIIN!" teriak Namjoon lagi.

"MOoo" tawa mereka pecah mendengar sapi yang lain menjawab.

.
.

Mereka memutuskan untuk makan siang sebelum melakukan navis swing. Jin duduk disebelah Jungkook, menawarkan makanan yang ia punya bahkan sebelum Jin sendiri memakannya. Ah, sangat domestik.

Selesai makan, Jin meminta tolong Jungkook untuk menarik dirinya agar bisa berdiri. "Jungkookie, tolong bantu hyung."

"Hyung tidak bisa berdiri sendiri?" Tanya Hobi yang melihat tingkah laku aneh si hyung tertua. Mau bagaimanapun, para member harus was was mencegah sepasang kekasih itu agar tidak kelewatan. Berabe kalau orang - orang sampai tahu kalau mereka berpacaran.

"Tidak tidak. Bantu aku." Akhirnya Jungkook membantu Jin untuk berdiri, tertawa karena hyungnya.

Merekapun melanjutkan perjalanan. Sesampainya di tempat mereka akan melakukan navis swing, Jimin dan Yoongi memutuskan untuk tidak melakukannya karena takut.

"Hobi denganku saja. Kita kan sama - sama penakut jadi bisa sama - sama saling menguatkan." Kata Jin sambil tertawa menoel - noel pundak Hobi. Hobi membalasnya dengan tertawa dan mengangguk.

"Yasudah, Namjoon hyung denganku ya. Aku takut sendirian." Kata Tae. Karena awalnya Tae memang tidak mau ikut, tapi karena penasaran dan merasa kesempatan seperti ini akan sulit untuk datang lagi, akhirnya ia ikut juga. Namjoon mengangguk yang berarti Jungkook sendirian. Si empunya juga tidak mempermasalahkan toh memang mau sendiri rupanya.

Jin dan Hobi yang akan melakukan navis swing pertama kali diikuti Namjoon Tae dan terakhir Jungkook. "Jin hyung menutup matanya," melihat hyungnya itu berani naik tapi menutup mata karena takut ketinggian membuat Jungkook senyum - senyum sendiri.

"1, 2, 3... Go!" Teriakan Jin dan Hobi menggema ketika ayunannya dilepaskan.

"YOOOO JHOPEEEEE,"

"HYUUUNGGG"

"WE DID IT MANN" *pakai aksen kalau Jin bilang 'you know'😂

"Ah, indah sekali hyung.."

"Yoooo Jhopeeee"

Di atas sana, Jungkook terharu melihat kedua hyungnya berani menghadapi ketakutannya masing - masing. Tak lupa ia merekam sebagai kenang - kenangan.

Note :
Terima kasih untuk yang sudah voment!🤗

Hyung, Please... | JINKOOK ✅Where stories live. Discover now