[BL] Agreement of Being Gay for 30 Days ✓

Bab 35

"Wang Guangning mengangkat kepalanya lalu langsung membeku—— itu Zhang Lingyi"

❖
.

Di suatu tempat di kota B, sepasang mata yang menarik sedang duduk di samping jendela di sebuah restoran barat kelas atas; kehadiran pria tampan dan wanita cantik itu menimbulkan rasa iri dan benci sesaat memuncak di antara pengunjung lainnya.

Pria itu tampak seperti seorang selebriti dengan tinggi badannya yang tinggi dan parasnya yang menarik. Senyum tipis yang melingkar di bibirnya bisa membuat gadis-gadis berteriak tanpa henti. Dia mengenakan setelan jas yang menonjolkan aura luar biasa, seperti pemeran utama pria dari drama Korea.

Wanita di depannya memiliki penampilan yang menyihir dan mengharukan. Bibirnya merah menyala, dan dia mengenakan gaun malam yang memperlihatkan setengah dari dadanya yang lembut dan halus. Sepertinya sesuatu akan terjadi antara dia dan pria di seberangnya kapan saja.

"Manajer Zhang, berapa lama Anda akan tinggal di kota B untuk perjalanan bisnis Anda kali ini?" Wanita dengan bibir kemerahan dengan lembut menyesap anggur merahnya. Bulu matanya berkibar genit, dan ada sedikit ambiguitas dalam sikapnya yang elegan.

Zhang Lingyi menundukkan kepalanya dan menghindari tatapan mesra Liu Subai. Dia perlahan menusuk sepotong steak dan kemudian tersenyum ringan. “Aku akan kembali akhir pekan ini.”

Jejak kekecewaan melintas di mata Liu Subai. Dia terkekeh, "kalau begitu, saya ingin tahu apakah Manajer Zhang membutuhkan panduan untuk dua hari ke depan?"

Zhang Lingyi menelan sepotong steaknya lalu mulai memotong yang lain. Dia masih tidak mengangkat pandangannya. "Aku akan cukup sibuk dengan pekerjaan selama dua hari itu, jadi aku khawatir aku tidak punya waktu untuk pergi jalan-jalan."

“Ah, sungguh disayangkan——” Liu Subai bisa merasakan keterasingan Zhang Lingyi. Namun, pria kaya dan tampan seperti Zhang Lingyi sangat langka sehingga dia tidak akan mudah menyerah. Tertawa pelan, dia berkata, “manajer Zhang masih muda dan menjanjikan; tidak diketahui berapa banyak gadis yang akan terpesona jika kamu berjalan-jalan di kota B ...... Ngomong-ngomong, Zhang Lingyi, kamu pernah punya pacar ketika kamu masih di universitas, kan?”

Untuk memiliki lebih banyak topik yang sama dengan Zhang Lingyi untuk dibicarakan, Liu Subai telah menanyakan tentang sejarah pria itu sebelumnya. Catatan kencan Zhang Lingyi tidak bisa tidak disebutkan; lagi pula, itu terlalu murni dan bersih dibandingkan dengan latar belakang pribadinya yang luar biasa. Rupanya, Zhang Lingyi hanya punya satu pacar dalam dua puluh tahun terakhir. Dia adalah teman sekelas universitasnya. Kisah mereka terdengar sangat polos, dan dikatakan bahwa setelah dia putus dengan pacarnya, dia tidak lagi menjalin hubungan sejak itu. Banyak orang juga secara tegas menyatakan bahwa Zhang Lingyi tidak mudah tergoda dan bergeming meski di hadapan wanita cantik. Oleh karena itu, mereka menggambarkan dia sebagai orang yang setia dan jujur. Itu menghasilkan desas-desus bahwa Zhang Lingyi tidak dapat melepaskan diri dari perasaan mendalam yang dia pegang untuk mantan pacarnya dan malah dengan tegas menunggunya. Setelah waktu yang lama, para wanita di sekitar Zhang Lingyi mulai secara sukarela menyerah dalam pengejaran mereka.

Namun, Liu Subai tinggal di kota B yang jauh, dan dia memahami situasi Zhang Lingyi dengan sangat jelas. Dia tidak memperlakukan masalah ini terlalu serius; Zhang Lingyi sudah ada di depannya, jadi tidak mungkin baginya untuk membiarkannya pergi dengan mudah.

"Pacar ...... id, aku melakukannya." Zhang Lingyi memikirkan Luo Zihui lalu menghela nafas pelan. "Mantan pacarku sangat cantik!"

“Oh, kalau begitu……” Liu Subai menatapnya dengan penuh arti, “mengapa kalian berdua putus?”